05

422 84 11
                                    

15 Tahun kemudian.

Siang ini, seorang gadis tengah berkeliaran dengan santainya diarea kampus tempatnya mencari ilmu. Berjalan menuju perpustakaan untuk menemui sahabatnya yang sedang marah dengannya.

Menempelkan id card sebelum masuk ke dalam perpustakaan lalu mencari sahabatnya itu.

Dia tersenyum kala melihat wajah kesal sahabatnya.

"Tak baik berada diperpus dengan wajah seperti itu.. Nanti setan akan takut denganmu.." bisik Nayeon di samping telinga sahabatnya.

Namun yg diberikan bisikan hanya diam tak menanggapinya.

"Yaahhh.. Jihyo-ya.. Maafkan aku.." rengek Nayeon semakin berniat mengganggu Jihyo.

"Ssttt.." hanya itu.

"Aku berjanji tidak akan melupakan waktu lagi dan melupakanmu.." ucap Nayeon sambil memegang kedua telinganya, menunjukkan wajah terimutnya.

"Kau terlalu autis jika sudah bersama lego mu itu.. Kau tau itu??"

"Aku baru beli Lego keluaran terbaru kemarin.. Kau tau legonya berbentuk sepatu dan ukurannya hampir menyerupai sepatu yg sebenarnya.. " dengan antusiasnya Nayeon bercerita niat awalnya untuk bertemu dengan Jihyo.

"Bersyukurlah kau belum mempunyai kekasih, jika sudah mungkin kekasihmu akan marah karna selalu di no 2 kan olehmu.." ucap Jihyo tanpa menatap Nayeon.

"Syukurnya seperti itu. Aku juga belum ingin memiliki ikatan dengan siapapun.. Tanpa kekasih pun sahabatku ini sudah seperti kekasihku yg selalu marah-marah padaku.. Hehehe"

Jihyo menoleh menatap Nayeon dan mendapati sahabatnya itu tengah tersenyum menatapnya.

"Katakan padaku.. Apa kau masih berusaha mencari laki-laki itu??"

Tersenyum dan mengangguk adalah jawaban Nayeon.

"Karna anak laki-laki itu kau jadi suka bermain lego.. Apa kau yakin dia masih hidup??"

"Aku yakin dia masih ada didunia ini.. Aku punya firasat jika dia juga mencariku.." ucap Nayeon menatap Jihyo.

"Apa kau gila?? Korea sangat luas Im Nayeon.. Kau juga tidak tau apa dia berada dinegara ini atau tidak.. Atau dia sudah memiliki keluarga atau tidak.."

"Kita sudah berjanji akan bertemu jika kita sudah dewasa.."

"Aku tidak yakin akan hal itu.. Itu saat kalian masih menjadi anak kecil yg tak tau apa-apa.. Bisa saja dia melupakanmu.."

"Ah sudahlah jangan membahasnya lagi.. Aku mau makan jadi temani aku ke kantin sekarang juga.."
Nayeon dengan cepat menarik lengan Jihyo untuk keluar dari perpustakaan.

"Tunggu dulu.." Jihyo berbegas memasukkan buku dan handphone ke dalam tas.

Nayeon langsung saja mengaitkan tangannya dilengan Jihyo.

Sampai dikantin, mereka memilih untuk langsung memesan makanan dan minuman lalu mencari tempat duduk.

Mereka berdua langsung duduk setelah mendapatkan tempat yg pas.

Namun deringan telphone menemani mereka.

"Yeoboseyo.."

"..................."

"Aku sedang berada dikantin.. Apa kau sudah makan??"

"................."

"Aku bersama Nayeon.. Datanglah ke kantin yg dilantai 2.."

"..............."

"Ne.. Bye.."

"Nugu??" tanya Nayeon sambil mengaduk Nasi Goreng Kimchinya.

IN SEARCH OF J Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang