Jullian mengeratkan selimut jessie, menurun kan langkah kakinya tanpa kesusahan membawa tubuh jessie. Orang orang berpakaian hitam berbaris rapi menunggu mereka."Selamat datang tuan," Mereka menyapa jullian dengan serentak.
"Apakah semuanya sudah beres," Jullian berucap menatap mereka semua dengan muka datarnya.
"Sudah tuan, semuanya sudah beres atas perintah dari tuan."
"Kerja bagus." Jullian berjalan memasuki rumah yang sangat mewah terletak di dekat pantai, desiran suara pantai beralun merdu, hawa dingin membuat jullian semakin mengeratkan pelukannya kepada jessie.
Jessie melenguh saat diri nya merasa terganggu dengan jullian yang terus mencium wajahnya.
"Baby girl, bangun." Jullian dengan sengaja menggigit hidung jessie, tak urung membuat wanitanya bangun jullian beralih menjilat telinga jessie menghembuskan napas nya, lidahnya bergerak menjilat leher putih jessie membuat kissmark yang sudah mau menghilang, muncul kembali.
Jullian menatap kepemilikan dirinya dileher jessie. "aduh ko malah bertambah sih, pasti pas ngaca jessie bakalan ngamuk."
"Sayang ayo bangun." Jullian meremas payudara jessie dengan kencang membuat jessie sangat kesal kepada jullian.
"Ish jullian aku masih ingin tidur tau!"
"5 menit lagi yah." Jessie malah berbalik badan memunggungi jullian kembali tidur lagi.
Jullian hanya berdecak sebel melihat jessie yang sangat susah dibangunin, dirinya kan ingin menikmati pantai dengan jessie, tapi wanitanya malah tidur dengan sangat pulas.
"Pliss jullian 2 menit lagi." Jessie kembali berucap.
"Sayang ayo bangun dulu ya, bobo nya entar lagi sehabis kita dari pantai ya." Jullian terus berusaha membujuk jessie agar jessie mau bangun, tangan jullian terus meremas kedua gundukan jessie.
"3menit lagi sayang, mata aku susah dibuka masih ngantuk banget, jangan remes remes payudara aku terus ih nanti malah membesar." Jessie mencoba melepas tangan jullian yang terus meremasnya sesekali memilin puting jessie, membuat jessie kesal.
"Ishh jullian, ok ini aku bangun," terpaksa jessie membuka kedua matanya dengan malas membalikan badan memeluk jullian erat.
Jullian bergegas mengangkat jessie membantunya berpakaian, dan juga membersihkan tubuh keduanya, tak butuh waktu lama kedua nya telah rapi dengan jullian memakai celana pendek dengan atasan polos tak mengenakan baju, sedangkan jessie mengenakan swimsuit membungkus tubuh indah jessie.
"Jullian, Jessie masih mengantuk tau, ingin bobo lagi," Jessie mengembungkan kedua pipinya, menyenderkan kepalanya didada jullian.
Jullian terkekeh melihat jessie, jullian sungguh gemes dengan kelakuan jessie. "Nanti jessie bisa tidur sepuasnya, tapi sekarang kita harus berlibur menikmati waktu kita berdua baby," jullian mengecup kedua mata jessie yang terpejam dipelukannya.
Jessie berjalan ingin sedikit menghias wajahnya tapi sebelum itu terjadi, kedua matanya membola melihat bercak bercak kemerahan di leher bahkan kedua dadanya penuh dengan bercak kemerahan.
"Ishh Jullian! yang kemaren aja belum hilang, sekarang malah ditambah lagi," Jessie menggerutu dengan kesal.
Jessie menghentakan kakinya kearah jullian yang terdiam disana, dengan cepat jessie membalas perbuatan jullian, mendorong tubuh jullian ketembok, menjilat seluruh leher jullian menggigitnya dengan kencang membuat jullian meringis perih.
"Shh baby, jangan digigit." Jullian memegang kepala jessie dengan lembut.
"Bodo amat," Jessie kembali menjilat, menghisap leher jullian, membuat leher jullian banyak kemerahan seperti dirinya membuat jessie tersenyum senang, sekarang tanda kepemilikannya banyak dileher jullian, impas bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE BILLIONAIRE
Romansa(21+) Pertemuan tak terduga membuat keduanya saling terikat. Ingin tau kelanjutannya seperti apa? cuss langsung baca aja 🤗