22

9.2K 1.1K 740
                                    

Kita tes ombak dulu, apakah cerita ini masih banyak peminatnya? Mari kita lihat vote dan komentnya

Aku udah bela-belain lo guys buat baca ulang dan mengingat kembali alur yang aku inginkan😭

Kalau emang rame, oke aku lanjut kalau bisa sampai End!

Mabok-mabok dah kalian baca dari awal dulu biar keinget sama alurnya.

****

"Selamat datang di Lala'cafee--"

"Idih! Cafe orang lo aku-akuin, Lalapo!" celutuk Dino si mulut laknat. Lantas siapa lagi? Andra? Dia lagi sibuk lap meja karna gak sengaja jatuhin salah satu gelas yang ada disana. Itu sebagai hukuman dari Bara-- sang pemilik cafe tentunya.

Daripada Andra harus ganti rugi dengan mobil hasil curiannya dari rumah lama-- mending cuma lap-lap meja kan? Anggep aja cosplay jadi Waiter.

Mereka saat ini lagi kumpul di Cafe milik Bara. Setelah cukup lama kenal--- akhirnya satu persatu dari mereka mulai membuka diri. Lebih tepatnya ini permintaan Lala, karna ia ingin semuanya lebih mengenal satu sama lain. Dan semuanya dimulai dari Bara.

Mari kita lihat kerusuhan apa yang dilakukan para manusia iblis kesayangan Lala ini.

Dimulai dari Andra-- yang tentunya lap meja. Dino yang merupakan bagian kasir. Ia sangat suka hitung menghitung uang. Kalau bisa sangat ingin ia masukkan kantong semua uang-uang ini tapi takut nanti pantat sucinya ditendang Lala.

Lalu ada Azka dan Yoga dalam membawa Makanan atau Minuman dan terkadang juga membantu membawa piring maupun gelas yang kotor. Tenaga mereka memang sangat diperlukan di bagian ini.

Mari kita beralih pada para Barista/Bartender tampannya Lala,

Ada Elang, Jevan dan Dio.

Elang dan Jevan yang bertugas dalam membuat minuman Cocktail or Mocktail, Maka Dio akan bertugas dalam Latte Art coffee.

Bagaimana dengan Bara? Tentu saja dia Bosnya. Ia yang mengatur. Sombong memang tapi diatas Bara tentu saja ada Lala. Pemiliknya memang Bara-- tapi gadis itu tetap yang mengatur semuanya. Ya walaupun semua tindakannya tidak ada yang benar. Tapi Lalapo sangat berperan penting dalam membuat orang-orang yang ingin masuk ke Cafe seberang menjadi masuk ke Cafe mereka. Seperti ini---,

"EH COGAN KIW KIW! SINI MASUK CAFE LALA! DIJAMIN KALIAN SEMUA BAKALAN MASUK NERAKA ABIS KELUAR DARI CAFE INI!"

Mantap kan?

Gimana Cafe Bara ini gak rame coba? Pelayanannya aja para cogan semua buat ciwi-ciwi datang bahkan ada yang beli pesenan yang banyak biar bisa lama-lama.

Untung aja bukan cuma beli Es Teh habis itu duduk dari Cafe buka sampai tutup. Kalau ada yang kayak gitu, siap siap ditendang sampai pluto sama Lala. Dulu pernah ada customer kayak gitu, langsung aja di roasting sama Lala Dkk,

"Omegot! Kamu mau duduk disini dari pagi sampai malem cuma pengen liat pacar-pacar Lala? Gak modal banget sih kamu! Berburu dulu sana sama si gembel abis itu baru dateng kesini lagi!"

"Sabar, La, sabar." tangan Dino menepuk pundak Lala mencoba menenangkan. "Dia emang gak tau diri. Masak tadi colek-colek Elang padahal tangannya bau Tai."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LISTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang