canele.

764 89 22
                                    

Canele is a small French pastry flavored with rum and vanilla, with a soft and tender custard, center and a dark thick caramelized crust.

Canele is a small French pastry flavored with rum and vanilla, with a soft and tender custard, center and a dark thick caramelized crust

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aira Nadaa – Narashka Aidan (15 tahun)

Air: Aidan?

Aidan: Iya Air.

Air: Gue anak yang gak baik ya?

Aidan: Maksudnya?

Air: Kemarin baru pertama kali gue lihat Ibu sedih, karena gue dipanggil sekolah. Jadi mungkin gue anak yang gak berbakti sama Ayah dan Ibu.

Aidan: Kemarin? Dipanggil gara-gara lo berantem sama cewek kelas sebelah ya?

Air: Iya, cewek yang ngejar-ngejar lo sampai bikin gosip gak benar itu lho Aidan.

Aidan: Oh.

Air: Kok cuma oh sih Aidan, gue lagi sedih tahu! Gue takut Ayah sama Ibu kecewa gara-gara kemarin, nanti mereka gak sayang gue lagi.

Aidan: Gak mungkin.

Air: Gak mungkin apanya?

Aidan: Om Langit sama Tante Utari gak mungkin gak sayang sama lo. Kecewa mungkin, tapi kalau sampai gak sayang ya gak mungkin.

Air: Iyakah?

Aidan: (tersenyum) Lo itu anak kebanggaan mereka Air, apa pun yang lo lakukan, seberapa dalam pun lo buat mereka kecewa, mereka akan tetap sayang.

Air: (terdiam)

Aidan: Jadi, lo harus berhenti membuat mereka kecewa, kalau lo juga sayang sama mereka.

Air: (mengangguk) Oke, gue akan berusaha selalu membanggakan mereka. (lalu melihat ke arah Aidan) Lo juga jangan kecewakan gue ya Aidan.

*****

Air POV

"Ibu, Air patah hati dan ternyata rasanya sakit sekali."

Ibu menatapku bingung, sebelah alis matanya naik, gestur yang menandakan bahwa dia tidak memahami maksud ucapanku. Perlahan dia duduk di ayunan sebelah dan kembali memandangku lembut.

"Mind to tell me?"

Aku menarik napas dan menjawab sedih, "Air jatuh cinta sama Aidan."

Tangan Ibu mengusap lembut pipiku, tempat satu bulir air mata turun dan meninggalkan jejak samar di sana. Lagi-lagi Ibu hanya memandang penuh maklum, tatapannya jauh dari menghakimi, hanya ada ketenangan yang terpancar dari wajahnya. Ketenangan yang aku perlukan untuk menghapus rasa sedih yang saat ini mendominasi.

Kemudian telapak tangan Ibu beralih ke puncak kepalaku, mengusap lembut surai yang kini mulai mengusut. "Kamu terlalu muda untuk tahu apa arti cinta, apalagi untuk jatuh cinta. Tapi Ibu menghargai perasaan itu, apa pun yang kamu rasakan itu gak salah, mungkin hanya perlu dicermati lagi. Mau cerita sama Ibu?"

AIR (END, COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang