16. she's angry.

70.4K 2K 134
                                    

Warning ⚠ 🔞

Happy reading...

__________________

Kicauan suara burung ditengah tengah hutan terdengar merdu cahaya silau terang memasuki jendela besar memantulkan sinarnya di wajah wanita cantik itu yang masih tertidur sangat pulas.

Perlahan jullian menggerakan tubuhnya bangun berusaha agar pergerakannya tidak membuat jessie terbangun, setelah menyelimuti tubuh jessie dengan selimut jullian kembali memastikan agar wanitanya tidak terbangun, jullian bergegas menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya yang lengket terkena cairan mereka berdua.

Memerlukan waktu 30 menit untuk jullian membersihkan diri, kini penampilan jullian sudah sangat rapi, bergegas dirinya menyiapkan dua lembar roti tawar diolesi selai strawberry, tangannya dengan telaten memotong buah buahan yang masih tersisa banyak di dalam kulkas, membuatkan secangkir susu untuk jessie minum.

Jullian kembali menyibukan diri menyiapkan segala keperluan jessie, Setelah itu dengan perlahan Jullian membuka pintu kamar dengan sangat pelan, dirinya bernafas dengan lega melihat jessie masih terlelap.

Menarik selimut dengan hati hati lalu memasukan badannya memeluk badan jessie dengan erat, jullian melirik jessie yang tertidur dalam pelukannya, Mata jullian tak lepas memandangi jessie.

hampir berjam jam dirinya menatap pemandangan indah didepannya sekarang, mengelus wajah bersih putih jessie dengan lembut, mengusap rambut jessie dengan halus menikmati keintiman mereka sekarang, perlahan mata indah itu mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam indra penglihatannya.

Kelopak mata indah jessie perlahan terbuka, mengerjap kan matanya saat silau cahaya matahari menerpa netra matanya.

Wajah jessie ia tenggelamkan kembali kepelukan hangat jullian. "Good morning.." jessie bersuara serak menyapa jullian.

"Good morning baby," jullian mengangkat wajah jessie sehabis bangun tidur yang terlihat sangat lucu, menangkup dengan kedua tangannya mencium bibir itu sekilas lalu beralih mendekap erat jessie dengan tangan satunya mengelus surai rambut yang terasa sangat lembut ditangannya.

Jessie menjauhkan wajahnya dari dada bidang jullian mendongakan kepalanya dengan cepat mencium bibir itu dengan cepat dengan wajah yang sudah memerah menahan malu.

Tangan besar jullian mengangkat tubuh jessie keatas tubuhnya membawa mereka bersandar diatas ranjang, memperbaiki selimut yang merosot, menarik selimut itu membukus tubuh keduanya, tangannya beralih mengelus lembut punggung jessie.

Mengusap punggung jessie naik turun dengan gerakan lembut, membuat jessie kembali terlelap.

"Baby bangun," jullian menyingkap rambut panjang jessie yang menutupi wajah cantiknya sangat menggangu pemandangan jullian.

Pandangan mata mereka saling bertatapan, jessie mengalungkan kedua tangannya dileher jullian, mencium seluruh permukaan wajah jullian. Jessie mulai merasakan sesuatu dibawah sana bergesekan dengan miliknya yang masih terasa perih.

"Jes sepertinya juniorku ingin masuk kesarangnya kembali," dengan menggesekan kejantanannya ke pantat besar kenyal itu.

Jessie mendengus sebal. "Apa kau tidak puas menggempur diriku semalaman? tubuhku sangat remuk rasanya," Jessie menggigit dada jullian sebel.

"Aku sangat bersemangat kau tau itu, bahkan kau merintih kenikmatan nona," Tangan nakal itupun kembali meremas gundukan kenyal jessie.

Memilinnya dengan lembut membentuk lingkaran membuat puting itu semakin menegang, tak tahan ia pun memasukan kedalam mulutnya menghisapnya dengan rakus.

POSSESSIVE BILLIONAIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang