jesuites.

1K 119 53
                                    

Jesuites is a triangular, flaky pastry filled with cream and topped with sliced almonds and powdered sugar.

Jesuites is a triangular, flaky pastry filled with  cream and topped with sliced almonds and powdered sugar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aira Nadaa – Narashka Aidan (16 tahun)

Aidan: Air.

Air: Iya Aidan?

Aidan: Sakit?

Air: (menggeleng)

Aidan: Kalau sakit bilang aja.

Air: (masih menggeleng)

Aidan: Kalau mau nangis, gak apa-apa lho. Tuh lihat muka lo jadi jelek kalau nahan tangis gitu.

Air: Bodo amat!

Aidan: (tertawa geli) Mana yang sakit? Sini gue obatin. Lagian kenapa juga sih lo harus berantem sama cewek itu, pakai acara jambak-jambakan, cakar-cakaran. Tuh leher lo jadi luka gores semua.

Air: Biarin, yang penting gue menang. Puas banget gue lihat tadi tuh cewek nangis gara-gara gue jambak rambutnya.

Aidan: Bilang aja lo mau nangis juga.

Air: Gak lah, Air itu gak pernah nangis ya. Apalagi di depan lo.

Aidan: (menatap Air lama, lalu kembali mengobati luka di leher Air) Kenapa? Kenapa lo gak mau nangis di depan gue?

Air: Gue ini perempuan yang kuat Aidan, dan perempuan hebat tidak pernah menangis.

Aidan: Oh ya?

Air: Air mata itu tanda kelemahan, jadi gue gak mungkin nangis. Atau....

Aidan: Atau apa?

Air: Atau tanda ketika kata-kata gak bisa lagi meredam emosi, maka air mata gue yang akan bicara.

*****

Aidan POV.

Mengaduk bubuk custard, gula, kuning telur, dan perasa vanili, aku menambahkan susu cair sedikit demi sedikit. Terus mencampur semua bahan menggunakan pengaduk kayu, sampai mendapatkan filling pastri yang aku inginkan.


~~B-bukan gue! Gue gak melakukan apa-apa. Gue terdorong sama anak-anak itu, gue gak sengaja memegang Hanin supaya gak terjatuh. G-gue gak bermaksud....~~


Terus mengaduk, menumpahkan semua konsentrasi hanya pada adonan. Sampai akhirnya aku merasa puas dengan konsistensi filling yang tidak terlalu encer atau pekat. Aku mengambil sedikit adonan dengan ujung kelingking dan mengangguk pelan ketika merasakan tingkat kemanisan yang pas, kemudian menyimpan isian pada lemari pendingin.


~~T-tapi memang itu yang terjadi. Awalnya gue mendekati Hanin untuk minta maaf, tiba-tiba tubuh gue terdorong sama....~~

AIR (END, COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang