13. Swimming Together.

106K 1.6K 13
                                    

HappyReading🕊


Wow mulutku terbuka sangat lebar memandang takjub pemandangan didepanku ini apakah ini nyata?. Ini dimana, ini sangat indah sekali cuacanya membuat otaku tenang.

"jullian ini dimana,? Aku baru pertama kalinya melihat pemandangan ini." Tanyaku penasaran

"ini tempat dimana orang tidak bakalan menyangka bahwa tempat ini ada, aku membuat kawasan ini bersama sahabatku jadi hanya kami saja yg tau dan kau jadi tak heran jika kita memakan banyak waktu untuk sampai ketempat ini."

"oh begitu,"

"apa kau menyukainya?" Tanyaku pada jessie.

"aku sangat sangat menyukai tempat ini jullian, sungguh indah ah aku sangat rindu sekali pemandangan seperti ini."

"Bagus jadi aku tak salah memilih tempat ini bukan?" hahaha kataku mengelus rambut jessie dan dia hanya mengangguk tersenyum kepadaku.

"Kau mau berkeliling sekarang nona,?aku tertawa melihat jessie yang terus diam menatapku tanpa berkedip, akhhh sangat imut sekali.

"Ah maafkan aku jullian, ayo ajak aku berkeliling." Jawabku tersenyum lebar kepada jullian

Kami pun terus berjalan melewati beberapa anak tangga, kicauan burung terdengar sangat merdu dikuping ku.

"Omg jullian apakah ini kebun buah,? Teriakku terkejut melihat ada banyak sekali disini buah buahan yang nampak segar dipohonnya seperti apple,grape, orange,cherry, strawberry, buah itu seperti sudah siap untuk dipetik dan banyak yang sudah busuk jatuh ketanah.

"Ya, ini cukup lumayan lama jadi dulu sebelum kami menempati ini aku dan para sahabatku dulu sengaja menanamnya kami tak menyangka akan berbuah sebanyak ini.

aku berjalan kearah pohon apel yang menggiurkan sekali, memegang buah itu yang sudah sangat merah siap untuk dimakan.

"Kau bisa memakan buah itu sepuasnya jessie makan saja kapan lagi kau bisa punya waktu untuk makan buah ini langsung dari pohonnya." aku mempersilahkan jessie untuk memakan buah itu akupun memetik sebiji apple untuk diriku sendiri

Aku memetik apel itu lalu mengigitnya
"hmmm ini sangat manis sekali jullian," ucapku sambil memakan buah ini.

"ayo kita berjalan lagi kepohon cherry yang ada disana kau bisa memakannya lagi itu lebih manis," menarik pergelangan tangannya sambil mengunyah buah apple yang dia petik.

"wow buah cherry ini tampak segarrr aku ingin mencicipinya juga," kupetik buah ini ahhh sangat manis sekaliii dan juga segar.

"ambilah sesukamu jessie," aku memilih cherry yang warnanya merah lalu memetik cherry untuk kumakan.

"Jessie aku tinggal sebentar dulu untuk mengambil keranjang," jullian pun berlari meninggalkan jessie sendiri.

"jangan terlalu lama jullian!" teriak jessie yang dibalas anggukan oleh jullian.

Setelah menunggu beberapa saat jullian pun datang membawa dua keranjang besar.

"ayo bantu aku memetik buah buahan ini," jullian memberikan satu keranjangnya kepada jessie dan mereka memetik buah apple,orange,cherry, dan strowberry.

"apa sudah cukup memetik buahnya,? Ucapku menatap penuh keranjang yang sudah banyak terisi buah.

"Ya, cukup segini saja, jika kurang kita bisa memetiknya lagi,"

Mereka berdua berjalan beriringan, jullian mengarahkan jessie untuk menuju ketepi danau, danau itu sangat bersih sekali.

Karena aku sangat gerah sejak tadi pagi aku berniat untuk berenang didanau ini, aku langsung melepaskan bajuku dan kutaroh diatas kayu aku menatap jessie sebentar dan langsung turun kearah danau untuk berenang.

"jessie ayo ikutlah berenang bersamaku disini sangat segar," kataku sambil menyiram sedikit air ketubuhnya.

"apa kau gila hah!? Aku bahkan tak membawa baju bagaimana bisa aku ingin berenang disitu jullian," cetusku menatap jullian yang sedari tadi melempariku dengan percikan air. Sebenarnya aku ingin sekali ikut berenang disitu tetapi aku sama sekali tidak membawa baju ganti.

"tenang saja jessie kau bisa memakai kemejaku nanti, tak usah dipikirkan cepat turun kesini," katanya membujukku

"Oke kalau begitu jullian," Aku melepaskan bajuku dan sekarang aku hanya mengenakan sepasang bikini.

Mata Jullian melotot melihat pemandangan didepannya ini.

Aku langsung terjun menyusul jullian yang sedang berenang disekitar danau ini.

jullian mendekatiku sedetik kemudian, dia lngsung mengecup bibirku pelan aku refleks melingkarkan tanganku dilehernya dan aku merasa sesuatu dibawah sana sudah menonjol. Jullian langsung mengigit bibir itu mulut jessie terbuka kesempatan jullian untuk memasukan lidahnya, lidah mereka saling membelit jessie terbawa oleh permainan ini mereka saling mengecup mengigit dengan terburu buru jessie melepas ciuman itu karna merasa pasukan oksigennya mulai menipis.

"huh ahhh," jessie mnghembuskan nafas terengah engah

Sedari tadi jullian berusaha focus karena dada jessie yang besar itu menempel kedadanya, jullian merasakan kedua gundukan yang menegang itu.

tangan jessie masih setia memegang leherku dengan mulut sedikit terbuka sangat sexy dengan air bercucuran dari rambutnya aku mencium bibir itu singkat, jessie lalu melepaskan tangannya dileherku.
selamat batinku lalu memegang junior ku yang sudah mengeras.

Kulihat jessie sudah pergi meninggalkanku berenang ketengah tengah danau aku berniat untuk mengerjai jessie, menenggelamkan kepalaku kebawah air lalu perlahan berenang kearah jessie, kupeluk tubuhnya masuk kedalam air jessie meronta ronta lalu kepala kami muncul keluar dalam air.

Jessie pov

Akhhh aku merasa ada tangan besar melingkar diperutku lalu membawaku kebawah air sialan aku tidak sempat bernafas aku meronta ronta nafasku sudah tersedat aku benar benar sudah kehabisan nafas tangan itu membawaku kembali kepermukaan danau.

"hah uhukkk.....uhukk....uhhh akhhhh," aku benar benar kehabisan nafas jullian sedari tadi mengelus elus pundakku dan juga tengkukku.

"sialan kau jullian," kupukul dadanya.

"maafkan aku, tadi aku berniat mengerjaimu," lirihku menyesal menatap jessie.

"sialan jika aku mati gimana," Ucapku sambil tersengal engal.

Jullian melumat bibirku hingga aku tenang jullian melepaskan lumatan itu.

"maafkan aku jessi." Jullian mencium dahiku, mataku terus mencium bibirku kembali bibir kami kembali menyatu lidah hangat jullian menerobos masuk kedalam lidahku tangan jullian perlahan naik keatas hingga sampai dipayudaraku jullian langsung meremas gundukan besar itu.

Hingga air hujan turun menerjun kearah kami berdua, hujan sudah turun sangat lebat, jullian langsung menarikku untuk keluar dari danau dan kami berlari mengambil keranjang buah dan baju kami segera berlari menuju rumah karna hujan sudah sangat deras sekali langit sudah menghitam.

POSSESSIVE BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang