Chapter Eleven

14.2K 1.7K 45
                                    

Masih dengan Agatha yang menendang area privat Ana, kepala Athea perlahan merasakan sakit yang lumayan hingga membuat nya sedikit oleng.

Marvel yang berada beberapa langkah di depan Athea langsung maju mendekati Athea dan mendekap sang kekasih, agar tidak oleng lagi.

"Stop Nak Agatha!! "Lerai Bu Hani, guru BK. Yang baru datang tergesa gesa mendekati kerumunan siswa yang mana ada Agatha menendang area privat salah satu siswi, Ana.

"Bu! Gara gara dia, orang tua saya gak sayang sama saya lagi, Bu! Saya benci sama dia!! "Jerit Agatha memeluk Bu Hani dengan erat, Agatha kemudian menangis saat merasakan elusan Bu Hani, yang mana sedikit mengobati rasa rindu kasih sayang orang tua nya.

"Hust, tenang ya. Kalian berdua! Bawa Ana ke ruang Bk! Sekarang!! "Titah Bu Hani dengan suara tegas nya.

Kedua siswa yang di tunjuk Bu Hani langsung menyeret Ana menuju ruangan Bk.

Sebagian kecil siswa sudah berada di kelas nya atau di kantin, sudah mereka perkirakan bahwa setelah upacara akan ada jamkos.

Yang mana guru guru dan kepala sekolah membahas perbuatan Ana yang sudah kelewat batas.

Saat Bu Hani menenangkan Agatha, Marvel yang masih memeluk Athea. Suara notifikasi ponsel siswa siswi atau pun Guru guru berbunyi berbarengan membuat kernyitan di dahi mereka semuanya.

Setelah membuka apa yang di kirim seseorang ke grup sekolah, mata mereka melotot sempurna saat melihat adegan panas yang Ana lakukan dengan lelaki hidung belang, bahkan ada beberapa cuplikan yang mana Ana bermain lebih dari satu pria. Waw...

Tidak itu saja, beberapa cuplikan terakhir menampilkan Ana yang tengah tersenyum remeh saat Agatha di perlakukan layaknya binatang oleh ayah dan ibu nya.

Di pelukan Marvel, Athea tersenyum sinis mendengar beberapa siswa bahkan guru mencemooh Ana terang terangan meskipun objek nya sudah berada di ruang Bk.

"Heh! "Seru Skala pada Danu yang baru datang karna baru saja menuntaskan tugas yang di berikan Agatha.

"Kenawhy? " Balas Danu, mata nya mengarah pada Agatha yang masih menangis, dirinya Iba saat mendengar suara Ana dan Video yang di perlihatkan Agatha pada nya.

"Dah tau duluan lo? "Tanya Arkan, mata nya menatap Danu menyelidik.

"Yoi! Barusan sih, sebelum upacara di laksanain" Jelas Danu mendapat anggukan Arkan dan Skala.

"Gue pacar yang buruk bukan, sih? "Suara Kevlan terdengar putus asa dengan mata menatap sendu Agatha di pelukan Bu Hani.

Pak!

"Anjing! "Umpat Kevlan spontan saat Arkan menggeplak kepala nya.

"Apa sih, lu? Main geplak aja? "Sungut Kevlan.

"Goblok lo, ah" Balas Arkan kemudian.

"Maksud lo? "Kening Kevlan mengerut bingung.

"Lo bukan yang buruk! Tuhan aja ngasih cobaan yang gak main main. Ana, cewek terbangsat yang baru temuin. Udah tahu kalau Marvel punya pacar malah mau di deketin, sebelum itu juga dia juga deketin Kevlan. Di kasih julukan PHO malah ngamok, bego stress lagi" Jelas Danu jengkel di akhiri umpatan yang tertuju pada Ana.

"Kita ke UKS, ya? "Ucap Marvel dengan tangan memijat pelipis Athea pelan.

"Nggak, nggak usah. Mending ke kantin aja, gue tadi belum sarapan... "Cerocos Athea membuat Marvel tersenyum tipis.

Ia mengacak rambut Athea lalu terkekeh.
Setidaknya lo sedikit ngobatin rindu gue sama Athea asli, Dahlia.

Marvel mengangguk dan menggenggam tangan mungil Athea menuju Kantin.

Dahlia To AtheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang