Chapter Five

27.3K 2.9K 196
                                        

Malam ini, malam di mana Athea akan menjadi patner balapan mobil Elang Baswara.

Ia menggunakan setelan serba hitam, rambutnya yang sedikit bergelombang di biarkan terurai terombang ambing terpaan angin yang ada.

"BANG!! "Teriak Athea saat melihat Kevlan hampir mencium bibir Agatha.

Kevlan dan Agatha yang mendengar teriakan Athea pun saling menjauh, kedua pipi Agatha langsung memerah merona karna malu.

"Apasih, dek? "Tanya Kevlan kesal.

"Jangan ngapa ngapain lo berdua! Mentang mentang Momny Daddy gak di rumah, masih ada gue loh, bang! "Celoteh Athea membuat Kevlan memutar matanya malas.

"Udah udah, lo mau kemana? "Tanya Kevlan seraya meneliti penampilan Athea yang serba hitam. Cantik! Itulah kata yang Kevlan saat melihat penampilan adiknya.

"Mau keluar, sama temen! "Athea langsung menyela saat Kevlan ingin berujar.

"Siapa temen lo, At? "Sahut Agatha yang sudah menormalkan wajah nya.

"Cowo apa cewe? "Balas Kevlan.

"Cowo, bang, Agatha" Jawab Athea.

"Emang udah izin sama Marvel? "Ucap Agatha membuat Athea terdiam, sedetik kemudian menggelengkan kepalanya.

"Belum! "

Lantas Kevlan dan Agatha menggelengkan kepalanya. Saat Kevlan hendak bersuara, suara klakson mobil membuatnya terdiam dan menatap Athea.

"Bang, gue pergi dulu. Mungkin jam 1 an baru pulang.. "Kevlan mengangguk dan mencium pipi sang adik, sebelum Athea keluar rumah.

Di depan gerbang rumahnya, sudah terdapat mobil sport Pagani Huayra Tricolore berwarna biru tua seharga Rp 92,2 Milyar.

Athea melangkah mendekati mobil itu dan melihat lelaki yang kini menatapnya lekat. Elang Baswara.

"Em, hai" Sapa Athea melambaikan tangannya, Elang tersenyum tipis lalu mengangguk.

"Masuk! "Titah nya, Athea mengangguk dan membuka mobil milik Elang dan duduk di samping nya.

Elang mengambil tangan kanan Athea lalu menggenggam nya hangat, dan Athea hanya tersenyum tipis.

"Gimana kabar lo? "Tanya Elang mulai menjalankan mobil dengan satu tangan karna tangan yang lainnya menggengam tangan Athea.

"Not bad, kemarin gue sempet drop" Jawab Athea memejamkan matanya seraya menikmati angin malam yang menerpa wajahnya.

Elang mengalihkan pandangannya pada wajah Athea, lalu kembali memfokuskan pandangnya pada jalan raya.

"Gimana bisa? "

"Ya gitu, kehujanan" Balas Athea sekena nya, dan Elang mengangguk sekilas.

-----

Sesampainya di arena Balapan, Athea dan Elang keluar dan melangkah menuju teman teman Elang.

Beberapa menit bicara, Elang menatap Athea yang menatap sekeliling dengan senyum tipisnya.

"Oh yah, El. Lawan lo kali Rayhan Damien Denandra-"

Ucapan teman Elang, membuat Athea mengalihkan tatapan nya pada Elang yang langsung mengubah raut wajahnya.

"Ayo! "Ajak Elang di angguki Athea.

Mereka berdua mulai memasuki mobil sudah di sedia kan oleh pihak pertama. Mobil sport berwarna biru langit dan putih.

Di samping mobil yang di tumpangi oleh Rayhan dan seorang gadis, Rayhan tersenyum miring saat tatapan mata nya bertemu dengan mata Athea.

Dahlia To AtheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang