13

190 7 0
                                    

Clarissa pun meletakan ponsel diatas nakas lalu ia merebahkan diri sembari menatap langit langit apartemen yang kosong

"Semoga keputusan ku benar,aku tidak mau terjerumus kedalam pernikahan yang akan membuatku sengsara"

Clarissa pun bangun lalu berjalan ke arah dapur mengambil cemilan dan teh hangat,ia pun berjalan je balkon

"Tempat ini begitu tenang disaat aku memerlukan ketenangan"

Ia menyeruput teh dan menikmati cemilan sembari melihat pemandangan kota dari balkon

"Mah pah Clarissa kesepian,Clarissa pengen dipeluk papah dan mamah andai saja penjahat itu tidak datang mungkin sekarang aku masih bertemu dengan kalian"sembari ia melihat ke langit

"Semesta biarkan bulan dan langit seterusnya seperti ini aku lebih suka melihat bulan yang memancarkan cahaya dan melihat langit yang bertabur bintang sungguh indah"

Ia pun kembali menikmati teh dan cemilan yang ia bawa,setelah cemilan dan teh habis Clarissa kembali berjalan ke dalam dan membersihkan gelas yang ia pakai

Clarissa berjalan ke ruang tv lalu ia menonton ia pun mencari cari chanel

"Ah sial kenapa bisa ada film ini sih"Kesal Clarissa frustasi ia pun mematikan tv

"Kenapa harus ada action pembunuhan sial!"Geram Clarissa

"Lebih baik aku tidur,dan semoga mimpi itu tidak muncul kembali"ucap Clarissa sembari berjalan ke arah ranjang dan tertidur

****

"Gua benci wanita gua benci!"Ucap Kevin geram

Ia pun berjalan menghidupkan mobil

"Kevin mau kemana kamu malam malam begini?"Tegur manda

Kevin tak menjawab ia pun menancap gas dan pergi

"Anak pembangkang tidak tau sopan santun!"

"Ada apa mah ribut ribut?"

"Kevin pah semakin hari semakin gila akan wanita yang meninggalkannya,mengapa bodoh sekali anak itu?"

"Sudah mah biarkan saja,mungkin Kevin belum bisa terima sudahlah kita masuk kedalam saja angin malan tidak baik"

"Iya pah"

Kevin pun menuju tempat pelariannya

"Wih bro ada apa nih?"

"Udah lah lo jangan bac"t pesenin gua minum cepet!"

"Iya bos!"

Kevin saat ini sedang bersama teman temanya di bar tempat biasa mereka berkumpul

"Berapa botol bos?"

"Seperti biasa"

"Siap bos"

Kevin pun minum hingga tak terasa sudah lima botol ia habiskan teman temannya tak tega akhirnya Kevin pun dibawa ke apartemen miliknya

******

"Bos kita tinggal ya"ucap teman Kevin

"Ya pergilah"

Teman teman Kevin pun meninggalkan Kevin di apartemen

Keesokan paginya Clarissa kembali bekerja ke kantor dan coffee shop seperti biasa

Malam hari

"Sa"

"Iya Bagas kenapa?"

"Lo yakin mau nikah?"

"Gua harap ini terbaik Bagas"

"Tapi Sa-"

"Tapi kenapa?jangan bilang kamu-"

"Gua?kenapa?"Ucap Bagas penasaran

"Jangan bilang kamu juga pengen nikah"

"Ah iya Sa gua juga pengen nikah cepet kaya lo"

"Kamu gakpapa?atau ada yang kamu sembunyiin dari aku?"

"Sa gua pengen lo peka"

"Peka?kamu to the point aja"

"Lo yakin?"

"Iya"

"Gua suka sama lo"nada pelan

"Apaan sih,aku enggak denger"

"Ah enggak bukan apa apa,udah yuk balik"

"Emm...yaudah"

Clarissa pun diantar pulang oleh Bagas

Next part

Clarissa[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang