28. Boker

52 8 2
                                    

"Lain kali jangan pergi sendirian, ada gue yang bakal selalu temani lo." Anugrah.

"Bakal temenin ke manapun?" Yona.

"Iya," Anugrah.

"Kalau gitu temanin ke kamar mandi dong kak, gue mau berak." Yona.

Pelukan Anugrah terlepas, sungguh tunangannya ini tidak pernah peka dengan kode-kode yang selalu dia berikan.

Dasar kampret!

•••

Seorang pemuda tampan berdiri tepat di depan pintu kamar mandi, menunggu seseorang yang sedang melakukan sesuatu di dalam sana. Sesekali pemuda itu berjongkok jika sudah kelelahan berdiri.

"Yon masih lama?" Anugrah.

"Dikit lagi kak," teriak Yona.

Anugrah berdecak pelan. Dia kira Yona hanya main-main, ternyata gadis itu memang ingin di temani ke kamar mandi. Ketika mereka berpelukan tadi, Yona sempat kentut, karena baunya sungguh luar biasa, akhirnya Anugrah pun terpaksa menemani gadisnya untuk boker.

Jorok!

"Untung tunangan," keluh Anugrah.

Pikiran Anugrah kacau. Apa benar dia telah menyukai gadis barbar itu? Gadis yang tidak tau malu, bahkan kelewatan tololnya. Jika memang iya, mungkin standar gadis impian Anugrah sudah berubah drastis.

Kriet

Pintu kamar mandi terbuka. Anugrah mendongak untuk menatap gadisnya yang keluar kamar mandi seraya menepuk-nepuk perutnya sendiri berulangkali.

"Lega," dengan santainya Yona melewati Anugrah. Gadis ini duduk di tepi kasur, lalu meminum segelas air yang ada di meja.

"Itu minum gue," Anugrah beranjak lalu menghampiri Yona.

Ujung mata Yona melirik sekilas Anugrah, dengan santainya dia meneguk air berisi sirup itu sampai habis.

"Enak yah, gue yang buat, lo yang minum." Anugrah.

"Pelit banget sih. Cuman sirup doang padahal," kesal Yona seraya menatap sinis pemuda tampan yang kini duduk di sebelahnya.

"Tidur gih sana," Anugrah.

"Gamau ah, takut." Yona.

Setelah kejadian kesurupan tadi, Yona jadi takut untuk masuk ke kamarnya. Bahkan dia sampai boker di kamar mandi milik Anugrah, karena tidak mau masuk ke kamarnya sendiri.

"Jadi mau tidur disini?" Anugrah.

Yona diam, memikirkan tindakan apa yang akan dia lakukan. Kembali ke kamarnya atau tidur disini dengan Anugrah? Lagi-lagi kepala Yona pusing, kapasitas otaknya tidak mampu berpikir terlalu banyak.

"Gapapa kan kalau gue tidur disini kak?" Suara Yona memelan, tatapan juga berubah menjadi sendu ketika beradu tatap dengan tunangannya.

Namun Anugrah tidak menjawab. Pemuda tampan itu hanya diam dan terus memperhatikan gadisnya dengan tatapan datar.

"Kenapa kak?" Kening Yona mengernyit, menatap heran Anugrah yang terus memperhatikannya.

"Lo yakin mau tidur disini?" Anugrah bertanya, bagaimanapun dia adalah laki-laki, sudah pasti ada fikiran negatif ketika dia memperhatikan wajah cantik gadisnya.

"Gak boleh yah?" Yona.

"Boleh sih. Tapi lo yakin?" Tanyanya lagi.

"Yakin kak. Gue takut tidur sendirian di kamar, takut kesurupan lagi." Yona.

KALAU JODOH GAK KEMANA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang