30

407 8 0
                                    

Keesokan paginya Clarissa bangun lebih awal untuk persiapan pindah kerumah baru walaupun ragu rasanya ia akan tinggal berdua dengan pria yang tidak menganggap keadaanya

Selesai packing Clarissa dan Kevin pun berangkat ke rumah baru mereka bagi mereka rumah ini cukup besar untuk 2 orang,mereka pun masuk kedalam dan mulai beberes

Selesai beberes Clarissa pun membuat makan siang sedangkan Kevin sudah pergi dari awal mereka memasuki rumah baru ya Clarissa bebersih sendiri tapi menurutnya ini hal biasa

"Aku seneng sekarang punya tempat untuk sendiri di balkon"seraya menata barang di balkon yang menghadap ke taman belakang yang terdapat kolam koi

"Sa,Sa kamu mungkin memang tidak seberuntung orang lain yang berhasil dalam cinta,keluarga,keuangan,dan lain lain sedangkan kamu hanya menjadi pemeran pelengkap saja"ucapnya pada dirinya sendiri

Selesai beberes di balkon Clarissa kembali kedalam dan ia pun hendak membeli kebutuhan pokok

"Astaga aku lupa belum gajian jadi belum ada uang buat belanja"

"Hm,ke warung depan komplek aja deh buat beli mie instan semoga uang cukup deh dan Kevin enggak marah"

Ia pun berjalan ke warung dekat komplek mereka setelah mendapat mie dan telor ia pun kembali pulang

"Semoga Kevin enggak marah aku masakin ini"sembari memasak

Selesai masak ia pun membuat bekal untuk Kevin karna ia tau Kevin belum ada makan siang

Clarissa mengirim makanan tersebut dengan ojol dan untungnya ia masih punya sedikit uang,uang itu hendak ia gunakan untuk membayar hutang tapi sudah lenyap dalam beberapa hari

"Pak hantar ini ke kantor Prasetya Club"

"Baik bu"

Ojol pun berangkat dan Clarissa menghabiskan makanannya sendiri selesai makan ia bebersih dan istirahat

Pukul 16.00

Clarissa berangkat bekerja berjalan kaki karena jarak yang tidak begitu jauh

"Bagas haii"

"Haii Sa tumben banget lo ceria,dan lo enggak pakai taksi?"

"Aku pindah rumah Bagas,komplek deket sini"

"Ouh gitu pantas saja lo ceria"

"Iya aku senang,sekarang pesanan bangku nomer berapa?"

"Bangku di outdoor ya Sa ini nomernya"

"Ok ok,aku antar dulu"

"Cemungut Sa"

Clarissa hanya tersenyum dan membawa pesanan ke cafe bagian outdoor

Saat akan berbalik ke dalam Clarissa dihadang Bagas

"Kenapa sih Bagas?"

"Enggak lo tunggu sebentar"

"Ah?aku mau kerja bukan duduk nanti dimarahi manager lagi"

"Lo dodol atau gimana?gua anak manager disini"

"Aku baru tau,tapi kamu serius?"

"Iya,udah lo diem,nurut ok"

Clarissa pasrah dan mengangguk tapi ia penasaran ada apa sebenarnnya,saat ia akan melihat kedalam Bagas tak ada kemana dia?

Clarissa berjalan keluar cafe dan melihat Bagas memukul Kevin,Clarissa puj segera melerai dan ada Bunga?

"Bagas ada apa?kenapa berantem?"sembari memegang tangan Bagas

"Lo tau Sa manusia bajingan ini cuma bersama Bunga"dengan nafas tidak teratur

"Bagas kamu tenang ok"tangan Clarissa mengusap dada Bagas dan nafasnya mulai teratur

"Yang dibilang Bagas bener Vin?"Sembari menatap legam wajah Kevin yang dibelakang nya ada Bunga yang berdiri

"Iya kenapa?!gua cinta sama Bunga bukan sama lo perempuan M.U.R.A.H.A.N"tamparan pun melayang di pipi Kevin

Seketika Bagas menarik Clarissa

"Vin kamu jangan sesekali ngata ngatain aku,kamu tau kamu itu seperti menelan ludahmu sendiri,aku tidak pernah berhubungan dengan siapa pun tapi kamu menuduhku"

"Tapi apa yang kamu lakukan dengan penghianat ini?berciuman?hey kamu itu suami aku Vin bukan suami dia!"emosi Clarissa memuncak rasanya unek ujungnya sudah keluar lepas

"Berani beraninya lo meninggikan nada suara lo ke gua?udah berani?!"

"Aku capek Vin jadi perempuan lemah,kamu bilang aku perempuan yang tidak bisa merawat diri?Vin kamu tau aku kerja disini dan makan itu semua dari uang hasil kerja kerasku kamu juga makan dari uang itu"

"Kamu tidak pernah memberi aku uang sepeser pun"lanjut Clarissa

Keadaan semakin memanas Bagas membantu menenangkan Clarissa tapi nihil

"Lo denger kita nikah diatas surat kontrak!"

"Aku inget tanpa kamu ingetin aku tidak sebodoh itu Vin,kamu tau perempuan bodoh yang mana?"

"Itu dia penghianat,pengecut,perempuan murahan sama seperti yang kamu bilang"sembari menunujuk Bunga

"Anj*ng bangs*t  lo Sa gua sahabat lo!!"

"Kamu bukan sahabat aku lagi,sahabat tidak akan merebut pasangan sahabatnya!"

"Lo berani bilang gitu ke gua?lo macem macem sama gua?lo tau gua cinta sama Kevin dan gua lebih cantik dari lo"

"Bulshit,prikk lo Bunga,gua enek jadi perempuan lemah,gua enggak akan diam lagi,dan buat lo berdua gua enggak akan diam camkan itu!!"sembari ia berjalan menjauh dan disusul Bagas

*******

Bulir bening jatuh di pipi Clarissa deras,Clarissa duduk di halte bis

"Sa lo mau kemana?"dengan nafas terengah engah

"Aku mau ke apartemenku Bagas"

"Kan lo udah ada rumah"

"Aku enggak mau tinggal bareng Kevin Bagas,aku capek"

"Sa lo harus inget ada abang lo disini,lo anggap aja gua ini abang lo sendiri"

Tangisan Clarissa pecah ia memeluk Bagas,Bagas membalas dengan pelukan

"Gimana Sa?nyaman?"

Clarissa mengangguk

"Bagas,kesalahan terbesarku jatuh cinta diatas kertas kontrak"

"Stts lo enggak salah Sa,lo perempuan kuat yang pernah gua liat sekarang lo jangan nangis nanti gua anter ke apartemen gua tau lo enggak ada uang kan?abang lo ini akan bantu lo"

"Makasii"pelukan semakin di per erat Clarissa

"Udah jangan nangis,matiin kerannya dulu biar enggak jelek"

Clarissa pun tersenyum dan Bagas mengajak Clarissa menuju motor miliknya dan menghantar Clarissa ke apartemen

"Udah jangan sedih sedih,lo tidur jangan minum obat penenang lagi ya"

"Iya Bagas makasii"

"Iya"

Bagas pun pergi dan Clarissa berjalan memasuki apartemen lalu merebahkan diri dan menutupi seluruh badannya di bawah selimut

Next part

Clarissa[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang