paris brest.

836 77 8
                                    

Paris brest is a large ring of pâte à choux—the same pastry used to make éclairs and cream puffs—that is filled with hazelnut praline pastry cream.

Paris brest is a large ring of pâte à choux—the same pastry used to make éclairs and cream puffs—that is filled with hazelnut praline pastry cream

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aira Nadaa – Narashka Aidan (12 tahun)

Air: Aidan?

Aidan: Iya Air.

Air: Kenapa lo gak berteman sama anak-anak cewek itu?

Aidan: Gak mau.

Air: Kenapa?

Aidan: Ada lo.

Air: Gak bisa begitu dong Aidan, lo juga harus banyak berteman dengan yang lain. Jangan cuma sama gue atau sama teman-teman cowok aja.

Aidan: Kapan-kapan.

Air: Kapan?

Aidan: Kalau lo gak ada.

Air: Ya gak mungkin dong gue gak ada, kan gue bakalan selalu di samping lo.

Aidan: Ya udah, nanti kalau gue udah ketemu temen cewek yang sama atau lebih dari lo.

Air: Maksudnya?

Aidan: Kalau ada cewek yang bisa ngerti gue melebihi lo, baru gue mau berteman sama dia.

Air: Emang ada?

Aidan: Gak tahu.

Air: Ya udah, nanti kalau ada cewek seperti itu, yang bisa jadi teman lo selain gue, jangan lupa kenalin ya. Gue juga mau berteman sama dia.

*****

Hanin POV

Namaku Hanindya, biasa dipanggil Hanin.

Anak perempuan berusia tujuh belas tahun, seorang gadis biasa tanpa ada hal yang istimewa. Tidak istimewa dari segi penampilan, tinggi badanku 160 sentimeter, tubuhku sedikit berisi dengan sedikit tampilan otot karena terbiasa bekerja di dapur, membersihkan alat-alat baking yang besar dan berat, atau memanggul karung tepung dengan kedua tanganku. Kulitku kuning langsat, rambut berwarna hitam sepanjang bahu yang terbiasa aku kuncir satu dengan pita kuning favoritku. Wajahku juga sedikit bulat—karena banyaknya kue yang sering aku cicipi sejak kecil—dengan hidung dan bibir yang kecil. Selebihnya tidak perlu kuceritakan.

Itu saja, tidak ada yang istimewa.

Ah, mungkin lesung pipi di kedua sudut bibirku bisa memperbaiki semuanya. Lesung pipi yang entah mengapa selalu dianggap sesuatu yang membuatku menarik di mata orang lain. Lesung pipi yang sejak dulu aku sukai, yang bisa membuatku merasa manis. Cukup manis.

Aku bersekolah di SMA Cakra, salah satu SMA swasta terbaik di kota ini. Tentu saja bukan masuk jalur beasiswa, aku tidak sepintar itu, tapi masuk dengan penerimaan dan pembiayaan normal dari orang tuaku. Mereka berharap aku bisa mendapatkan pendidikan yang terbaik, yang sayangnya tidak mereka miliki dulu.

AIR (END, COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang