Lucas tersentak kaget, ia keceplosan.
"Apa maksudmu, Lucas?" Tanya Athanasia.
Lucas menggeleng, "Uhm, tidak." Ucapnya.
Athanasia mengerinyit, "Kamu tidak bisa membohongiku loh." Ucapnya.
Lucas lalu menatap manik mata Athanasia, ia menghela napas panjang. Dirinya benar-benar tidak bisa berbohong pada Athanasia.
"Yah, kau tahu..."
"Dia adalah pembawa kehancuran hubungan kita, karena kau lebih perhatian padanya melebihi perhatianmu padaku." Ucap Lucas.
Athanasia terlihat heran, ia benar-benar tidak habis pikir Lucas sampai berpikir begitu.
"Ayolah Lucas, Louise kan saudaraku. Tidak mungkin aku tidak memperhatikannya."
"Dan lagi, tidak mungkin kamu cemburu pada seorang wanita, kan?" Tanya Athanasia.
Lucas terlihat kesal, "Cemburu kan tidak memandang kelamin." Gumamnya.
Athanasia terkekeh lalu mengacak rambut Lucas, "Ayolah, kamu ini kenapa..." Ucapnya.
"Eung..."
"Athy..." Panggil Lucas.
"Hm?"
"Aku mengantuk." Ucap Lucas.
"Kalau mengantuk ya tidur." Ucap Athanasia.
"Denganmu." Ucap Lucas.
Athanasia tersentak, "Heh!"
Lucas terkekeh, "Ayo tidur bersama." Ucapnya.
Athanasia terdiam sejenak, dirinya masih memainkan rambut berwarna hitam milik Lucas itu.
"Baiklah, ayo." Ucapnya.
Lucas terlihat senang, "Benarkah?"
"Ya." Ucap Athanasia.
Lucas terlihat kegirangan, ia lalu menarik tangan Athanasia dan membawanya masuk ke kamar.
Setelah itu mereka berbaring dan Lucas memeluk Athanasia.
"Selamat malam." Ucap Lucas.
"Ya, selamat malam." Ucap Athanasia.
***
Lebih dari tiga bulan berlalu, dan saat ini istana kekaisaran tengah ribut mempersiapkan tempat pesta.
Ya, sebentar lagi adalah acara penobatan Athanasia. Dan tentu saja harus ada pesta, kan?
Kuil untuk tempat penobatan juga tengah disiapkan, para pendeta di kuil sangat bersemangat untuk membantu.
Athanasia kini berada di kamarnya, duduk di sofa dengan perasaan tak tenang.
"Tuan Putri, ada apa?" Tanya Lilian.
"Lily, aku sangat gugup." Ucap Athanasia.
Lilian tersenyum, lalu memeluk Athanasia.
"Tidak apa-apa, semuanya akan baik-baik saja."
"Anda sudah melakukan yang terbaik sampai saat ini, dan inilah hadiah yang anda dapatkan."
"Wajar saja jika anda merasa gugup." Ucapnya.
Athanasia tersenyum, lalu membalas pelukan Lilian, wanita yang sudah menjadi sosok ibu bagi Athanasia.
"Jika ibu ada di sini, akankah dia merasa senang?" Tanya Athanasia.
"Tentu saja, nona Diana akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia jika dia ada disini." Lilian menjawab.
Athanasia terkekeh, "Ku harap begitu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Change Destiny || WMMAP
FanfictionAthanasia, dia adalah putri dari kaisar kekaisaran Obelia, Claude de Alger Obelia. Saat umurnya 9 tahun, dia pergi meninggalkan ayahnya karena tidak mau bernasib sama seperti di novel berjudul 'Real Princess' yang dia baca di kehidupan sebelumnya. N...