tarte aux fraises

1.2K 131 52
                                    

Tarte aux fraises is a classic French dessert made with buttery tart crust, pastry cream, and fresh strawberries.

Tarte aux fraises is  a classic French dessert made with buttery tart crust, pastry cream, and fresh strawberries

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

There is no timestamp on trauma. There isn't a formula that you can insert yourself into, to get from horror to healed. Be patient, take up space. Let your journey be the balm.

-Dawn Serra-

Air POV

"Air!"

Satu suara berteriak dari ujung telepon, memanggil namaku dengan keras seakan dia akan kehilangan kesempatan untuk dijawab jika hanya memanggilku dengan volume normal. Aku menjauhkan benda pipih itu dari telinga, untuk kemudian terkekeh pelan, dan menjawab panggilannya dengan intonasi yang lebih masuk akal.

"Abang Alam, apa kabar? Lama gak telepon Air, mentang-mentang udah jadi pengusaha kuliner tersukses di Indonesia, jadi sombong banget sama adeknya."

Alam adalah salah satu sepupuku, anak dari Ayah Angkasa dan Bunda Andien—kakak laki-laki satu-satunya Ayah. Dia menjalankan perusahaan keluarganya setelah Ayah Angkasa menyerahkan seluruh tampuk kepemimpinan. Berbeda dengan perusahaan Kak Awan yang banyak bergerak di bidang properti dan media, perusahaan Bang Alam lebih banyak menggeluti bidang kuliner.

"Baru enam bulan lalu kita ketemu di New York, udah kangen sama Abang?" goda Bang Alam, dengan suaranya yang lagi-lagi memekakkan gendang telinga.

Aku mencebikkan bibir ke arah ponsel, walaupun tahu tidak ada yang melihat. Merasa kesal dengan pertanyaan laki-laki dewasa yang berusia lebih dari tiga puluh tahun. Seperti biasa, aura playboy tidak pernah lepas dari dirinya, pantas saja sampai sekarang belum ada keinginan untuk berkeluarga.

"Salah, enam bulan lalu aku ketemunya sama Kak Aura, waktu syuting film di New York. Kalau sama Abang udah hampir satu tahun gak ketemu," ujarku kesal, sembari mengucapkan nama adik perempuannya yang berprofesi sebagai artis.

Tawa menyebalkan keluar dari bibir laki-laki itu, sambil tergelak dia berkata, "mirip-mirip lah, enam bulan atau satu tahun, apalah makna sebuah kata dan waktu. Makanya kamu jangan kabur terus. Pertama-tama ke Inggris, terus Abang pikir kamu mau pulang ke Indonesia dua tahun lalu, eh malah lanjut S2 di Colombia."

"Ini juga Air udah mau pulang kok, sekolah udah selesai beberapa bulan lalu."

"Setelah pulang jadi bantu Abang kan?"

Aku terdiam sejenak, mencerna kalimat itu sebelum balas bertanya, "terus Kak Awan bagaimana?"

"Si Awan gak butuh bantuan kamu, di perusahaannya banyak yang kompeten. Lebih baik kamu bantu Abang, sebentar lagi mau buka chain food dan pabrik pengemasan makanan di Cikarang. Abang pasti sibuk banget, jadi semua urusan restoran akan dialihkan ke kamu."

"Makanya jangan banyak-banyak kalau punya bisnis, perusahaan makanan beku, perusahaan roti, perusahaan kemasan minuman, restoran nasional, restoran cepat saji. Gak sekalian Abang beli saham Mc* sama KF* supaya gak ada saingan? Kayanya dunia kuliner udah Abang kuasai semua," gerutuku kesal.

AIR (END, COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang