seorang pria menatap mereka dengan pandangan yang sulit di artikan, memakai topi menutup sebagian muka nya, menenteng seekor rusa yang sudah mati berlumuran dengan darah. Pria itu terlihat Menyeringai seakan mereka lah target selanjut nya.
takut pada apa yang mereka liat, dengan cepat anna menutup semua jendela yang ada dikamar itu. Keduanya nampak mematung setelah apa yang mereka liat, mencerna apa yang sedang mereka alami.
"Jessie, apakah semua nya akan baik baik saja ?"
anna menggigit bibir ketakutan, melihat pria dengan tampilan seperti itu.mereka berdua saling bertatapan, Jessie sungguh tidak bisa memikirkan apa yang harus mereka lakukan.
" sebaik nya kita tidak usah memikirkan nya, mungkin saja dia penduduk hutan ini ." Berusaha tersenyum meyakinkan anna seakan semua nya baik baik saja. Jessie pun sangat ketakutan, karena tidak ingin merusak rencana mereka, alangkah baik nya mereka berdua tutup mulut setelah apa yang mereka lihat.
" hey! ada apa dengan kalian berdua." Suara amanda memecahkan keheningan diantara mereka berdua, menatap dengan ke bingungan.
Berjalan membuka semua Jendela yang tertutup, mengeluarkan sedikit kepala nya, angin berhembus kencang, mencoba menghirup udara yang segar.
" Aww.." Amanda meringis kesakitan memegang jidatnya, menatap buah apel yang pecah akibat lemparan itu.
" Daren bajingan!" Teriak amanda menatap marah ke arah nya. Melempar balik sisa apel, hampir mengenai daren.
"cepatlah turun! makanan sudah siap, kalian harus segera mengisi perut."
Amanda menatap kebawah dengan sinis, menutup kencang jendela kamar itu, menarik lengan Jessie dan Anna menuruni tangga.
"menyebalkan," ucap amanda kesal, Jessie dan Anna hanya tersenyum melihat tingkah lucunya.
🍫🍫
para pria menatap mereka yang sudah turun, memandang dengan pandangan kesal karena telah menunggu sangat lama sekali.
"uemm harum sekalii.." menatap meja yang penuh dengan makanan yang terlihat menggiurkan untuk di makan. Menarik kursi jessie mendudukan diri nya di samping jullian.
" cantik sekali ," mengecup singkat bibir Jessie, tangan nya beralih mengelus pipi nya dengan lembut. pipi Jessie terlihat merona saat tatapan mereka bertemu.
mengambil beberapa makanan yang ada di meja, untuk mengisi tenaga mereka kembali.
" Persiapkan diri kalian semua, kita akan memulai nya besok ." Jullian berucap tegas menatap mereka semua.
" Aku sungguh tidak sabar ." Daren menatap mereka semua, meneguk segelas air membasahi tenggerokannya.
entahlah, sedari tadi Anna tampak diam dengan pikirannya sendiri setelah kejadian apa yang dia liat, menghela nafas meyakinkan diri nya sendiri.
" Are you okay ? Mengelus lengan anna menatap nya dengan khawatir, mark menatap mata itu seakan mencari jawaban. Anna hanya tersenyum seolah dia baik baik saja.
Tbc
-
-
-
-Halo, apakabar kaliann semuaa?💋 setelah beberapa lama tidak update, akhirnya aku melanjutkan cerita ini kembali..
Jangan lupa vote dan comment
Babay
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE BILLIONAIRE
Romance(21+) Pertemuan tak terduga membuat keduanya saling terikat. Ingin tau kelanjutannya seperti apa? cuss langsung baca aja 🤗