08 :: Dia Arsen

375 86 6
                                    

Hyunjin izin untuk ke kamar mandi, cowok itu sedang berkaca di depan wastafel yang kebetulan memang dipasang kaca dan menatap wajahnya agak lama.

Ia menengok ke belakang, rupanya ada seseorang yang masuk. Dan itu Kim Seungmin (Galendra Arsenio, setelah ini kita panggil sebagai Arsen), yang diketahuinya adalah teman sekelas Chan di kelas sebelas ini.

Hyunjin juga mendengar desas desus jika anak itu menyukai Chan sejak mpls. Mungkin perasaannya ke Chan masih sama seperti dulu, Hyunjin tidak tahu.

Mengabaikan Seungmin, Hyunjin masih terus menatap pantulan wajahnya dari cermin. Sesekali memuja wajahnya sendiri tak salah kan.

"Jauhin Arthur mulai hari ini"

Alis Hyunjin terangkat "Lah ngatur, dia kan sahabat gue" Hyunjin masih belum menatap manik Seungmin

"Gara gara lo, gue jadi gak bisa pacaran sama Arthur" Seungmin menggeram, ia masih sakit hati akan penolakan Arthur saat mereka selesai ujian kenaikan kelas kemarin.

"Itu bukan urusan gue, bocah" Hyunjin berbalik, menatap Seungmin dengan seringai kecil "Lo berhak mencintai Arthur, dan Arthur berhak buat menolak lo"

Seungmin sontak menarik seragam Hyunjin agar cowok itu mendekat "Maksud lo apa?"

Hyunjin mengelus pipi Seungmin, dan menarik dagunya pelan"Perasaan Arthur gak bisa dipaksakan, apa itu salah kalau Arthur nolak lo?"

Seungmin tersulut emosi, dia mendorong Hyunjin hingga tersungkur "Yang jadi alasan Arthur nolak gue ya lo! Lo penyebab ini semua"

Hyunjin kaget bukan main dituduh begitu saja, ia berdiri lalu mengusap sikunya "Kok jadi gue? Gue gak ikut campur urusan kalian!"

"Lo bego atau gak paham? Arthur lebih milih bersahabat dengan lo ketimbang pacaran sama gue, secara gak langsung lo orang ketiga dalam kisah percintaan gue dengan dia"

Hyunjin tertawa renyah, lucu sekali orang bucin di depannya ini "Ngaca coba, apa yang kurang dari diri lo. Lo punya otak gak dipakek ya Sen, alasan Arthur logis, dia gak mau pacaran. Jadi orang gak usah egois, gimana-"

Seungmin dengan cepat menyela "Gue gak butuh bacotan lo, gue minta secepatnya jauhin Arthur"

"Perusak persahabatan orang" sebelum pergi, ia sempat membisikkan tiga kata itu di telinga Seungmin

•••

Kim Seungmin, salah satu dari banyaknya orang yang menjadikan Chan sebagai gebetan.

Hyunjin gak paham dengan alasan Seungmin dan beberapa orang yang jatuh cinta dengan sahabatnya itu, tergila gila akan pesona Chan. sedangkan menurut Hyunjin pribadi, dari segi penampilan, Chan seperti anak biasanya.

Oh atau dengan sifatnya? Sabar, suka menolong, dan perhatian. Khem, dan juga bonusnya ia mempunyai paras yang wow. Tak lupa juga fakta jika setiap minggu Chan sempatkan diri untuk pergi ke gym.

Seungmin cinta pada pandangan pertama, saat itu ia berbeda kelompok mpls dengan Chan. Kenapa bisa mengenalnya?

Ceritanya begini, setelah selesai hari pertama mpls sepeda kayuh Seungmin terhimpit oleh beberapa motor. Sudah bermenit menit ia menunggu agar sang pemilik motor yang menghimpit sepedanya untuk mengambil benda itu agar sepedanya bisa keluar.

Pada akhirnya, Chan datang dengan dua orang yang Seungmin tidak tahu siapa namanya datang untuk menolong.

Dari situlah Seungmin mulai kepo dan mencari tahu siapa nama orang yang sudah menolongnya tadi. Lalu, di hari ketiga ia bertemu lagi dengan Chan. Tali sepatunya terlepas dan Seungmin tidak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri, dan lagi lagi Chan menolong.

Posisinya begini, kelompok mpls Seungmin berada di depan kelompok mpls Chan. Seungmin berada di barisan paling belakang dan Chan sebaliknya.

Chan berhasil menariknya bangun lalu membersihkan sikutnya yang kegores dengan air mineral yang cowok itu bawa.

Dan disitu, rasa penasaran Seungmin semakin besar. Dan karena penasarannya itulah ia masuk ke dalam jurang pesona Chan.

Seungmin memendam perasaannya hampir satu semester, karena berpikiran tidak baik jika langsung menyatakan perasaannya, apalagi status mereka masih sama sama murid baru.

Hanya modal nekat, Seungmin memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya tepat setelah selesai ujian mata pelajaran pertama.

Bahkan ia sudah berlatih semalaman untuk menyusun kata kata yang pas. Tapi, usahanya sia sia. Chan menolaknya, walau secara lembut tetap saja membuat Seungmin sakit hati.

Ia masih teringat betul kata kata Chan

"Maaf Sen, gue gak bisa nerima lo. Kalau gue pacaran, gimana dengan Sam? Gue, dan Gresam udah lama sahabatan. Kalau gue putusin buat pacaran, gue takut gue gak ada waktu buat dia"

Yang Seungmin tangkap, Chan menolaknya karena besar kemungkinan cowok itu menyukai Hyunjin. Jika Chan berpacaran dengannya, ia tidak akan melarangnya untuk menghabiskan waktu dengan Hyunjin

Lalu apa yang membuat Chan takut sampai sampai berpikiran seperti itu jika bukan cowok itu menyukai sahabatnya sendiri?

Seungmin menjadi benci Hyunjin, padahal sebelumnya mereka tidak saling kenal.

•••

Hyunjin masih memikirkan kejadian tadi di toilet saat bersama Seungmin, dulu memang hanya dia saja yang mengetahui jika Seungmin menyukai Chan

Salahkan saja telinganya yang menguping pembicaraan penggosip saat di perpustakaan dulu.

Baik Hyunjin maupun Chan tak pernah menyinggung soal Seungmin. Hyunjin tak memberitahu Chan jika Seungmin menyukainya-atau bahkan menyerempet mencintainya dan Chan yang tidak memberitahu Lino dan Hyunjin pasal Seungmin menyatakan perasaan ke dirinya.

Tapi Hyunjin baru mengetahuinya tadi, tentang Seungmin yang confess ke Chan. Lagi lagi Hyunjin tak memberitahu siapapun.

Hyunjin akui, cara Seungmin menutupi perasaannya selama ini memang hebat. Cowok itu tak menunjukkan gelagat aneh ketika tak sengaja bersebelahan dengan Chan saat mengantri makanan di kantin atau tak sengaja berpapasan.

"Ngelamun jorok ya?"

Hyunjin memasang wajah julidnya "Iya ngelamunin lo kalau bugil kayak gimana"

itu hanya bercanda aja.

"Waduh, daripada dibayangin, gimana kalau lo lihat langsung?" sungguh, wajah menyebalkan Lino membuat Hyunjin ingin pindah kelas rasanya

"Apa sih"

"Cie telinganya merah" Lino semakin menggoda Hyunjin, apalagi melihat telinga sahabatnya yang memerah

"Ayo deh kita ke toilet" lanjutnya dengan menaik turunkan alisnya

"Ngapain buset, kita lagi ngerjain tugas"

"Katanya pengen lihat gue bugil, harusnya seneng dong apa yang lo bayangin bakalan terwujud"

Demi apapun, Hyunjin pengen mutilasi tubuh Lino sekarang juga.

•••

tbc

3 Desember 2021

revisi : 18 Juli 2022

Dear, Hyunjin!◗ChanjinhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang