Malam sudah semakin larut, namun ketiga anak adam ini tak kunjung terlelap. Lampu kamarnya bahkan masih menyala, alasannya pengen cerita cerita gak jelas gitu. Tapi yang dari tadi ngoceh cuma Hyunjin aja, sisanya pada nyimak.
"Masih inget kan pedagang siomay depan sd kita dulu? Masa terakhir kali gue beli sebelum liburan kenaikan kelas, biasanya lima ribu dapat banyak, lah ini dapat dikit. Curiga kalau siomaynya dikurangi, mahal banget sekarang, ga suka!" ucap Hyunjin dengan dikit kesal, padahal ia tadi membahas soal Yeji, malah tiba tiba nyerempet ke penjual siomay
"Lo pakek telur kali, makanya jadi dikit" bahkan Lino nahan ngantuknya demi dengerin celotehan Hyunjin
"Nah bener Sam, kalau pakek telur jadinya nambah dikit, tau sendiri kan telur paling mahal sendiri" Chan merebahkan tubuhnya, pegel cuy duduk terus
"Ya tapi kan setidaknya kasih bonus, kesel gue"
Lino mendekap tubuh Hyunjin biar tuh anak gak bacot mulu "Diem, kita tidur sekarang. Gak baik anak kecil tidur malem malem"
Posisi Hyunjin di tengah, dan di sebelahnya ada Lino dan Chan. Gak cuma Lino aja, Chan ikut ikutan meluk Hyunjin. Antara Hyunjin menang banyak atau mereka berdua yang modus.
Biarkan mereka tidur terlebih dahulu, kita jangan ganggu🤫
Pagi hari pun tiba, tapi masih belum pagi banget. Matahari masih malu malu nunjukin sinarnya
"Woi ini kakinya siapa sih, kena muka gue!"
"Apaan sih, berisik! masih pagi juga"
"Tidur tidur, pagi masih lama!"
Ya begitulah kegaduhan di kamar seorang Hwang Hyunjin. Cuma Lino aja yang udah membuka matanya, sedangkan Chan dan Hyunjin udah tersadar cuma masih merem aja.
Tempat tidur yang gak terlalu besar untungnya masih bisa menampung mereka bertiga, peran guling cuma buat pembatas biar Chan gak jatoh. Lino dengan kesadaran yang belum penuh menengok ke dua paus terdampar yang mungkin sekarang kembali terlelap.
Chan kembali tersadar karena pergerakan kembarannya "Mau kemana lo?"
Lino mengucek matanya sebentar "Nyalain lampu"
"Jangan, nanti Sam keganggu"
Di nakas ada jam beker, sudah menunjukkan pukul setengah empat lewat sepuluh menit. Chan jadi bimbang, ia mending bangunin Hyunjin atau enggak?
"Kita pulang pas Sam bangun aja, Bry temenin gue ke toilet dong"
Secara kebetulan, kamar Hyunjin gak gabung sama toilet. Di pagi buta seperti ini lantai bawah rumah Hyunjin pasti masih gelap, Chan ngeri cuy nanti dikira pencuri sama asisten rumah tangga Hyunjin.
"Gamau, sendiri aja. Laki gak lo?"
Chan gak segan segan geplak adeknya "Gue bukan takut setan, tapi takut dikira maling"
Sang adek cuma menghembuskan nafas kasar aja "Yaudah gue temenin, manja banget lo"
Mereka buka pintu pelan pelan biar gak bangunin Hyunjin.
Tangan Hyunjin meraba raba, dan baru nyadar kedua sahabatnya gak ada di tempat tidur "Thur, Bry? Kalian dimana?"
"Pintu kamar gue kok kebuka? Mereka pulang? Tapi kok gak izin sama gue?"
Hyunjin menyalakan lampu kamarnya, di bawah pasti masih gelap. Cuma modal senter hp, ia mengecek lantai bawah rumahnya
"Suara apa tuh?" sekilas dia mendengar suara dari kamar mandi
Hyunjin gak lupa ngambil sapu, berjaga jaga kalau ada maling
"Maling!" tanpa melihat orangnya terlebih dahulu, Hyunjin langsung main pukul aja.
"INI KITA SAM!"
"Kalian?" Hyunjin kaget bukan main "gue kira maling"
•••
Sepulang sekolah, mereka bertiga memutuskan untuk mampir ke wisata kolam renang.
Hyunjin gak ikut berenang, hanya mencelupkan kakinya dan melihat kedua sahabatnya berenang
"Masih belum bisa berenang?" tanya Lino menghampiri Hyunjin
Hyunjin tahu kalau ia tengah diledek "Gak usah ngeledek" pandangannya beralih ke Chan yang asing berenang "kapan gue bisa renang, pengen bisa renang tapi gak tahu caranya gimana. Takut tenggelam"
Dua kata terakhir mengingatkan Lino ke kenangan buruk bersama Chan di kolam renang.
Ia tersenyum manis menatap Hyunjin "Mau gue sama Arthur ajarin? Kedalamannya cuma sepinggang aja"
Sengaja mereka milih kolam untuk anak anak, kalau ke kolam dewasa nanti Hyunjin gak mau ikut renang.
"Thur, sini cepet. Kita ajarin Sam renang" teriak Lino dari pinggir
"Tapi jangan ke tengah, gue takut"
Hyunjin menyetujui tawaran Lino, gak salah kan kalau dia belajar renang
Dengan hati hati ia ceburkan tubuhnya ke kolam, Chan dan Lino sama sama kebagian untuk megangin Hyunjin
"Nanti gerakin kaki lo kayak katak pas berenang ya, gue pegangin kok"
Dengan perlahan Lino dan Chan berjalan mundur, Hyunjin juga mulai menggerakkan kakinya. Saat si kembar mulai melepas genggaman sebelah, tubuh Hyunjin hampir tenggelam kalau Lino gak buru buru nahan
"Kok kalian lepas sih, gue kan belum bener bener bisa" ucap Hyunjin sambil cemberut
"Kirain udah bisa" kekeh Chan sambil memegangi tangan Hyunjin lagi "yaudah belajar sekali lagi"
Hyunjin ini termasuk orang yang beberapa kali diajari langsung bisa, buktinya dia udah mengimbangi tubuhnya saat Lino dan Chan secara gantian melepas genggamannya
Ah asiknya dunia mereka bertiga.
"Udah bisa kan? sekarang coba renang sendiri dari sini ketepian tanpa bantuan kita"
Hyunjin mengangguk, dengan ragu ia gerakkan badannya kembali
"Bagus, udah bisa tuh" Lino bertepuk tangan saat Hyunjin sudah sampai ke tepian
Hyunjin memunculkan kepalanya diatas air, lalu mengibaskan rambutnya "tapi gue belum berani dari sini ketengah"
"Gak apa apa, masih permulaan. Nanti juga bisa kok"
"Sering sering latihan Sam, biar terbiasa"
Hyunjin mengangguk "Makasih ya kalian udah ngajarin gue renang."
"Apa sih yang gak buat Sam" Lino berniat untuk menggoda
"Kayak pedofil lo" lagi dan lagi hobi Chan adalah memukul kepala adeknya
"Bisa aja sih lo Bry"
"Kita mandi bareng yuk" ajakan Hyunjin bikin errr
Karena ini bukan akhir pekan, suasana di kolam renang dan juga tempat untuk mandi gak terlalu rame, tadi cuma mereka aja yang renang.
Mandi bareng bareng bertiga gak hal tabu kan? Mohon maaf nih, tapi ada dua orang yang beberapa kali meneguk ludah karena ngeliat badan Hyunjin
Mereka terus menanamkan kata kata "jangan diserang, dia sahabat lo" biar gak makin menjadi pikiran liar mereka
Mandi bagi Hyunjin dan penyiksaan bagi Chan dan Lino akhirnya sudah selesai, Hyunjin lebih dulu keluar setelah mengeringkan rambutnya.
"Itu tadi Sam kan?"
•••
t
bc
900 kata dulu
1 Desember 2021
revisi : 14 Juni 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Hyunjin!◗Chanjinho
Fanfiction[sebelum baca, usahakan follow dulu] ______________________________ . . . . . ✧ Arthur (Chan), Bryant (Lee Know), dan Gresam (Hyunjin) adalah sahabat. Dari mereka kecil kemana mana selalu bertiga, sampai pada akhirnya mereka berada di fase remaja da...