[sebelum baca, usahakan follow dulu]
______________________________ . . . . . ✧
Arthur (Chan), Bryant (Lee Know), dan Gresam (Hyunjin) adalah sahabat. Dari mereka kecil kemana mana selalu bertiga, sampai pada akhirnya mereka berada di fase remaja da...
Hyunjin goleran di lantai, gak sengaja matanya menatap bingkai foto seorang anak lelaki dan anak perempuan diapit kedua orang tuanya. Tentu itu foto Hyunjin saat masih kecil bersama Mama Wendy dan Papa Chanyeol.
Ah Hyunjin tiba tiba jadi rindu papa, padahal beliau sama sekali tidak memberikan kenangan yang indah, malah justru sebaliknya.
Kalau dipikir pikir lebih baik ia tidak dilahirkan daripada harus mempunyai keluarga yang berantakan.
Layar handphonenya menyala, ah rupanya ada notif dari Chan yang memintanya untuk keluar karena dia udah di depan pagar rumah Hyunjin. Mama Wendy lagi asik minum teh diruang tamu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka bahkan sampai hafal kalau Hyunjin gak dikasih izin buat kelayapan malam malam.
Chan ngeyel banget nyuruh Hyunjin buat nunggu di kamarnya selagi ia dan Lino cari tangga dibantu satpam.
Hyunjin mengendap endap menaiki tangga ke kamarnya di lantai atas, takut tiba tiba mamanya masuk ke ruang tengah
Chan udah nunggu dibalik jendela kamarnya, sahabatnya ini bekerja sama dengan satpam biar Hyunjin juga ikutan main.
Hyunjin menuruni tangga dengan hati hati, matanya melotot lucu saat melihat tukang kebun mengacungkan jempol kearahnya
"Kok Pak Rusdi lihat kita juga? nanti kalau laporin ke mama gimana?"
Lino menenangkan Hyunjin yang udah mencak mencak "Tenang aja aelah, malah Pak Rusdi yang bantu cariin gue tangga"
"Yaudah yuk Thur, Bry" Hyunjin menarik tangan kedua sahabatnya gak sabaran, tapi baru beberapa langkah mereka melihat Bi Siti yang berpamitan dengan mamanya di teras
"Bentar deh, itu mama gue masih di teras" Hyunjin bersembunyi di pot besar sebelah kolam ikan, menunggu mamanya biar masuk ke dalam lagi
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya mamanya kembali masuk, buru buru ketiga anak adam itu keluar dari kediaman Hyunjin
"Kita lewat jalan tembus aja, biar mempersingkat waktu buat sampai ke mall nya. Lo, gue bonceng Sam"
Ini yang paling Hyunjin gak suka saat dibonceng Lino, dia kalau udah collab sama motor bakalan berubah jadi malaikat maut yang siap jemput bagi orang yang dia bonceng. Demen banget naik motor dengan kecepatan tinggi
Karena mereka berangkat pas di jam orang pulang kerja, malam ini kondisi jalan lumayan macet bikin Lino kesal gak ketulungan. Setidaknya nyawa Hyunjin selamat.
Setelah terjebak macet kurang lebih lima belas menit, akhirnya mereka sampai ke mall tujuan
Mall terkenal untuk kalangan orang orang Surabaya. Tunjungan Plaza.
