32. Bertemu kembali

65 10 4
                                    

Jantung Yona berdegup kencang, matanya tiba-tiba berembun dan hatinya begitu sakit ketika melihat pemuda yang sedang berdiri di depannya.

"Yona?"

"Kak..... Anu," Yona.

Anugrah tampak terkejut. Benarkah gadis itu Yona? Benarkah gadis yang saat ini ada didepannya adalah gadis yang selama ini dia cari? Tak sengaja bertemu dengan gadis yang begitu dia cintai, gadis yang hilang tanpa jejak. Apakah ini nyata?

"Y-yona?" Anugrah.

Langkah Anugrah mendekati Yona, menatap dalam gadis yang juga sedang menatapnya tak terbaca. Awalnya keduanya saling diam, hingga Yona duluan yang tersadar dan memutus tatapan keduanya.

"Kak Anu apa kabar? Lama yah kita gak ketemu," kekeh Yona sekedar basa-basi. Ada rasa sakit yang berusaha Yona tutupi, mengapa dia harus bertemu lagi dengan Anugrah? Mengapa gejolak di dalam dadanya tidak hilang? Gejolak cinta yang tidak pernah pudar, walau sudah susah payah untuk dia hilangkan.

Anugrah enggan menjawab, dia masih terkejut melihat Yona. Ingin rasanya dia memeluk gadis ini, memberitahukan betapa dia merindukan sosok Yona dalam kehidupannya.

"Kak?" Tangan Yona melambai, berusaha menyadarkan Anugrah dari lamunannya. Akan lebih baik jika dia terlihat biasa saja, agar perasaan cinta itu tidak muncul secara tiba-tiba.

"E-eh?" Anugrah.

"Kenapa melamun sih kak? Kaget banget yah?" Kekeh Yona.

Anugrah tersenyum sebagai jawaban, tidak ada kata yang bisa keluar dari bibirnya, seakan malu dengan kebodohan yang pernah dia lakukan sebelumnya.

"Apa kabar Yon?" Anugrah.

"Baik. Kakak gimana?" Yona.

"Baik juga," Anugrah menatap sekeliling, dia tersenyum lalu kembali menatap Yona.

"Ini toko kamu?" Anugrah.

Yona tampak canggung ketika mendengar kata "kamu" dari Anugrah, secanggung itukah mereka sekarang?

"Iya kak. Kakak sekarang udah sukses yah," kekeh Yona, melirik kemeja rapi yang Anugrah kenakan.

"Iya, kamu juga udah sukses." Anugrah.

"Hehe Alhamdulillah," Yona.

Keduanya saling diam, kecanggungan kembali melanda mereka.

"Duduk dulu kak, aku buatin minuman yah." Yona.

Anugrah duduk di bangku yang di tunjuk Yona, sedangkan gadis itu membuatkan kopi untuk Anugrah. Hatinya sakit, bertemu lagi dengan pemuda yang sampai saat ini masih dia cintai. Pemuda yang meluluh lantakkan hatinya menjadi debu, pemuda yang melukai nya padahal tidak melakukan apapun. Mencintai sepihak memang semenyakitkan itu.

Setelah selesai membuat kopi, Yona kembali menghampiri Anugrah. Meletakkan kopi buatannya di depan pemuda tampan itu.

"Makasih," Anugrah.

"Sama-sama," Yona duduk, rasanya canggung. Bahkan dia sangat malu untuk menatap wajah Anugrah.

"Lo tinggal sendiri?" Anugrah.

"Iya. Om sama tante masih tinggal di luar kota, setelah lulus aku mutusin untuk buka toko sendiri, hasil jualan online pas masih sekolah ku jadiin modal deh." Kekeh Yona.

Anugrah mengangguk, pantas saja dia tidak dapat menemukan Yona. Ternyata gadisnya tinggal di luar kota.

"Kakak sekarang kerja di perusahaan papa Alex?" Yona.

"Iya," Anugrah.

Yona mengangguk, sebenarnya dia sudah tau kalau mereka berdua pasti akan bertemu. Dia sudah mempersiapkan diri untuk tidak jatuh cinta lagi, namun tetap saja perasaannya masih sama. Masih mencintai sosok Anugrah Pratama.

KALAU JODOH GAK KEMANA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang