"Gue boleh duduk?" ucap Risky, temen Shina yg udah lama Shina ga temuin.
"Oh boleh boleh" ucap Shina dan dia agak bergeser memberi Risky tempat duduk.
Risky pun duduk di samping nya, kemudian Shina melihat ke arah Risky dan bertanya.
"Ky, lo kemana aja? gue udah lama ga ketemu ma lu, dari awal sekolah malah gue ga ngeliat lu" ucap Shina, Risky agak terkekeh dengan perkataan Shina.
"Gue izin sama guru buat ngurus pindahan gue" jawab Risky, Shina agak kaget mendengar itu.
"Pindah? Lo mau pindah ke mana?" tanya Shina lagi, Risky tersenyum.
"Ke Islandia, Papa gue dapet kerjaan di sana, jadi gue harus pindah ke sana juga" ucap Risky.
"Oh gitu" ucap Shina sambil mengangguk.
"Na, kok lu megang testpack?" tanya Risky, dan Shina baru menyadari nya, dia memang memegang testpack itu. Tapi obat nya di dalam plastik hitam.
Shina yg menyadari itu langsung menatap Risky.
"Lo hamil Na?" tanya Risky lagi, muka Shina keliatan pasrah.
"Gue bakal jelasin semua nya" ucap Shina dan Risky udah siap mendengar semua nya.
Shina pun menceritakan dari awal sampe akhir, dari awal dia menjalin hubungan dengan Jisung dan sampai yg terjadi hari ini.
"Gitu" ucap Shina setelah menjelaskan semua nya dan menundukkan kepala nya.
Risky tersenyum miris, "Na, gue sebenernya suka sama lo" ucap Risky, Shina tentu nya kaget, dia pikir itu cuma firasat nya, ternyata itu benar.
Shina melihat ke arah Risky.
"Gue sukaa banget sama lo, tapi pas gue liat postingan cowo lo yg ngetag lo waktu itu, hati gue jadi sakit dan gue jadi jarang kontekan sama lo" ucap Risky, lagi lagi Shina cuma diam.
"Na, kalo lo di sakitin sama Jisung, kasih tau gue ya?" ucap Risky, Shina menatap nya bingung.
"K-kenapa?" tanya Shina.
"Kalo lo di sakitin sama dia, gue bakal bawa lo ke Islandia, dan abis itu gue bakal nyuruh orang tua lo buat nyusulin lo ke sana, kita bakal bersama"
Shina yg mendengar itu merasa terharu, Shina menatap nya sendu.
"Dan walaupun lo hamil anak dia, gue bakal anggap anak itu sebagai anak gue sendiri" ucap Risky lagi.
"Kenapa lo lakuin itu?" tanya Shina lagi, dia bener bener gatau temen nya ini baik banget.
"Karna lo ga pantes buat di sakitin Na"
Dan yaa Shina hanya terdiam.
"Lo bukan orang yg tepat buat di sakitin, kalo lo di sakitin lo pantes dapet orang yg lebih baik dari Jisung"
Shina tersenyum tipis, jujur Shina pengen nangis, tapi dia tahan.
"Lo baik banget ky" ucap Shina, Risky tersenyum mendengar itu.
"Lo kek kenal gue baru kemaren sore aja, kalo gitu gue pergi ya, gue harus ngemas baju baju gue" ucap Risky sambil berdiri dari duduk nya.
"Mau gue bantu ga?" tanya Shina sambil berdiri juga, Risky menggeleng.
"Ga, ga perlu. Lo pulang aja, udah sore" ucap Risky sambil megang bahu Shina, dan Shina tersenyum.
"Dah Na~" ucap Risky yg semakin menjauh dari Shina sambil melambaikan tangan nya.
"Dahh~" ucap Shina juga yg melambaikan tangan ke Risky.
Meskipun Risky udah hilang dari penglihatan Shina, Shina masih menatap ke jalanan itu sambil tersenyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/279914307-288-k246380.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cousin be My Boyfriend - Park Jisung
Hayran Kurgu"Jangan deket-deket gue Jisung, gue sepupu lo!!" -Shina "Tapi cuma sepupu tiri Shina, you are my baby girl" -Jisung "no, I don't need your love" -Shina "oh really? let's we see" -Jisung. suka book ini? disini Jisung bkn jdi cowo manis melainkan bad...