"Mommy....mommy..." racau Reon, berguling ke kanan dan ke kiri.
Sejak siang tadi setelah pulang dari minimarket Reon langsung demam. Dia selalu meracau memanggil Olivia. Olivia pun sudah memanggil dokter dan menebus resep obat di apotek.
"Mommy.."
"Ya baby" Olivia mengelus kepala Reon dengan lembut. Panasnya sangat tinggi dan belum turun.
Reon membuka mata sedikit dan menatap Olivia dengan matanya yang sedikit berair. Dahinya sudah terpasang bye bye fever.
"Jangan..tinggalin Eon ya?" Olivia mengangguk.
"Janji?" Olivia mengangguk lagi.
"Sayang mommy banyak banyak"
Olivia hanya mampu tersenyum menatap Reon.
Besoknya, Reon sudah kembali bisa beraktivitas seperti biasa. Yah katanya Reon jika ada Olivia disisinya maka akan cepat sembuh.
"Mommy.." panggil Reon.
"Hm"
"Ish mommy!!"
"Hm?"
"MOMMY!!" Reon menarik jas yang dipakai Olivia hingga sobek sangking kesalnya. Sadar akan apa yang dia perbuat, Reon menunduk menyesal dengan apa yang dia perbuat.
"M-maafin Eon mommy" lirih Reon dengan suara tercekat menahan tangis.
"Tidak apa apa, ada apa?" Olivia mengelus lembut pipi Reon
"Hiks..mommy belum maafin Eon hiks.. Maafin dulu" Rengeknya.
"Iya saya maafin, sekarang katakan ada apa? Ingin apa?"
Reon mendongak dan mengelap ingus yang mengalir di hidungnya menggunakan sweater oversize miliknya.
"Eon mau iku ke kantor ya?"
"Oke, kebetulan saya juga akan berangkat sekarang" Olivia bangkit dan menggandeng tangan Reon keluar dari apartemen.
"YEAYY!!"
✨🍼✨
Sesampainya dikantor, para karyawan menatap aneh pada Bos mereka. Mereka bingung anak siapa yang dibawa bosnya itu.
"Remaja itu siapa?"
"Jangan jangan bos nyulik dia lagi"
"Huss jaga bicara mu itu"
"Babyboy nya kali"
Dan ucapan terakhir dari salah satu karyawan berhasil menarik perhatian seluruh karyawan lain.
"HA?!"
Sedangkan Olivia tak memperdulikan ocehan ocehan itu, dia terus berjalan dengan Reon dibelakangnya yang memegang ujung kemeja yang dipakai Olivia. Untuk Jas yang robek tadi sudah di buang ke kotak sampah. Padahal itu adalah jas dari brand ternama, yang hanya ada 1 di dunia. Tapi yasudahlah.
Cklek
Olivia perlahan membuka pintu dan masuk.
"Saya akan mulai bekerja, kalau butuh apa apa bilang pada saya" ujar Olivia dan duduk di kursi kebesaran nya memulai pekerjaannya.
Reon masih berdiri mematung didepan meja Olivia dan Olivia menyadari itu.
"Kenapa?" Tanya Olivia tanpa mengalihkan fokusnya dari laptopnya.
"Umn...Eon mau duduk di pangkuan mommy boleh?" Tanya Reon. Anggukan diberikan Olivia sebagai jawaban.
Reon berlari kecil menghampiri Olivia dan duduk di pangkuannya. Menyandarkan kepala di dada Olivia dan mulai memejamkan mata.
Olivia tak merasa risih, dia tetap membaca dan menandatangani dokumen dokumen yang ada, sedang tangan lainnya asik mengelus kepala Reon. Hingga akhirnya terdengar dengkuran halus dari Reon.
Menyadari bahwa Reon tertidur, Olivia segera memanggil Lila dan memerintahkan nya untuk tak mengganggunya hingga jam makan siang tiba.
Olivia menggendong Reon dan membawanya ke ruangan pribadi miliknya. Merebahkan Reon di ranjang, Olivia ikut merebahkan diri.
Memutuskan untuk menemani Baby nya tidur.
TBC
Maaf kalo ceritanya gak nyambung😭
Dan aneh.
Tapi semoga sukaa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Reon
Teen FictionBagaimana Rasanya menjadi Babyboy dari penyelamat kita sendiri? Kalau ingin tahu tanya saja Pada Reonel karena ini adalah kisah dari Reonel yang menjadi babyboy dari wanita karir bernama Olivia, penyelamatnya. #peringkat 1 di sugarbaby : 12 Novembe...