Mendengar perkataan Agatha, Athea menatap Agatha dengan dingin. Seulas senyum miring muncul lalu Athea menganggukkan kepalanya. Setuju dengan ucapan Agatha.
"Waah" Agatha berseru lalu bertepuk tangan menatap Athea dengan senyum lebarnya.
"Gue pergi "Ujar Athea membalikkan badannya hendak melangkah. Namun, suara Agatha kembali terdengar.
"Temuin gue di cafe dekat sekolah, jam sepuluh malam! "Athea mengangguk lalu melangkah pergi dari taman belakang sekolah.
Agatha kembali duduk di bangku taman, senyum miringnya perlahan muncul lalu mata biru nya berkilat penuh amarah.
"Anastasia, nantikan kejutan dari gue... "
------
Pulang dari sekolah, Athea langsung merebahkan dirinya di kasur tanpa mengganti seragamnya.
"Agatha... "Gumam Athea seraya menyipitkan matanya menatap dinding dinding langit kamarnya yang berwarna putih.
"Anastassia... "Gumamnya lagi, namun mata grey nya langsung menunjukkan kilatan amarah, saat ingatan Athea asli memasuki pikirannya.
Flashback on
Di salah satu gudang terbengkalai di sudut kota. Ada dua gadis, bermata grey dan bermata cokelat. Yang satu dengan ekspresi datarnya, yang satu lagi dengan ekspresi meremehkan.
"Lo bodoh, Athea! Bodoh! "Ucap gadis bermata cokelat itu seraya mendorong kening gadis bermata grey dengan kuat, sehingga gadis bernama Athea itu terbentur dinding di belakang nya.
Athea tidak peduli dengan rasa sakit belakang kepalanya, ia hanya fokus pada manusia di hadapannya ini.
"Gue yang bodoh atau lo yang bodoh, Ana?! " Sentak Athea, wajahnya datar namun matanya penuh kilatan amarah dan dendam.
"Lo!! Lo yang bodoh, sialan!! "Bentak Ana sembari mencengkeram dagu Athea kuat, hingga kuku tajam nya menancap di pucuk dagu Athea.
"Bagian mana gue yang bodoh, Ana? "Tanya Athea tenang, ia sama sekali tak merasakan sakit di dagu nya. Sungguh!
"Lo lupa, huh? Lo udah rebut Marvel dari gue, sialan! "Lagi dan lagi, Ana membenturkan kepala Athea ke dinding.
Athea memejamkan matanya lalu membukanya, menatap tenang Ana yang semakin emosi padanya.
"Gue gak rebut Marvel dari lo, An. Sikap lo yang buat Marvel pergi dari lo! "Ujar Athea.
Ana terdiam mendengar ucapab Athea yang memang benar adanya, "Gue gak peduli!! Gue mau Marvel jadi milik gue, Athea!"
Athea menggeleng prihatin dengan sifat bodoh Ana.
"Apapun yang udah jadi milik gue, akan tetap selama nya milik gue, Anastasia! "Athea berdiri lalu melangkah mendekati Ana. Mata Grey berkilat dingin lalu tersenyum sinis.
"Rebut Marvel dari gue kalo lo bisa! Jangan jadiin Kevlan sebagai umpan sampah lo itu! "
Setelah mengatakan itu, Athea lantas keluar dari gedung. Kebetulan, sedang hujan dan Athea dengan pelan menerobos rintikan hujan.
Sesampai nya di pintu rumahnya, ia membuka pintu lalu melangkah pelan menuju kamarnya yang ada di lantai dua.
Saat menginjakkan kakinya di tangga pertama, pusing tiba tiba melandanya. Athea yang kuat langsung terjatuh, dan memejamkan matanya. Sebelum itu, Ia sayup sayup mendengar sang Mommy memanggil nya, setelah semuanya gelap.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dahlia To Athea
Novela JuvenilDahlia Amanda Deandra adalah gadis muda yang berumur 19 tahun. Dirinya sekarang menempuh pendidikan di perkuliahan. Sikapnya random namun lebih dominan dingin dan acuh dengan sekitarnya. Entah bagaimana bisa, saat Dahlia menyebrang jalan, sudah dir...