11. Bahagia Sehari

480 62 3
                                    

Hay kamu!

Sudah siap untuk membaca kisah Ayla yang penuh luka?

Jangan sampai ketinggalan ya!

Sebelum baca, bayar parkir dulu! Dilarang sider, hargai penulis.

Tutor bayar parkir = pencet bintang dipojok kiri bawah!

Makasih!

Ready? 

Selamat membaca...

Salam sayang dari Alya♡

_____________________________________

❛❛Lupakan luka sejenak, atau kamu tidak akan pernah merasa bahagia sama sekali.❜❜

"Kita kemana dulu?" tanya Ayla bingung. Cewek itu mengikuti langkah Alan yang membawanya masuk ke loker karcis.

"Sea World."

"Gak ke pantai?"

Alan melirik arloji yang melekat ditangan kirinya. Waktu menunjukan pukul 3 sore lewat 28 menit. Rasanya masih terlalu sore untuk bermain di pantai. Oleh karena itu, Alan mengajaknya ke Sea World terlebih dahulu.

"Abis ke Sea World, kita ke pantai sekalian liat sunset. Gimana?" Ayla mengangguk setuju.

"Kemana aja asalkan sama kamu, aku mau." jawab Ayla.

"Kalo ke apartemen, mau?" goda Alan membuat Ayla spontan kaget dan memukul tangannya.

Bugh

"GAK KESANA JUGA, ALAN!"

"Akh, ampun, Ay..."

"Aduhh...sakit banget." adunya membuat Ayla menahan tawa.

"Apaan sih, ketua geng kok lemah..." cibir Ayla.

"Cuman sama kamu doang, aku bisa kalah, Ay."

"Owh, ya?"

"Iya."

"Gak percaya." ujar cewek itu seraya mendahului langkah Alan.

"Ya terserah." balas Alan menanggapi.

Alan mempercepat langkahnya berusaha mengimbangi Ayla. Ia mengandeng lengan mulus itu agar bisa berjalan sejajar dengannya.

Mereka mulai masuk kedalam pintu utama yang berbentuk seperti gua. Awalnya gelap, dan minim pencahayaan. Tapi, perlahan mereka disambut dengan cahaya biru yang berasal dari pantulan air laut. Mata Ayla sampai berbinar, ia begitu takjub dengan pemandangan sekitarnya. Alan membawanya menelusuri lorong panjang yang dikelilingi oleh kaca-kaca tebal bak akuarium besar. Akuarium besar itu diisi dengan berbagai macam jenis biota laut berbagai ukuran. Sangat-sangat terlihat cantik dan menawan.

"Ya ampun, lucu banget..." ujar Ayla geregetan. Ia berlari-lari kecil dan berhenti di titik spot yang menampilkan terumbu karang besar. Terumbu karang itu dipenuhi dengan ikan-ikan kecil yang lucu dan imut.

DIARY LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang