Clarissa[COMPLETED]

25

Keesokan paginya Clarissa bangun lebih siang karena tidak enak badan

"Mah pah maaf kesiangan bangun,Clarissa enggak enak badan"ucap Clarissa sembari ikut sarapan

"Kamu kecapean sayang,udah gakpapa sarapan aja dulu"

"Iya mah"

"Kamu kenapa semalam tidak tidur bersama Kevin?"

"Ouh i-itu-"

"Kevin yang minta,Kevin belum siap tidur bareng dia"

"Tapi Vin dia istri kamu"

"Bisa enggak sih jangan bahas ini bikin papah enggak mood aja!"

"Udah pah gakpapa,Clarissa terima kok"

Mereka pun melanjutkan makan selesai makan Clarissa ijin ke kamar untuk istirahat

"Mah Clarissa boleh enggak istirahat badan Clarissa enggak enak"

Manda memegang dahi Clarissa

"Badan kamu hangat sayang,mamah kompres ya"

"Enggak usah mah,Clarissa cuma butuh istirahat kok"

"Yaudah istirahat sana,nanti mamah buatin sup ya"

Clarissa mengangguk dan kembali ke kamar

"Sial pasti karna dosis obatnya lebih"gumam Clarissa

Clarissa membaringkan badan dan berusaha tertidur tapi rasanya dingin sekali

"Sa mamah masuk ya"

"Iya mah"

"Ini sup buat kamu"

"Makasi mah,maaf belum ada sehari jadi mantu mamah udah bikin mamah susah"

"Udah gak usah ngomong gitu,kamu udah mamah anggap seperti anak mamah sendiri"

Clarissa tersenyum

"Kamu minum obat sebanyak ini?"

Clarissa mengangguk

"Kamu ada masalah?"

"Enggak kok mah"

"Kamu jangan bohong ke mamah Sa,dari kemarin kamu murung"

"Clarissa gakpapa mah,cuma capek aja"

"Ouh Yaudah kamu habisin sup nya mamah tinggal ya,kalau udah habis istirahat"

"Iya mah"

Clarissa menghabiskan sup lalu istirahat

Pukul 10.00

Clarissa bangkit dari ranjang dan berjalan keluar

"Sa udah enakan?"

"Udah mah lumayan,maaf Clarissa enggak bisa bantu mamah hari ini"

"Udah gakpapa,minum dulu mamah udah buatin teh"

"Makasi mah"

Clarissa pun duduk berhadapan dengan Manda

"Sa,kamu enggak tidur sekamar sama Kevin kan udah sah"

"Clarissa enggak bisa banyak Kevin mah,salah Clarissa juga masuk ke kehidupan Kevin tiba tiba"Sembari menyeruput teh

"Kamu enggak salah,mamah salah nanti mamah bantu bujuk Kevin ya kalian udah sah enggak bisa pisah ranjang"

Clarissa hanya tersenyum,ia teringat kejadian semalam

"Kamu ada masalah?"

"Enggak mah,aku enggak papa"

"Kamu yakin?"

Clarissa mengangguk dan tersenyum

"Yaudah kamu habiskan tehnya,nanti kamu ke kamar mamah ya"

"Iya mah"

Manda berjalan menuju kamar,Clarissa menghabiskan tehnya

********

Tok...tok...tok
"Mah"

"Masuk aja"

"Iya mah"

Clarissa pun masuk dan melihat Manda yang memegang album foto

"Ada apa mah?"

"Duduk aja dulu"

Clarissa duduk di samping Manda

"Mamah tau kamu masuk ke keluarga ini tiba tiba jadi mamah mau kenalin keluarga besar kita"

"Iya mah"

Clarissa melihat album dan mulai mengenal satu persatu nama anggota keluarga tersebut

"Nah itu keluarga kita Sa,kalau mamah boleh tau keluarga kamu dimana?"

"Clarissa enggak punya siapa siapa mah"

"Maksud kamu?"

"Clarissa sebatang kara mah"

Manda memeluk Clarissa

"Maaf ya mamah enggak tau"Sembari memeluk Clarissa

"Iya mah gakpapa"ia membalas pelukan Manda

15 menit kemudian

"Yaudah mamah keluar dulu ya,kamu istirahat"

"Iya mah,hati hati"

"Iya"

Clarissa berjalan ke arah kolam renang

"Mah,pah Clarissa udah punya suami sekarang menurut kalian Kevin gimana?"sembari ia melihat air kolam yang tenang dan jernih

"Clarissa kangen bangettt sama kalian,mamah tau enggak Clarissa punya mamah mertua yang sama seperti mamah dan papah mertua yang seperti papah yang selalu ada buat Clarissa"

"Non"

Clarissa terkejut dan kembali dari lamunan

"Non kenapa?"

"Enggak kok bik"

"Mau bibik buatin minum?"

"Enggak usah bik,bibik lanjutin kerjaan bibik aja Clarissa mau sendiri aja"

"Yaudah,bibik permisi ke belakang ya"

"Iya bik"

Clarissa mengayunkan kakinya di air

"Jadi kangen belajar renang sama papah"

Setelah puas bermain di kolam renang Clarissa kembali ke dalam

Clarissa berjalan di lobby dan melihat sekitar

"Sekarang aku sudah masuk ke keluarga yang begitu terhormat di kota ini,tapi keberadaanku tak diinginkan oleh suamiku sendiri"sembari ia memegang cincin dijarinya

Clarissa berjalan ke kamar dan merebahkan diri sembari menonton televisi

Next part

Typo bertebaran