📌Mature Content!📌
Mungkin menjadi model dan memiliki tubuh yang seksi adalah idaman bagi banyak wanita, di temani pria tampan dalam bekerja membuat wujud sang gadis menjadi semakin sempurna di balik namanya yang semakin banyak di kenal sebagai pub...
Pukul 9 pagi KST di bandara internasional Incheon, dentingan suara dari pengeras suara bandara menghiasi suasana nan syahdu ini. Banyak orang berlalu lalang kesana kemari untuk mengurus penerbangan mereka, dan banyak pula orang-orang berpakaian rapi melaksanakan tugasnya guna memperlancar administrasi para penumpang yang hendak berpergian dengan transportasi jalur udara tersebut.
"Grey, Jimin bilang ia akan menjemput kita di bandara nanti." Suara Jiwoo menggema di sela-sela langkah keduanya ketika menuju ruang tunggu VIP.
"Apa Jimin mengenalku?" Tanya pria itu.
"Aku tak yakin, tapi ku usahakan mengenalkanmu tanpa membuatnya curiga." Jawab sang gadis.
"Oke!" Gumam Grey santai dengan tangan yang di masukkan dalam saku celana.
Keduanya kembali melanjutkan langkahnya dengan tenang. Begitu banyak bunga yang bermekaran di dalam dada sang dewi, rasa bahagia kian terasa ketika membaca pesan manis dari sang manager. Ingin rasanya wanita itu segera bertemu dengan sang adam dan memeluk rasa pria tampan itu dengan erat tanpa melepasnya. Sungguh, fikirannya tak karuan sejak semalam, memikirkan penerbangan yang mendebarkan ini. 4 tahun ia jalani tanpa ada kata perpisahan di antara sang model dan manager tampannya itu, baru kali ini ia berjauhan dengan mahluk seksi nan imut itu. Wajar saja jika dalam dada hancur tak karuan, seperti sepasang kekasih yang baru pertama kali mengalami hubungan jarak jauh.
"Janne, ingin membeli sesuatu untuk kedua orang tua Jimin?" Tawar Grey ketika mata indahnya melihat sebuah toko penjual makanan khas Korea dan beberapa aksesories khas Korea.
"Boleh!" Ucap Jiwoo segera. Matanya berbinar dengan senyuman manis yang terbit di atas bibirnya, begitu manis dan indah.
"Bahagia sekali ya? Dari tadi senyummu tak pernah pudar." Goda Grey.
Jiwoo tak menjawab, ia hanya tergelak pelan. Grey De Leon, mau menyembunyikan apa dari pria seperti dia? Pria dingin dan introvert ini seperti cenayang, cobalah berbohong ia akan tahu di mana letak kebohongan yang kau ciptakan. Apalagi Ahn Jiwoo, seorang wanita yang mudah sekali Grey tebak perasaannya. Pernah wanita itu berbohong dan menyembunyikan perasaannya pada pria itu, tapi berujung dengan air mata. Sebab Grey adalah tipe manusia yang tak suka kebohongan dan rahasia. Bicaralah apa adanya, jangan ada menyelipkan kebohongan di antaranya, sungguh pria itu membenci hal tersebut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
6 jam penerbangan berlangsung, kini keduanya telah sampai di bandara internasional Changi, Singapura. Baru saja kakinya menyentuh tanah negara kecil itu, tapi dalam dada begitu mendebarkan. Ribuan kupu-kupu seperti tengah menggelitiki perut sang hawa, sungguh bahagianya wanita satu ini.
"Sebentar lagi aku akan bertemu Jimin!" Ujarnya gembira. Senyuman tak pernah absen dari ujung bibirnya, betah sekali memperlihatkan diri.
"Aku tahu." Jawab Grey menanggapi perkataan wanita itu.
Tak ada yang terjadi selanjutnya, keduanya sama-sama enggan untuk berucap. Sang gadis sibuk dengan rasa bahagiannya, dan sang pria sibuk dengan fikiran-fikirannya.