#31 : Mood

467 62 10
                                    

"Sudah menangisnya?" Tanya Lucas.

Athanasia menangis di pelukan Lucas cukup lama, Lucas dengan sabar menunggu Athanasia berhenti menangis sembari menepuk pundak dan mengelus kepala Athanasia.

"Belum." Jawab Athanasia memeluk Lucas semakin erat.

"Wajahmu jadi jelek, tidak akan ada yang suka padamu nanti." Ucap Lucas berhenti mengelus kepala Athanasia.

Deg

Athanasia langsung melepas pelukan Lucas dan menghapus air matanya, ia duduk di kasurnya dan menatap sebal pada Lucas.

"Apa?" Tanya Lucas memiringkan kepalanya.

"Lucas, apa kamu punya tipe wanita yang kamu sukai?" Tanya Athanasia langsung pada intinya, entah darimana keberaniannya untuk bertanya itu.

"Tiba-tiba?" Ucap Lucas terkejut.

"Jawab saja." Ucap Athanasia berdecak kesal.

"Tentu saja ada." Jawab Lucas percaya diri.

"Wanita yang seperti apa?" Tanya Athanasia penasaran.

"Hmm, wanita yang pemberani, tidak bergantung pada orang lain, berjiwa bebas, dan manja hanya padaku." Ucap Lucas.

Athanasia terkejut dengan pernyataan Lucas, tipe Lucas sangat berbeda dengan yang ia bayangkan.

"Berjiwa bebas ya..." Ucap Athanasia menunduk, menunjukkan raut wajah sedih.

"Sulit untuk mendapatkan wanita seperti itu." Lanjutnya memaksakan diri untuk tersenyum.

Lucas tidak mengatakan apapun, Athanasia masih menunduk, sepertinya Athanasia sangat sedih karena tipe Lucas berkebalikan dengan sifat Athanasia.

"Tidak." Ucap Lucas setelah diam beberapa saat.

"Semua tipeku ada padamu, yah kecuali yang terakhir." Lanjut Lucas, Athanasia yang terkejut dengan perkataan Lucas lalu menatap Lucas yang tengah tersenyum.

"Apa maksud--"

"Aku menyukaimu." Ucap Lucas memotong perkataan Athanasia.

Wajah Athanasia seketika memerah, matanya membulat sempurna, untung saja sekarang malam hari, jadi wajah Athanasia yang merah tidak terlalu terlihat oleh Lucas.

"Lucas, aku--"

"Aku tahu, kau menyukai bocah Alpheus itu."

"Tenang saja, aku tidak akan memaksamu untuk menyukaiku, tapi aku akan berusaha agar kau menyukaiku." Ucap Lucas lagi-lagi memotong perkataan Athanasia.

"Lucas, dengarkan aku dulu--"

"Sudah terlalu malam, tidurlah."

Tak

Setelah Lucas menjentikkan jarinya, Athanasia tiba-tiba saja menjadi sangat mengantuk dan langsung tertidur.

"Aku akan jadi partnermu." Ucap Lucas sebelum Athanasia benar-benar tertidur.

Tok tok tok

"Tuan putri, apa anda sudah bangun?" Ucap Lilian mengetuk pintu kamar Athanasia.

Mendengar ketukan pintu dan perkataan Lilian, perlahan Athanasia mulai tersadar dan terbangun, sekarang sudah pagi, dan hanya ada Athanasia dikamarnya.

'Apa tadi itu mimpi?'

Tok tok tok

"Tuan putri?" Ucap Lilian.

Change Destiny || WMMAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang