29. The Day.

18.9K 393 89
                                    

Tibalah saat nya hari ini sesuai dengan keinginan Daren untuk menyelesaikan sebuah misi, mereka semua telah mempersiapkan diri untuk mencari Dexter. Setelah lama menunggu  kehadiran Jessie dan juga Jullian mereka berangkat memasuki hutan yang penuh dengan misteri itu.

suara kicauan burung menyambut kehadiran mereka, hembusan angin membuat tubuh mereka terasa sangat dingin.

"berapa lama kita akan menembus hutan ini,?" Ucap amanda bersuara, matanya terus menatap ke arah burung gagak yang sedari tadi mengikuti mereka, amanda menatap horror burung tersebut.

"Aku tidak bisa mengira seberapa lama kita akan sampai. Tetapi untuk sampai ketempat tujuan yang akan kita datangin, sebelum petang kita semua harus  sampai disana." Jawab daren memperhatikan peta yang ia pegang.

setelah sekian lama mereka menelusuri hutan tersebut, sampai lah mereka di sebuah rumah yang sangat besar, rumah itu terlihat seperti istana dengan gerbang yang sangat tinggi sekali, dan juga banyak nya tanaman bunga yang nampak sangat terawat indah, disinilah tempat  yang akan di tempati oleh mereka semua.

"Kita akan tinggal disini,? tanya Jessie menatap takut kearah rumah kosong itu.

"Untuk sementara waktu kita semua akan menginap dirumah ini." Terang deren menatap mereka semua.

Mereka pun berjalan memasuki area halaman rumah.

"Tanaman  bunga disini sangat terawat dengan indah, coba kalian lihat kolam disana, bahkan airnya sangat jernih sekali," ucap anna berlari ke arah kolam.

"Kau ini, mana mungkin ada manusia yang tinggal di tengah tengah hutan seperti ini, sangat jauh dari permukiman warga." kata mark sambil menggelengkan kepala melihat tingkah lucu anna.

Jullian berjalan memetik bunga lily yang ada disana, lalu berjalan menghampiri Jessie yang diam sedari tadi menatap Jullian.

"Sangat cantik." Ucap Jullian menaruh bunga lily di sela kuping Jessie. Jessie yang di puji seperti itu pun tersipu malu, membuat jullian gemes dengan tingkah laku kekasihnya ini.

"Terimakasih Jullian." Jessie mengecup singkat bibir merah Jullian. Jullian mengusap surai rambut Jessie dengan halus dan membalas ciuman Jessie.

"Akh.... kalian ini bermesraan, tidak tau tempat saja." Daren berucap males memandang dua sejoli itu, lalu meninggalkan mereka masuk kedalam rumah.

Jullian yang mendengar ucapan dari Daren pun, nampak tak perduli, diri nya malah membopong Jessie dan membawanya masuk mengikuti Daren.

"Ah Jullian kau mengagetkan ku saja," Jessie berucap kaget karena tubuhnya tiba tiba diangkat begitu saja, Jessie memeluk leher Jullian erat dan melingkarkan kedua kakinya ke pinggang Jullian agar tidak terjatuh.

Amanda,anna,denzel dan juga mark menatap iri dengan kedua pasangan itu, mereka pun ikut masuk kedalam untuk beristirahat.

🌻🌻🌻🌻

mereka semua tidur terpisah, para wanita tidur dilantai atas, dan para pria tidur dilantai bawah, untuk jaga jaga dari bahaya. Awalnya Jullian marah karena dirinya ingin sekamar dengan Jessie, tetapi Anna bilang dirinya ingin tidur sekamar dengan Jessie, jadi apa boleh buat, toh dirinya, bisa diam diam culik Jessie dan membawa kekamarnya.

"Amanda, cepatlah mandi." Teriak jessie yang sedang sibuk mengoleskan sedikit bedak di wajahnya dan sedikit lipstick dibibir pink nya. telah selesai dengan aktifitasnya. Jessie menggunakan dress bermotif bunga yang melekat sempurna ditubuhnya, membuat Jessie nampak segar menggunakan dress tersebut.

"Uem harum sekali," amanda berucap menghampiri Jessie, tangannya beralih mengambil lilin aromaterapy yang terletak dimeja rias untuk menemani dirinya mandi.

"Ya kali habis mandi bau," kata jessie mengerucutkan bibirnya menatap Amanda. Amanda yang ditatap seperti itu pun mencubit gemes kedua pipi Jessie, pantes aja Jullian tergila gila dengan Jessie, bahkan sedang cemberut pun sangat cantik.

"ish kau ini," Jessie mengelus pipinya yang memerah kena cubitan dari Amanda. Dirinya berdiri ingin membalas cubitan amanda sebelum gadis itu berlari meninggalkan Jessie.

"Awas aja kau Amanda!" Teriak jessie, membuat amanda tertawa terbahak bahak dan mengeluarkan lidah nya mengejek Jessie.

"Dasar kalian ini," anna berjalan menghampiri Jessie sambil menggosok rambutnya yang basah, dan duduk disamping Jessie.

"Anna,anna liat itu!" Teriakan Jessie membuat Anna terkejut dan menoleh menatap jessie.

"Ada apa Jess teriak teriak," Ucap Anna menutup kuping nya mendengar pekikan Jessie.

"Lihatlah itu," tunjuk Jessie kearah jendela dengan mata terpejam.

"Omg." Anna mematung ditempat melihat pemandangan itu, dengan tubuh menggetar ketakutan.



Tbc
-
-
-
-

Halo, apakabar kalian semua?

Sudah lama banget ga update tentang ini cerita😣aku harap kalian masih ingat tentang cerita ini, setelah sekian lama akhirnya bisa kembali menulis ini cerita lagi, sangat senang bisa kembali  berjumpa dengan kalian lagii <3

Jangan lupa vote dan comment
Babay

POSSESSIVE BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang