07 :: Calon Papa Sambung

432 90 21
                                    

Ku buat Mama Wendy gak single parents aja deh, biar kayak yang versi lama. Labil banget hati mongielku

•••

Hyunjin mendengus kesal, mamanya membawa seorang pria ke dalam rumah. Gak ada angin gak ada hujan tiba tiba sang mama memberitahu jika ia akan menikah dengan lelaki yang dibawa itu

Setuju atau tidak, Mama Wendy tetap melangsungkan acara pernikahan beberapa hari lagi. Punya papa sambung ya? Hyunjin jadi berpikir negatif, gimana kalau papa sambungnya bakalan kasar ke dia? gimana kalau menjadikan Hyunjin sebagai pembantu? Ah, sudah seperti Cinderella versi lelaki saja.

Bukannya Hyunjin gak suka, tapi mamanya berencana buat nikah lagi gak bilang bilang dari sebelumnya. Ya emang sih udah bilang barusan tapi jarak antara ngasih tau ke hari pernikahannya cuma beda tipis.

Calon papa sambungnya ini baik banget, dan udah bisa mengakrabkan diri dengan Hyunjin.

"Papa" panggil Hyunjin tanpa tahu malu menyebut pria tampan di sebelahnya dengan sebutan papa

Papa sambungnya yang bernama Papa Sehun tertegun, anak dari calon istrinya sudah memanggilnya papa "iya nak?"

"Makasih udah mau jadi calon papa sambung Sam" Hyunjin gak munafik, ia bisa merasakan aura bapak yang baik dari orang yang statusnya akan menjadi papanya nanti

Papa Sehun tertawa kecil "Iya nak, sama sama. Papa akan menjadi papa yang terbaik untuk kamu"

Nangis jangan ya nangis jangan ya. Sabar Hyunjin. Pertemuan pertama dengan papa baru harus keliatan kalem dan gak banyak tingkah, jadi Hyunjin urungkan acara nangis bombaynya.

"Kita mulai dari pendekatan dulu ya, Sam suka apa?" bagi Papa Sehun, inilah saatnya untuk berkenalan lebih jauh kepada calon anak sambungnya. Sebenarnya bisa aja kalau melakukan pendekatan waktu pacaran, tapi Mama Wendy bilang pendekatannya setelah menikah aja.

Hyunjin jadi mikir, mamanya perasaan gak keliatan kayak orang yang lagi gebet pria lain. Ini tiba tiba dateng bawa calon suami. Berarti mereka pacaran gak sebentar, entahlah pusing Hyunjin tuh mikirin ini.

Hyunjin bercerita banyak, tentang hal apa saja yang ia sukai dan tidak sukai. Ia juga menyebutkan kapan dia lahir, hobi dia apa. Pokoknya semuanya Hyunjin sebutkan, termasuk tentang persahabatannya dengan Chan dan Lino.

"Sam, cepat pergi ke kamar, kerjakan tugasmu dan setelah itu segera tidur" perintah Mama Wendy yang mengusik acara pendekatan bapak dan anak itu.

Hyunjin memutar bola matanya malas, ia hanya berpamitan kepada calon papa barunya tanpa berpamitan dengan sang mama.

•••

Pagi harinya Hyunjin ngerasa segar, tadi malem dia mimpi hidup bahagia dengan keluarga barunya. Di dalam mimpi mamanya juga tak sejahat di kehidupan nyata. Apa ini pertanda baik nantinya?

Menjelang beberapa hari menuju pernikahan, Papa Sehun menyempatkan diri untuk pagi pagi ke rumah calon sang istri.

Ternyata oh ternyata, Papa Sehun ini duda sejak sebelas tahun yang lalu. Anak dan istrinya meninggal saat menemani sang anak untuk study tour tk. Saat itu bis rombongan itu mengalami rem blong dan menabrak truk kontainer. Menewaskan banyak orang, termasuk istri dan anaknya.

"Selamat pagi pa" sapa Hyunjin dengan senyum cerah

"Pagi nak, sudah sarapan?"

Hyunjin boleh loncat loncat gak? Bentuk perhatian sederhana yang gak ia dapatkan dari papa kandungnya, bisa ia dapatkan dari papa sambungnya.

"Sudah pa"

"Boleh papa antar kamu ke sekolah?"

Kyaaa, Hyunjin mau terbang rasanya.

Tak sesuai dengan isi hatinya, justru Hyunjin menggeleng "Gak usah pa, sekolah Sam ada di depan, deket dari sini"

"Udah gak usah malu malu, biar papa antar aja"

Kenapa gak dari dulu aja Papa Sehun menjadi papa kandungnya, kalau semisal itu terjadi mungkin hidup Hyunjin sekarang sangat bahagia.

"Turutin kemauan calon papamu Sam, bisa lebih menghemat waktu agar cepat sampai ke sekolah" Hyunjin mau muntah rasanya lihat mamanya sok bersikap manis

Mau gak mau Hyunjin menuruti, selama perjalanan Hyunjin manfaatkan untuk ngobrol bentar dengan Papa Sehun.

"Nanti papa jangan jemput Sam ya, Sam mau pulang bareng sahabat sahabat Sam"

"Oh oke nak, nanti sepulang kami fitting baju pengantin, papa sempetin buat bawain kamu makanan"

"Eh jangan pa, takut repotin"

"Udah gak apa apa, kayak sama siapa aja"

Obrolan singkat itu terhenti, mobil papanya sudah memasuki area sekolahnya.

"Belajar yang giat, biar masa depanmu cerah"

"Siap bos!" Hyunjin pose hormat, dan menyalimi tangan papanya

Sepanjang menuju kelasnya, ia bersiul gembira. Mood pagi ini sangat sangat baik.

"Denger denger, lo bakalan punya papa baru nih" dan mood paginya rusak ketika Yeji menghadangnya

"Kalau iya kenapa dan kalau enggak kenapa? Ada urusannya dengan lo?" jawab Hyunjin dengan ketus.

"Eh yang sopan ya sama kakak"

"Tapi di sini gue kakak kelas lo"

Muka Hyunjin puas banget bisa bikin Yeji emosi "gue gak punya kakak kayak lo, sorry" lanjutnya, meninggalkan Yeji dengan begitu saja, tak lupa juga ia keluarkan cengiran menyebalkan.

"Selamat pagi" sapanya ke teman teman sekelasnya yang udah datang

Ia melirik kursi sebelah, ternyata si kembar belum datang. Sembari menunggu sahabatnya datang, ia mengeluarkan headset dan bersenandung kecil.

"Hai, sendiri aja"

Hyunjin mendongak, tatapannya jatuh kepada dua anak kembar yang selalu kemana mana berdua, alias sahabatnya. Chan dan Lino.

Lino harus berbagi duduk dengan kakaknya "Kapan pernikahan orang tua lo, Sam?"

"Hari Sabtu nanti"

"Wah, lima hari lagi kita akan makan gratis" Chan dengan tak tahu malunya sedikit berteriak

"Gak usah teriak napa sih kak, udah badan bongsor, minta berbagi duduk sama gue lagi" Lino kesal, padahal kursi sebelahnya masih kosong. Setidaknya biar Chan duduk disitu sementara sampai yang punya kursi datang

"Bacot, kalau gak mau berbagi sama kakaknya yaudah" ucap Chan memelas

"Selalu saja begini, bisa bisa abis ini gue bakalan buka ajang adu tinju" Hyunjin terkekeh, akur sedikit bisa gak sih tuh dua human.

Chan dan Lino masih saling menatap sinis, kalau di kartun mungkin mereka bakalan adu laser dari matanya.

"Mending duduk lo dempetin sini Bry, terus Arthur biar duduk di tempat gue"

"Terus lo duduk dimana?"

"Duduk dipangkuan kalian, hehe"

•••

tbc

Banting stir update kesini dulu, beneran mentok di cerita sebelah😭

Pendek dulu ya

2 Desember 2021

revisi : 16 Juli 2022

Dear, Hyunjin!◗ChanjinhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang