Dia dari masa lalu

384 25 1
                                    

Hari ini..

Lesti terlihat baru tiba di kantor pagi itu.
Ia datang lebih pagi karena hari itu ada bos baru di kantor pengganti pak Heru Pramono yg harus menemani istrinya utk berobat di Singapura.

Pagi itu ia terlihat rapi dg stelan jas warna maroon dg kerudung warna putih sesuai dg kemeja putih yg ia kenakan pagi itu.

Simple dan elegan.

Lesti menjinjing tasnya.
Ia datang bersamaan dengan Aulia.

"Assalamu'alaikum " sapa Lesti
"Waalaikum salam. Pagi bener.." balas Aulia
"Disuruh pak Irwan datang pagi juga" kata Lesti.
"Dan dia datangnya paling siang"
Jawab Aulia mesem.
"Hush.. pagi-pagi udah ghibahin orang". kata Lesti sambil meletakan jari di mulutnya.

Mrk pun masuk ke dalam kantor tersebut.

Bismillah...

Lesti memulai hari itu dg hati riang.
Lantas keduanya duduk di kursi masing-masing.
Lesti menyimpan tasnya dilemari dan mulai menyalakan komputer.

Ia mengambil sebuah figura foto keluarganya.
Mrk sedang berfoto dalam suasana lebaran.

Lesti saat itu masih SMA , punya 2 kakak kembarnya Ridwan dan Rizal.

Mrk sama-sama kuliah di ITB dan hampir wisuda.

Ayah yg bekerja sebagai seorang dosen dan ibunya ibu rumah tangga yg punya sebuah katering.

Tapi sebuah kecelakaan merenggut nyawa mrk semua dan Lesti dalam sekejap jadi yatim piatu.

Tapi ia berusaha tetap tersenyum pada foto lama tersebut.

"Assalamu'alaikum penyemangat ku..." Sapa Lesti.

Rutinitas yang selalu ia lakukan setiap pagi sebelum kerja.

Meski takdir begitu kejam tapi ia harus tetap semangat Krn ditangan Lesti ada beberapa kepala yg harus ia hidupi dari katering itu.

Berat memang.. tapi itulah kenyataannya

Dan itu foto terakhir yg mrk buat sebelum ajal menjemput mrk semua.

Ia kembali menyimpan foto tersebut sebelum mood kerjanya pagi itu terganggu.

Bagi Lesti Allah terlalu sayang padanya sehingga Allah menjemput mrk terlalu cepat.

Sekitar jam 8 semua orang dikumpulkan oleh pak Irwan.

Ada pak Heru Pramono yg datang dengan seseorang yg mirip dengan seseorang yg berasal dari masa lalu lesti..

Dan wajah itu..
wajah yang tak asing lagi bagi Lesti..

"Hari ini saya kumpulkan kajian semua Krn mulai hari ini dan seterusnya posisi saya akan digantikan keponakan saya. Namanya Rizky Billar Pramono. Dia anak dari kakak saya yg juga pemilik perusahaan ini."

Bahkan namanya pun hampir sama dg namanya.

Ridho Bani Pramono..
Orang yg pernah dekat dgnya di masa lalu.

Itukah kamu???
Dalam sosok lain yg tidak ia kenal meski secara fisik amat sangat mirip..

Lesti terlihat berusaha mengingat kejadian 7 thn yl...
Yg tidak akan pernah bisa ia lupakan dalam hidupnya..

Aulia yg melihat hal itu menggenggam tangan Lesti.

Lesti pun terlihat menggenggam tangan Aulia...

Aulia tahu Lesti tidak baik-baik saja...
Yg Lesti rasakan saat itu rasanya ia ingin segera pergi menjauh dari tempat itu..

Di pantry terlihat berusaha untuk tidak menangis.
Tapi air mata itu sulit untuk dibendung lagi.

Aulia terlihat menemuinya..

"Kenapa dia muncul lagi.. dalam badan org lain dan nama yg nyaris sama" keluh Lesti.
"Itu mungkin hanya kebetulan saja.."
"Tidak...aku yakin antara Ridho dan orang itu ada keterkaitan"
"Mrk hanya kebetulan sama saja. Sudah.. jgn byk pikiran. kita harus tetap profesional walau apapun yang terjadi ya. Please.."
Pinta Aulia.

Lesti mengangguk pelan sambil berusaha untuk tetap tersenyum.
Walaupun itu sangat berat..

"Aku harus balik lagi ke meja kerjaku. Please jgn lama Yach. Ntar di marahi pak Irwan di lagi."
"Ya. Aku nyusul. Aku mau cuci muka dulu"
"Ya udah. Aku duluan" kata Aulia akhirnya
" Ok.."

Aulia kembali ke tempat kerjanya.

Dan Lesti pada akhirnya tetap harus kembali ke tempat kerjanya dg perasaan yg tak menentu..

Ia harus tetap berdiri walaupun ia masih harus menata kembali kehidupannya..

"Bapak cari saya.. " kata lesti pada di pak Irwan.
"Saya minta laporan dari
PT. Damai kencana.." kata pak Irwan.
"Segera pak."

Lesti segera ke meja kerjanya. 
Ia harus segera menyelesaikan pekerjaannya.

Ia tidak mau kena marah pak Irwan.

Dan pak Billar terlihat keluar dari ruangan kerjanya.

Ia memanggil pak Irwan.

"Ada yg bisa saya bantu" kata pak Irwan.
"Kamu dan yg pake baju maroon itu temui saya sekarang. pekerjaan yang barusan kamu kasih biar diselesaikan oleh yang lain"
"Tapi pak.."
"Jgn banyak tanya. Saya tidak suka ada bantahan. Jelas".
"Ya pak.."

Pak Irwan menemui Lesti

"Lesti ikut saya ke ruangan pak Billar sekarang. Biar Aulia yg teruskan pekerjaan kamu"
"Baik pak.."

Lesti tak bisa membantah.

Ia menemui Aulia dan memintanya untuk meneruskan pekerjaannya yg tertunda.

Utk pertama kali sejak 7 thn yl Lesti pada akhirnya harus menemui Ridho dalam wujud pak Billar..

Membicarakan tentang pekerjaan bertiga rada sulit juga Krn ada yg diam-diam merasa iri dg Lesti yg lebih diperhatikan oleh bos barunya itu.. 

Dan Lesti tahu itu..

Saat hendak ke toilet tahu-tahu pak Irwan menarik tangan Lesti.

"Jgn cobalah cari perhatian sama bos Kita yg baru.. atau nasib kamu akan seperti yg lain. Kamu cuma anak baru.."

Pak Irwan melepaskan tangan Lesti dg kasar.

"Awas  kalo sampai macam- macam. Aku tidak segan akan menyakiti kamu" ucap pak Irwan sambil pergi begitu saja.

Meninggalkan Lesti yg masih shock. ..

Entah sampai ia harus menghadapi masalah seberat Itu..

***********

Love Me Please Kejora (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang