09 :: Gak Sengaja Nguping

358 86 10
                                    

Bel udah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu, tapi ketiga anak adam itu belum ingin meninggalkan area sekolah.

Mereka lagi suit, menentukan siapa yang akan traktir bakso selepas dari sekolah.

Dua serangga penganggu-khem, maksudnya dua orang dengan badge bertuliskan ipa satu menghampiri mereka.

Seungmin, bersama satu lagi temannya yang gak Hyunjin tahu siapa namanya.

"Bry, boleh ngomong sebentar gak?" pinta cowok berpipi gembul itu

Lino mendongak, lalu menatap Chan dan Hyunjin secara bergantian "Boleh, lima menit aja ya? Soalnya nih dua cecunguk ngeluh perutnya keroncongan" cowok itu menarik Lino menjauh dari Chanjin diekori oleh Seungmin

Hyunjin kepo, sebenarnya sifat ini gak baik, tapi rasa penasarannya lebih tinggi ketimbang ia harus membedakan mana yang bersifat prvasi, mana yang bukan.

"Gue izin ke toilet dulu, tadi kebanyakan minum" tidak benar benar ke toilet, Hyunjin mengikuti kemana cowok itu beserta Seungmin membawa Lino

"Kak, gue suka lo" cowok pipi gembul menyatakan perasaannya

Hyunjin mendengar dengan jelas, kejadian ini sudah bukan rahasia lagi, bahkan Hyunjin gak kaget. Demi apapun dari kelas sepuluh dulu, sahabatnya itu banyak sekali mendengar kata "aku suka kamu" dari beberapa orang.

Hyunjin sudah bisa menebak setelah ini, pasti Lino akan-

"Gue menghargai perasaan lo, makasih udah suka gue. Tapi maaf banget ya, gue bilang ini bukan berarti gue gak suka lo. Lo anak baik dan lucu, gue suka sama sifat lo. Tapi kalau untuk pacaran, maaf gue gak bisa. Maaf banget Nif" penolakan secara halus keluar dari mulut Lino

Nah kan, sudah Hyunjin duga.

Hyunjin jadi prihatin dengan dirinya sendiri, gak ada yang menaksirnya sama sekali sejak ia bersekolah di sini satu tahun yang lalu.

"It's okey, gue gak masalah" raut sedikit kecewa terpancar dari wajah si pipi gembul, Han Jisung namanya (Hanif Sanjaya)

Jisung berusaha tetap tersenyum, itu yang membuat Lino semakin bersalah. Cowok itu lebih suka jika ada yang menyatakan perasaannya namun saat ditolak orang itu justru marah marah.

Bukan seperti ini, berusaha kuat dan masih sempat untuk tersenyum. Sakit Lino lihatnya.

"Lo akan menemukan pengganti orang yang lebih baik dari gue, Nif" kenapa Lino bisa tahu nama cowok itu? Karena cowok itu adalah teman sekelasnya saat smp dulu. Hanya saat kelas delapan, karena setelah kenaikan kelas menuju tingkatan akhir di jenjang smp, ia dan Jisung pisah kelas.

Lino mengusap pipi gembul Jisung pelan "Jangan sedih, gue masih menghargai perasaan lo"

"Apa gak ada kesempatan untuk gue buat dekat lagi dengan lo? Gue kangen kita yang dulu" Jisung berucap ketika Lino akan meninggalkannya, membuat cowok dengan dasi dilonggarkan itu berhenti sejenak dan menghadap kepadanya

"Apa kesempatan itu gak datang untuk kedua kalinya? Apa gue gak diberi izin untuk menjadi teman lo?" lanjutnya

Teman? gue gak yakin bisa temenan sama lo Nif. Walaupun setahun saja kita dekat, tapi gue udah sedikit paham dengan lo. Lo orang yang gampang nyaman, ditambah gue secara gak sadar terlalu peduli dengan orang orang. Gue takut nantinya perasaan lo akan semakin besar ke gue.

Gue suka Gresam, Nif. Gak ada orang lain yang mampu menggeser posisi dia.

"Okey, kita temenan" alih alih menolak, justru Lino menyetujuinya. Ia benci pilihan, karena salah satu dari pilihannya sudah pasti mengandung resiko di kedepannya.

Tapi biarkanlah ini mengalir begitu saja, urusan nanti biarlah belakangan.

Sebagai penguping, Hyunjin gak paham dengan ini semua. Apa sebelumnya Jisung dan Lino pernah menjadi teman?

Nanti Hyunjin akan tanyakan ini pada cowok itu

•••

Hasil suit menyatakan jika Lino kalah, yang artinya cowok pecinta meong itu harus mentraktir abang dan juga sahabatnya.

Bakso dekat perempatan dengan kios bertingkat dua adalah bakso paling enak versi menurut mereka. Harganya yang murah plus jumlah bakso yang banyak membuat ketiga anak adam menggilai makanan itu.

"btw, tadi Hanif ngomong apa Bry?" tanya Hyunjin sedikit memancing sahabatnya

Lino hampir saja tersedak bakso bulat bulat "Oh itu, ngomongin soal gue dan dia mau temenan lagi"

Chan teringat, dulu kembarannya itu pernah bersahabatan dengan orang yang sekarang menjadi teman sekelasnya, rapi Lino dulu tak pernah membawanya ke rumah, kerja kelompok sekalipun "Emang masalah kalian apa sih sampai sampai lo unfriend Hanif? Setahu gue anaknya baik dan gak banyak tingkah"

"Iya emang dia anaknya baik, tapi ada satu alasan yang gak bisa gue kasih tahu siapapun" Lino melirik Hyunjin sekilas, lalu menusukkan baksonya dengan garpu dan melahapnya.

Hyunjin hanya diam, karena dia emang gak tahu apa apa.

Chan paham, atmosfer di sekitar mereka terasa panas "Eh Sam, kapan kapan kalau mama lo udah nikah, ajak kita ke rumah lo ya. Gue pengen ketemu bokap baru lo"

"Ngapain anjir pengen ketemu bokap baru gue? Pengen jadi baby sugarnya lo?" candaan Hyunjin secara tidak langsung mencairkan suasana kembali

Lino tertawa dengan memukul meja, membuat mangkok bakso itu sedikit bergetar "Gue gak bisa bayangin kalau Arthur jadi kitten, meow meow" pecah sudah humor seorang Lino

"Haduh perut gue sakit" Hyunjin dan Lino kompak memegangi perutnya, dua orang itu emang humornya sama sama receh

Niatnya untuk mengganti topik biar hawanya gak seram, tapi malah dirinyalah yang menjadi bulan bulanan pembullyan.

Ya bayangkan saja sendiri, Chan yang maskulin mendadak berubah menjadi seperti anak kucing, dengan kaos kaki putih sampai ke betis ditambah ekor dan bando kucing terpasang di sela sela pantat dan di kepalanya

Hadeuh, gak kuat bayanginnya. Kalian yang sekte Chan dominan, please jangan berkhayal seperti itu.

"Bully aja bully, gue ikhlas lahir batin"

"Udah Sam, kasihan Arthur nangis kayak bayi" Lino meminta agar Hyunjin tidak tertawa, tapi malah cowok itu masih aja mengejek.

"Utututu bayi bongsorku ngambek, jangan marah baby" Hyunjin menangkup pipi Chan, niat Hyunjin emang buat bercanda aja

TAPI MASALAHNYA, PERLAKUAN SEPERTI ITU MEMBUAT JANTUNG CHAN SEPERTI MARATON.

Dan jangan lupakan Lino yang cemburu berat, DIA JUGA PENGEN DIGITUIN

•••

tbc

selamat skull kawan kawan. oh iya, kalau udah masuk agustus kayaknya sering update malem deh. udah mulai ospek soalnya

3 Desember 2021

revisi : 19 Juli 2022

Dear, Hyunjin!◗ChanjinhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang