Chapter Two

36.9K 3.8K 155
                                    

"Pacarnya Athea "Kevlan yang mengerti dengan tatapan ketiga temannya langsung menjawab dengan singkat.

Lantas mata mereka semua membulat dan Danu lah, matanya yang hampir copot karna ia menggoda Athea di depan pawangnya.

"WHAT!! "Pekik Danu sembari menatap tak percaya Kevlan, dan sang empu menggendikkan bahu acuh.

-----

Setelah mengunci pintu, Marvel langsung memeluk Athea dengan erat, menghirup rakus aroma tubuh kekasihnya yang sangat di rindukannya.

"Avel... "Panggil Athea, tangannya mengelus rambut Marvels saat Marvel menggigit kecil di lehernya. Sedikit ngilu.

Marvel dengan nafas memburu menatap Athea, "Gue kangen sama lo, Thea. Kangen banget, please, jangan kayak kemarin kemarin... "Ucap Marvel mencium pipi Athea berkali kali.

Athea tersenyum lalu kedua tangannya menangkup pipi sang kekasih, lantas ia tersenyum lebar saat manik mata Marvel menatapnya.

"Believe me, gue gak akan ngelakuin lagi" Ujar Athea langsung di angguki Marvel.

Marvel lagi lagi memeluk Athea dengan erat hingga tubuh Athea terdorong dan limbung ke ranjang kamar tidur nya dengan Marvel di atasnya.

"Thea..." Panggil Marvel dengan menundukkan kepalanya menatap Athea yang ada di bawah nya.

"Hm.. "Sahut Athea dengan tangan yang bergerak merapikan rambut Marvel yang sedikit berantakan.

"Pindah sekolah! " Athea mengerutkan keningnya sesaat karna bingung mencerna kata kata Marvel. Beberapa detik kemudian, Athea yang paham langsung tersenyum.

"Mau nya sih gitu, tapi Mommy sama Daddy gak mau gue pindah sekolah, gimana? "Jelas Athea di akhiri pertanyaan yang membuat Marvel menukikkan alisnya tajam.

"Ga! Pokoknya harus pindah!! Biar ada yang jagain. Lagipula, disana ada gue sama abang lo kok, ya? Pindah ya? "

"Cerewet! "Celetuk Athea membuat Marvel membulatkan matanya, tangannya terangkat lalu memberi tepukan pada pipi kanan Athea.

"Heh! " Athea dan Marvel berpandangan sedetik kemudian mereka berdua tertawa bersama, seperti ada yang lucu.

Mungkin kalian kira, Athea akan acuh dengan Marvel. Salah, Athea hanya menjalankan perannya saja. Dan lagi, dunia yang ia tempati hanya novel, fiksi belaka, tidak nyata.

-----

Setelah teman teman Kevlan pergi, Athea langsung mendatangi Kevlan yang berada di kamarnya.

"Bang! "Seru Athea seraya membuka pintu kamar tanpa mengetuk.

Mata Athea membulat saat melihat Kevlan bertelanjang dada, dengan handuk yang melilit pinggangnya.

Kevlan yang sedang merapikan rambut nya yang basah lalu menoleh ke arah Athea yang datang tiba tiba dikamarnya.

"Ya? "

Pipi Athea merah merona saat pemandangan itu tepat di hadapannya. Mengenyahkan pikiran kotornya, Athea menggelengkan kepalanya pelan lalu mendongak menatap Kevlan yang begitu tinggi.

"Em, Aku boleh pindah sekolah, gak? "Tanya Athea ragu ragu.

Kevlan mengangkat sebelah alisnya menunduk menatap sang adik.
"Pindah sekolah ke mana? "

"Sekolah kayak abang, sekolahnya Daddy! "

Kevlan menipiskan bibirnya saat tahu tujuan Athea ingin pindah sekolah. Pasti bujukan dari Marvel.

"Boleh boleh, sekarang Abang kabarin Daddy dan mesenin seragam sekolah baru kamu" Athea mengangguk antusias, lalu memeluk Kevlan yang bertelanjang dada.

Dahlia To AtheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang