#HUJAN.SERIES.4
"Where have you been all this time?"
"Nowhere. Not your bussiness by the way."
"Air, please?"
"No! Berhenti panggil gue dengan nama Air. Nama itu cuma bisa digunakan untuk orang-orang yang berarti buat gue. Dan lo, Aidan, jelas buka...
Religieuse is a French pastry made of two choux pastry cases, one larger than the other, filled with crème pâtissière, most commonly chocolate or mocha.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aira Nadaa – Narashka Aidan (6 tahun)
Air: Aidan?
Aidan: Iya Air.
Air: Kalau sudah besar mau jadi apa?
Aidan: Dokter.
Air: Wah, hebat banget.
Aidan: Mau kayak Papa kerja di RS.
Air: (mengangguk paham)
Aidan: Air?
Air: Iya Aidan.
Aidan: Kalau kamu?
Air: Gak tahu. Aku maunya jadi penari balet, tapi gak bisa nari. Aku juga mau jadi penyanyi, tapi suara aku jelek. Jadi sekarang aku cuma mau main-main aja.
Aidan: Oh.
Air: Ah, aku tahu aku mau apa!
Aidan: Apa?
Air: Mau bikin Ayah, Ibu, dan Kak Awan bahagia.
Aidan: Apa lagi?
Air: Aku juga mau bikin kamu bahagia, cita-cita kamu pasti aku kabulkan. Oke?!
*****
Aidan POV
"Aira, makin galak aja cewek itu, kemarin gue lihat dia teriak-teriak sama adik kelas di depan kantin cuma gara-gara ngambil tempat yang biasa dia dudukin."
"Aira udah jarang mukul atau nampar sih, tapi omongannya makin pedes. Gila, kemarin gue lihat ada kakak kelas yang nangis di toilet gara-gara dilabrak sama Aira."
Aku mengernyit mendengar semua perkataan yang dilontarkan oleh penghuni sekolah, membicarakan sepak terjang Air yang tampaknya makin ganas. Tidak, dia sudah tidak pernah melakukan kekerasan fisik. Sejak satu tahun lalu, ketika Tante Utari memintanya berjanji untuk tidak menyakiti orang lain lagi, Air sudah tidak pernah melayangkan tangannya. Semua ancaman kekerasan yang dia katakan hanyalah omongan kosong. Air bermain lebih 'aman' sejak itu.
Tapi ternyata justru kata-kata yang keluar dari mulutnya lebih berbisa akhir-akhir ini, kalimat-kalimat yang dia berikan lebih pedas dari biasanya. Apakah karena aku tidak berada di sampingnya?
Aku menyadari tidak pernah ikut campur lagi pada semua kelakuan Air. Dulu, biasanya anak-anak lain akan berlari memanggilku jika Air sedikit melewati batas. Tapi sekarang tidak ada yang pernah datang padaku dan meminta menjinakkan Air lagi. Apa Air yang mengancam agar tidak ada yang boleh memanggilku?
