#11 : Good Person

725 83 8
                                    

Setelah sampai di perkemahan, pria itu turun dibantu oleh kusir dan dilanjut Athanasia dan Lucas. Dan tak lama setelah itu

Drap drap drap

"Allen, kau baik baik saja?" Ucap salah seorang pria bersurai dan bermata hitam yang menghampiri pria yang ada di samping Athanasia ini

"Lihat, apa yang mereka lakukan padamu kak." Lanjut seorang lagi pria yang menghampiri Allen, seorang anak laki laki bersurai biru keabu-abuan dan mata steel blue (seperti biru baja)

'Oohh, namanya Allen?'

"A-aku baik baik saja kok, jangan khawatir." Jawab Allen

"Kau terlalu santai, Allen." Lanjut pria bersurai hitam itu

"Benar, dan kakak juga mudah tertipu karena terlalu baik." Lanjut lagi pria bersurai biru sembari menganggung anggukan kepalanya

"Hehe, maafkan aku..." Jawab Allen tertawa kecil sembari menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Ngomong ngomong soal penipu..."

Tatapan pria bersurai hitam itu berpindah pada mata merah permata Athanasia, mata Athanasia bergetar ketakutan melihat tatapan dingin pria itu membuat Athanasia merasakan deja vu

"Siapa bocah bocah yang bersamamu ini?" Ucap pria itu menatap Athanasia atas bawah lalu berpindah ke Lucas.

(Disini Lucas badannya kayak anak 12 tahun an, dan Athy emang anak 9 tahun).

"Sebaiknya jaga tatapanmu itu, sebelum ku congkel matamu." Ucap Lucas menatap tajam pria yang meliriknya dan Athanasia itu, tatapan mata Lucas sangat mengerikan untuk anak 12 tahun, jika malam hari, pasti matanya itu sudah menyala sangat terang.

"Wah, bocah yang menarik, kau berani padaku?" Jawab pria bersurai hitam itu melangkahkan kakinya ke arah Lucas dan jarak diantara mereka hanya tinggal beberapa puluh sentimeter lagi.

"T-tunggu Jack, jangan begitu padanya." Ucap Allen menengahi mereka berdua

"Dia adalah orang yang membantuku saat para kelompok bayaran itu hendak menyerang ku lagi di perjalanan." Lanjutnya

"Apa!? Mereka sampai menyerangmu di kereta kuda?" Tanya pria bersurai hitam dengan mata hitam itu

"Tentu saja, aku kan belum mati, jadi tugas mereka belum selesai." Jawab Allen tersenyum

"Haa..." Jack menghela napas kasar dan lanjut berbicara "jadi, dia membantumu? Bocah ini?" Lanjut Jack menatap ke arah Lucas yang masih menatap tajam dirinya

"Benar! Dengan satu jentikkan jari darinya, semua kelompok bayaran yang ada disana langsung mati!" Allen menjawab dengan antusias

"Apa?" Ucap Jack heran

"Dia adalah seorang penyihir yang sangat berbakat..." Jawab Allen bersemangat "...dan nona ini adalah adiknya, dia juga seorang penyihir pemula." Lanjutnya sembari tersenyum ke arah Athanasia membuat Lucas tidak nyaman

"Begitu..." Ucap Jack mengerti

"Tapi, kenapa mata anak ini merah permata?" Tanya anak bersurai biru keabuan itu menunjuk ke arah Athanasia, membuat Athanasia terkejut

"Benar juga, bukankah di Obelia mata permata itu hanya ada pada anggota keluarga kekaisaran?" Ucap Jack sembari menatap mata Athanasia "Tapi, bukankah Obelia matanya biru permata?" Lanjut Jack

"Itu..." Ucap Allen bingung harus menjawab apa

"Jangan jangan, dia anak haram kaisar?" Ucap anak bersurai biru keabuan itu membuat Athanasia lagi lagi terkejut

Change Destiny || WMMAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang