#HUJAN.SERIES.4
"Where have you been all this time?"
"Nowhere. Not your bussiness by the way."
"Air, please?"
"No! Berhenti panggil gue dengan nama Air. Nama itu cuma bisa digunakan untuk orang-orang yang berarti buat gue. Dan lo, Aidan, jelas buka...
AN: akan menjadi chapter yang panjang, jadi bacanya pelan-pelan ya, kalau bosen boleh tarik napas dulu, baru baca lagi.. :)
*****
Chouquettes are little bits of (choux) pastry, cream puffs covered with crunchy nuggets of sugar, then baked until golden-brown.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aira Nadaa – Narashka Aidan (6 tahun)
Air: Aidan?
Aidan: Iya Air.
Air: Kamu suka makanan apa?
Aidan: Semua.
Air: Ya masa semua? Gak ada satu makanan yang paling kamu suka?
Aidan: (menggeleng bingung)
Air: Aku suka banget cookies.
Aidan: Cookies?
Air: Iya cookies yang luarnya renyah, tapi dalamnya meleleh-leleh gitu lho Aidan. Apalagi cookies yang dibikinin sama kamu kemarin, itu enak banget!
Aidan: Enak?
Air: (mengangguk bersemangat)
Aidan: Oh. Nanti bikin lagi.
Air: Jadi makanan kesukaan kamu apa?
Aidan: Cookies.
Air: Lho kok sama? Kenapa suka cookies?
Aidan: Gak apa-apa.
Air: Ya udah, karena kamu suka cookies juga, jadi kamu harus bikinin aku cookies selamanya ya. Iya Aidan?
*****
Air POV
"Aira, lo keterlaluan akhir-akhir ini. Bisa gak lo kurangi marah-marah? Kemarin adik kelas lo buat ketakutan, sekarang kakak kelas lo buat nangis. Nanti dipanggil guru lagi, mampus kita Aira!"
"Ya udahlah, biarin aja Aira begitu. Nyatanya memang adik kelas itu gak sopan dan kakak kelas itu juga kecentilan bilang Aira pelakor. Lah, kak Daniel aja bilang kalau dia belum punya pacar."
Letih, aku letih mendengar suara-suara itu. Tidak bisakah mereka berhenti?
"Sejak gak ada Aidan, Aira makin ganas. Pawangnya hilang sih jadi gak ada yang bisa menjinakkan Aira lagi."
"Ya gimana mau dijinakkan, mendengar nama Aidan aja dia gak mau. Makanya anak-anak gak ada yang berani panggil Aidan lagi kalau Aira udah mulai keterlaluan. Bisa-bisa besoknya Aira bertindak lebih kasar."
Kenapa mereka cerewet sekali? Aku hanya ingin ketenangan. Aku tidak butuh orang lain untuk menahanku, apalagi Aidan.