31. Awal baru

71 13 8
                                    

"Yona pergi?!" Anugrah.

"Iya. Dia pergi ketempat om dan tantenya," papa Alex.

Hati Anugrah seperti di pukul kuat, rasanya hancur dan sakit sekaligus. Raut wajah pemuda itu terlihat sedih, bagaimana bisa tunangannya pergi begitu saja tanpa memberitahukan apapun padanya.

"K-kemana?" Anugrah.

"Sejauh mungkin," papa Alex mengeluarkan sesuatu dari sakunya, lalu memberikan pada Anugrah.

"Dia mengembalikan cincin yang kalian beli bersama, papa tidak tau apa yang sedang terjadi diantara kalian. Tapi papa akan menerima setiap keputusan kalian, jika kalian tidak cocok, untuk apa hubungan ini di pertahankan. Kamu juga berhak memilih, maaf karena kami egois menjodohkan mu. Awalnya kami pikir kamu tidak akan pernah melupakan Tiara, jadi kami sengaja menjodohkan mu dengan Yona." Papa Alex.

Anugrah masih menatap cincin milik Yona, sakit, sungguh ini sangat menyakitkan untuknya.

"Kamu berhak memilih, jika memang Tiara lah pilihan mu, diantara kalian memang harus ada yang terluka. Yona lah sekarang yang sedang terluka, semoga gadis itu bisa mendapatkan pasangan yang baik untuknya." Papa Alex menepuk pundak anaknya setelah itu masuk ke dalam rumah.

Perasaan Anugrah kacau, kepergian Yona seakan menghancurkannya. Dia sadar, jika perasaannya itu benar-benar cinta dan bukan sekedar rasa kasian saja. Dia mencintai Yona, mencintai gadis barbar yang baru sebulan lebih muncul di kehidupannya. Gadis tidak peka yang selalu membuatnya frustasi, sekarang gadis itu benar-benar pergi, pergi meninggalkannya yang baru sadar dengan perasaannya sendiri.

Air mata Anugrah berjatuhan, ini pertama kalinya dia hancur seperti ini. Kepergian Mutiara tidak sesakit kepergian Yona, cinta nya pada Yona lebih besar daripada Mutiara. Jika waktu bisa di putar, dia ingin memeluk Yona dan menjadikan gadis itu satu-satunya wanita di kehidupannya.

"Kenapa lo pergi Yon," lirih Anugrah.

Mungkin kepergian memang jalan terbaik yang di pilih Yona, seandainya saja dia bertahan, mungkin diantara mereka tidak akan ada yang pernah sadar dengan perasaan masing-masing.

Jika bersama tidak pernah saling mencintai, maka perpisahan adalah jalan keluarnya. Terluka sudah pasti, namun keduanya masih memiliki perjalanan panjang untuk memperbaiki diri masing-masing.

Kehidupan bukan hanya tentang cinta, jadi jalani kehidupan kalian seperti layaknya air. Terus bergerak walaupun ada sesuatu yang menghalangi.

•••

Dua tahun berlalu. Bukan hanya pindah kota, Yona bahkan juga pindah sekolah. Gadis itu benar-benar menghilang dari kehidupan Anugrah, tidak ada kabar, bahkan nomornya juga telah di ganti.

Hanya para The Geng's yang tau kabar Yona, namun kedua sahabatnya itu berpura-pura tidak tau apapun jika ada yang bertanya keberadaan Yona.

Sudah seminggu semenjak peresmian jabatan Anugrah, pemuda ini sekarang sudah mulai bekerja di perusahaan papanya. Setiap hari dia bekerja dan terus bekerja, dia ingin menjadi sukses dan kembali merebut hati gadis yang dia cintai. Yona, siapa lagi kalau bukan gadis barbar itu. Gadis yang tidak pernah bisa Anugrah lupakan, gadis yang selalu dia cari di setiap ada kesempatan.

"Gue kangen lo Yon," lirih Anugrah.

Anugrah membuka galeri ponselnya, memperhatikan wajah cantik Yona ketika mereka dalam acara pertunangan. Senyuman gadis itu begitu ceria, sangat pintar membohongi siapapun agar tidak mengkhawatirkan keadaannya.

"Tunggu gue sukses yah Yon, gue pasti bakal rebut lo lagi. Walau sulit sekalipun," Anugrah.

Sudah dua tahun ini Anugrah hanya fokus dengan kesuksesannya, dia tidak menjalin hubungan dengan siapapun, hatinya masih untuk Yona, gadis yang sekarang entah bagaimana kabarnya. Seandainya saja dulu dia tidak meragukan perasaannya sendiri, mungkin dia tidak akan menderita sampai saat ini.

KALAU JODOH GAK KEMANA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang