20. Salah tingkah

67 6 0
                                    

"Jel mau kemana?" Lisa mengejar Jelly, entah mengapa Jelly tiba-tiba ngambek pada mereka.

"Dia kenapa sih? Seharian ini sensian banget," heran Nara.

"Entah," Yona.

"Kejar Yon," Nara.

"Lo aja, lagipula udah ada Lisa yang ngejar." Yona.

"Kok gitu sih Yon, bagaimana pun Jelly tuh sahabat kita." Nara   mencoba meyakinkan Yona, dia sadar, kedua sahabat nya sedang dalam mode kesal karena dekat dengan pihak lain. Padahal Nara sendiri tidak mempermasalahkan hal seperti itu.

"Lisa kan sahabat terbaik dia. Tadi aja dia bela Lisa sampai berantem sama kak Haikal, norak gak sih menurut lo?" Yona menatap sinis, tangannya terlipat di dada dan tampangnya terlihat sangat songong. Jika di lihat-lihat, sepertinya Yona sedang menirukan gaya angkuh Yudha.

"Gak boleh gitu Yon. Jelly kan paling muda di antara kita, jadi wajar aja kalau dia begitu." Nara.

Yona sadar dengan sikapnya, harusnya dia tidak bertingkah kekanakan seperti ini. Jelly lebih muda darinya, jadi dia harus lebih mengalah. Akhirnya mereka pun pergi menyusul Jelly.

Keduanya menatap Jelly dan Lisa yang sedang berdiri di parkiran, wajah Jelly terlihat kesal dan enggan menatap kedua sahabatnya.

"Marah lo?" Yona berdiri tepat di sebelah Jelly, sedangkan Nara berdiri di depan Jelly.

"Gak," Jelly.

"Kekanakan banget sih, ntar tambah jelek loh." Yona.

"Biarin," Jelly.

"Alasannya apasih Jel? Jelasin supaya gue ngerti," Yona memegang bahu Jelly, menatap sahabatnya itu sembari tersenyum.

"Gaada," suara Jelly memelan, sepertinya dia ingin menangis saat ini juga.

"Lo gak suka kalau gue deket sama yang lainnya?" Yona.

"G-gak kok," Jelly.

Yona terkekeh, dia memeluk Jelly dan sesekali membelai kepala sahabat nya itu.

"Maaf kalau gue nyakitin perasaan lo. Tapi dia cuman sekedar teman doang kok, sahabat gue cuman lo sama Nara doang." Yona sengaja membesarkan suaranya, supaya Lisa bisa mendengar.

Jelly mulai menangis, tangannya memeluk tubuh Yona. Sungguh dia sangat cemburu jika Yona perhatian ataupun dekat dengan orang lain selain mereka.

"Maaf Yon," Jelly.

"Santai aja, gue juga sama kok kayak lo, gak suka sahabat gue dekat sama orang lain. Intinya gue cuman mau kita bertiga yang ada dalam The Geng's, yang lain cuman sampah." Lagi-lagi Yona menyaringkan suaranya, semoga saja Lisa peka dan menjauhi persahabatan mereka.

"Makasih, lo memang selalu ngertiin gue." Jelly mempererat pelukannya pada Yona, ahhh dia sangat suka di perlakukan lembut seperti ini.

"Bau sampah, gak sampoan lo yah?" Baru saja di luluhkan, mulut jahat Yona malah kembali mengejek sahabat nya.

"Bab* lo! Gak sweet banget jadi sahabat," Jelly melepaskan pelukan nya, ingin rasanya dia menjambak Yona, namun tidak berani. Bisa bonyok dia jika Yona membalas.

"Gue lebih suka lo yang cerewet begini, bau-bau caper kalau lo bertingkah sok imut." Yona.

"Gue kan memang imut," Jelly.

"Lumut yang bener," Yona.

"Bab*!" Jelly.

"B2 mulu yang lo sebut, curiga lo demen B2 yah?" Yona.

KALAU JODOH GAK KEMANA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang