1 minggu telah berlalu semenjak kecelakaan yg dialami Jeongyeon. Kini perban dikepalanya sudah dilepas hanya diganti memakai plester luka dengan kapas yg melekat dikeningnya dan tangan yg masih di gips dan diharuskan melakukan kontrol setiap 3 hari sekali.
Jeongyeon juga sudah berada diapartemen dari 2 hari yg lalu. Dia meyakinkan orang tuanya agar diijinkan untuk kembali ke apartemen bukan ke rumah orang tuanya.
Nayeon juga meyakinkan orang tua Jeongyeon bahwa dirinya yg akan merawat Jeongyeon dan akhirnya mereka berhasil membujuk kedua orang tua mereka.
Setengah dari persiapan pernikahan juga mereka sudah diatur oleh kedua Eomma tersayang mereka. Hanya tinggal fitting dan cek tempat pernikahan saja mengingat keadaan Jeongyeon yg tidak memungkinkan untuk mempersiapkan semua walaupun mereka berdua tetap ikut andil memutuskan apa yg mereka inginkan.
Sore ini, Nayeon dan Jeongyeon tengan menikmati waktunya menonton film diatas ranjang karna Nayeon juga tak ada jadwal kuliah hari ini jadi dia bisa merawat calon suaminya dirumah.
Tangan kiri sudah melingkar dipinggang Nayeon sesekali mengecuk kepala Nayeon.
"Sayang, nanti mau makan apa??" tanya Nayeon sambil mendongak menatap Jeongyeon."Aku pemakan segala.. 😁" Nayeon tertawa mendengarnya.
"Berarti batu sama kulkas kamu makan juga??"
"Asalkan masih bisa dikunyah.." Jeongyeon tersenyum menanggapi sambil mengelus lengan Nayeon.
Handphone diambil Nayeon, dia cukup malas hari ini untuk membuat makan malam jadilah akhirnya memutuskan untuk order makan malam saja.
"Sayang, aku order bimbimbap aja ya sama teokpokki kesukaan kamu.." ucap Nayeon sambil order makanan.Jeongyeon menatap Nayeon lalu menariknya semakin rapat.
"Iya sayang.." karna gemasnya dia hanya bisa memeluk Nayeon dengan satu tangannya. Pelukan dibalas ketika handphone sudah diletakkan."Besok mau ke rumah sakit jam berapa??" tanya Nayeon sambil mengelus rambut kekasihnya.
"Kamu ada jadwal kuliah besok??" Jeongyeon menatap.
"Eoh.. Tapi cuma sampai jam 10 aja.. yg ngajar lagi dinas luar gak ada yg bantuin ngajar katanya yg biasa bantuin ngajar abis patah tulang.." Jeongyeon tertawa mendengarnya. Dia tau siapa yg dimaksud Nayeon.
"Capek juga ngajarin anak orang sayang.. Aku juga mau istirahat sebelum lanjut ke S2.." Nayeon mengangguk mengerti.
"Ya udah besok jam 10 aku jemput ya.. Sekalian kita makan siang diluar aja abis itu fitting pakaian tadi Eomma udah kirim alamatnya.." Jeongyeon mengangguk setuju lalu memposisikan dirinya untuk berbaring.
"Ngantuk??" tanya Nayeon sambil mengelus rambut kekasihnya.
Jeongyeon mengangguk, sudah mengarahkan badannya menghadap Nayeon.
"Ya udah.. Nanti aku bangunin kalau makanannya udah dateng.." Nayeon yg masih bersandar di kepala perlahan memeluk lengan Jeongyeon sambil mengelusnya dan Jeongyeon yg sudah merapatkan dirinya.×÷+-
KAMU SEDANG MEMBACA
IN SEARCH OF J
RomanceTentang seorang gadis yg ingin mencari teman masa kecilnya hanya dengan berbekal inisial dan 1 pcs Lego.