Acara resepsi kedua yang semula akan jadi sebuah pesta yg dihadiri teman-teman Lesti berubah jadi acara tasyakuran.
Merayakan hari kebahagiaan keduanya dg dihadiri oleh banyak teman di kantor.
Sekalian acara pamit Lesti untuk teman-teman yg sudah 4 bulan berhenti dari kantor.
Lesti ikut bahagia melihat teman-temannya menikmati hidangan yang tersaji istimewa.
Bahkan ada kedua orang tua Billar yg hadir di sana.
Tahu-tahu pak Irwan menemui Lesti..
"Saya harus minta maaf yg sedalam-dalamnya atas apapun yang pernah saya perbuat pada Bu Lesti juga yg lain. Kemarin saya tergoda uang tak seberapa tapi hancur semua karier yang sudah saya bangun bertahun yg lalu. Saya sendiri Sulit menolak perintah mba Rania. Saya terlilit hutang lumayan banyak..jadi dengan sengaja mencari cara supaya utang bisa terbayangkan. Tapi ternyata semuanya itu salah. " Kata pak Irwan tulus.
"Kami tidak akan menurunkan jabatan bapak atau pun memecat bapak. Tapi kami mau kasih kesempatan selama 3 bulan ini. Harus ada perbaikan. Jika masih saja seperti ini lagi saya persilahkan bapak utk meninggalkan kantor kami" kata Billar
"Saya akan lakukan yg terbaik. Saya akan kerja lebih maksimal"
Kata pak Irwan akhir.
"Terima kasih.. Krn saya tdk mau mendengar ada istilah bully ditempat kerja. Ingat itu."
"Ya, pak. Saya janji"Lalu pak Irwan pun pamit..
Billar terlihat memeluk Lesti.
"Terima kasih Krn kamu punya hati yg tulus" kata Lesti
"Kupikir tak ada gunanya utk membalas semua kejahatan orang. Kalo kita membalas berarti sama aja kan"
"Tepat sekali"Terlihat mrk menikmati makanan yang ada dihadapan keduanya.
"Kita jalan-jalan yuk" ajak Billar tiba-tiba.
"Ke mana"
"Ke Bali. Kita honeymoon"
"Gimana nanti Yach. Mudah-mudahan aku sehat. Badanku lagi ngga mood begini"
"Terus kita kemana".
"Gimana nanti saja ya."
"Ya sudah. Terserah kamu"
"Sorry... Tapi kamu tahu sendiri kan aku gampang capek. Gampang lemes. Bawaan bayi"
"Ngomong-ngomong kita belum ke dokter ya "
"Lusa saja. Aku ada dokter kandungan yang sering ku datangi"Mendadak wajah Billar menatap lesti dengan curiga.
"Hayo.. ngapain kamu ke sana"
"Hush.. aku sering ke dokter kandungan Krn bermasalah dengan tamu bulanan. Sering sakit, kadang mual berlebihan. Sebenarnya aku rada kuatir ngaruh ngga kalo pengen hamil pas udah nikah. Ternyata ngga. Malah lebih cepat dari dugaan"
"Ya sudah. Kita ke sana lusa."
"Makasih ya.." ucapnya sambil mencium pipi Billar.Billar terlihat bahagia dg kehamilan lesti yg tidak terduga sebelumnya.
Tapi itulah rezeki yang indah dari Allah SWT.
Dan hari itu saat mrk menemui Dr. Kanaya Lesti langsung diperiksa dg teliti.
Saat di USG dokter menemukan hasil yg tidak terduga...
"Well selamat lesti. Saya menemukan 2 kantong janin didalam rahim kamu. Kamu sedang mengandung bayi kembar"
Billar dan Lesti terlihat kaget.
"Alhamdulillah wa syukurilah" ucap keduanya.
"Tapi sepertinya kamu harus bedrest. Kondisi tubuh kamu ngedrop. Hari ini diopname ya. Tensi darah kamu sgt rendah. 90/60."Mendengar kata opname bikin nyali Lesti ciut..
Ia tidak suka dengan situasi RS..
"Aku mau pulang saja ya." Rajuk Lesti.
"Tunggu sampai tensinya Naik baru boleh pulang" pinta dokter.Lesti terlihat manyun.
Ia beneran tidak nyaman berada di RS.
Tapi ia tidak bisa menolak permintaan dokter.
Hari itu juga ia mendapat perawatan intensive di ruang perawatan.
Dg infusan dan labu darah yg menempel di tangan kanannya.
Tapi lesti terlihat manyun seharian.
Ia malah memunggungi Billar.
Lesti pundung gara2 tidak bisa pulang.
Bahkan saat mamanya Billar datang Lesti terlihat tidak mau bicara sedikit pun..
"Kenapa istri kamu" tanya ibu Dewi.
"Dia marah gara-gara tidak boleh pulang. Dr. Kanaya menyuruh Lesti diopname Krn tensinya turun. Mama tau sendiri Lesti tidak suka suasana RS."Ibu Dewi segera mendekati Lesti. Ia mengusap punggung Lesti.
"Ini mama sayang. Kenapa.. kamu marah.." tanya ibu Dewi.
"Pulang ma.." Rajuk Lesti.
"Kamu boleh pulang kapanpun kalau kamu sudah sehat. Mama tau kamu tidak betah. Tapi kan kamu harus ingat ada 2 nyawa yg berada dalam tubuh kamu. Yg lagi berjuang untuk tetap sehat dan tumbuh. Kamu yg harus sehat. Mama juga waktu sedang mengandung Billar sama Ridho itu sakit-sakitan. Harus bolak-balik RS. Dalam 9 bulan itu mungkin sekitar 5 kali masuk RS. Mulai dari hyperemesis, pingsan, sempat sakit kaki. Yg terakhir malah pendarahan pas hampir Deket hari lahir"Perhatian Lesti mulai teralih ke mamanya Billar.
Ibu Dewi duduk disisi tempat tidur Lesti.
"Emangnya susah ya saat hamil anak kembar" tanya Lesti kemudian.
"Begitulah. Tapi dibawa happy saja. Nikmati saja. Toh tidak semua orang bisa punya keturunan dalam waktu cepat. Kadang butuh waktu lama untuk bisa punya keturunan. Mama baru punya anak di usia pernikahan kami yg ke 7 thn."
"Apa dulu ibu juga seperti ini ya pas hamil kak Ridwan dan kak Reza."
"Mama tidak tahu. Tapi satu hal yang semua ibu rasakan. Bahagia... Dan berbahagialah kamu yg bisa punya keturunan secepat itu"Lesti terlihat terdiam sesaat.
Lalu...
"Boleh aku minta sesuatu." Kata Lesti pada ibu Dewi.
"Katakan saja.."
"Aku boleh peluk mama. Aku lagi kangen sama ibuku"Ibu Dewi tersenyum.
"Tentu saja.."
Lantas ibu Dewi memeluk Lesti dgn erat.
"Berpelukan.." seru Billar tiba-tiba.
Lantas ia memeluk kedua perempuan yg ia cintai dan menciumnya bergantian.
Terima kasih untuk semua yg telah Engkau berikan ya Allah..
Ucap Billar penuh syukur..
Ada bayangan Ridho yg muncul sambil tersenyum dan melambaikan tangan.
Hanya sesaat...
Makasih ya Dho...
*******
![](https://img.wattpad.com/cover/292077564-288-k306324.jpg)