12

19.9K 4K 1.7K
                                    

Hampir nyerah untuk lanjut tapi--- gaskeun lah!

Pengen up setiap hari gimana caranya yak?

Btw, excited gak sih sama cerita setan ini?:v

PART SIAPA YANG KALIAN TUNGGU?

*****

"Malam Papi."

"Hm, Siang."

"Papi buta? Ini Pagi loh."

"Silahkan duduk anak Iblis."

"Tengkyu Raja Iblis."

"Sapaan seperti apa ini?" decak Clarisa pelan. Wanita itu kembali menata makanan yang di bantu beberapa Maid disana.

Lala beralih menatap sang Oma yang sudah begitu rapi dengan pakaian mahalnya. "Oma kok udah rapi aja?"

"Mau ketemu Opa, ya?"

Sialan. Rere mengumpat dalam hati. Mana mungkin dirinya menemui sang Suami yang sudah menyatu dengan tanah.

"Diam kamu!"

"Hati-hati, Oma. Nanti mencret Oma kambuh lagi karna marah terus." itu Vino. Pemuda itu datang dan menghampiri Lala untuk mengecup keningnya sebentar lalu duduk di tempatnya.

Rere mendengus. Tak ayal ia kini diam. Entah mengapa jika orang lain akan darah tinggi jika marah-marah. Tapi dirinya? Malah terserang Diare. Mungkinkan ini doa dari cucunya yang dakjal?

Lala terkikik. Menatap sang Oma seperti menyiratkan kata 'Mampus'.

Vino hanya menatap Kakaknya itu lamat. Semakin hari semuanya seperti berubah. Dulu, jika Lala tidak mengetahui sesuatu hal maka kakaknya itu akan bertanya penuh antusias dengannya atau mungkin Darren. Tapi sekarang-- kakaknya sudah semakin dewasa. Walaupun sifatnya masih tak jauh beda, tapi gadis itu sudah bisa membuat orang lain jatuh hanya dengan perkataannya yang pedas.

Dan jika dulu Kakaknya selalu suka dengan barang-barang lucu. Maka sekarang-- ia akan dengan lantang mengatakan bahwa dirinya menyukai Uang.

Ah-- tak lupa dengan Yupi dan Susu Strawberry.

"Kak Lala berangkat sama Vino atau dijemput?" tanya Vino. Bertanya soal Darren, pemuda itu kini tinggal di Apart miliknya. Sesekali ia pulang jika memang tugas kuliahnya tidak banyak. Apalagi ia sudah mulai membantu sedikit di Perusahaan Papinya.

"Lala dijemput. Lagian kita gak satu sekolah, Vino." kata Lala mengingatkan. Vino memang dari awal ingin bersekolah di SMA Galaksi. Padahal Lala sudah minta untuk satu Sekolah dengannya agar orang-orang makin iri gitu liat dirinya ditempeli cogan everytime.

"Oma sendiri mau kemana?" Vino kini bertanya pada sang Oma.

"Kan Lala udah bilang mau ketemu Opa. Dijemput sama Opa juga kan, Oma? Kira-kira Opa terbang atau bawa Scoopy ya?"

Axel menghela nafasnya lelah. Putrinya itu benar-benar suka membuat Ibunya naik darah.

"Ck. Seharusnya kamu tanya, 'Opamu itu jemput sebagai Pocong atau Genderuwo."

LISTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang