kepingan hati yg retak

115 9 0
                                        

Billar yg berada di kantor terlihat sibuk dg pekerjaannya.

Lesti belum kembali ke kantor Krn sepulang dari RS Billar menyuruh Lesti cuti dan Lesti memilih ke Yogya dg Tante Ratih. Dan kerjaan Lesti diambil alih oleh Aulia.

Tapi tiba-tiba seseorang memaksa masuk ke ruangan tempatnya kerja.

Aulia terlihat berusaha menghentikan langkahnya.
Tapi sia-sia.

Badan Aulia yg tidak terlalu besar harus menghadapi Rania.

"Cepat pergi. Jgn ganggu pak Billar" pinta Aulia.
"Kenapa..aku juga berhak menemui pak ganteng ini" ucapnya sambil tersenyum.
"Maaf pak. Saya sudah berusaha untuk menghalaunya tapi mba Rania maksa masuk" kata Aulia
"Ya sudah. Jangan lupa tutup pintu."
"Baik pak.. "

Sebelum keluar dari ruang kerja Billar Aulia menutup pintu.
Ia pun kembali ke meja kerjanya.
Tampak Rania duduk dihadapannya

"Sekarang katakan apa maksud kedatangan kanu disini"
"Aku cuma mau nanya. Apa kabar Lesti. Jgn2 dia langsung kapok buat balik kerja dan memilih untuk kabur dari sini"
Kata Rania
"Hati-hati kalau kamu bicara!!'

Rania tersenyum llicik.

"Dear Billar.. dengarkan aku baik-baik. Aku akan lakukan apapun utk mendapatkan kamu apapun resikonya. Seperti yang dulu pernah aku lakukan saat aku berusaha untuk mendapatkan Ridho kembaran kamu. Dulu aku selalu gagal Krn ada perempuan pendek, jelek, norak yang udah bikin Ridho tergila-gila. Dan sekarang aku juga harus berurusan dg perempuan yg sama untuk membuat kamu tergila-gila padaku. Dengan cara apapun"
Jawab Rania tegas.
"Kamu yang sudah mencelakakan Lesti"
"Buktiin saja kalau aku pelakunya."
"Polisi sedang mendalami kasus ini"
"Aku tidak takut"
"Apa mau kamu sebenarnya"
"Aku cuma mau kamu. Cinta kamu, kasih sayang kamu. Aku penasaran apa yang bikin kamu dan kembaran kamu itu sampai tergila-gila sama Lesti. Come on.
Dia tidak secantik itu. Dia juga tidak sekaya itu. Aku lebih cantik, lebih kaya,. Aku bisa beli apapun yang aku mau. Kalo kamu dan aku sampai nikah minimal 70% saham mayoritas perusahaan sudah berada ditangan kita. Kamu tidak perlu susah payah mencari dukungan ke sana kemari"
"Kau benar.. Lesti tidak secantik dirimu, tidak sekaya dirimu. Tapi dia punya apa yg aku dan Ridho cari. Kasih sayang dia, kebaikan dan ketulusan dia. Dan yang terpenting dia membuat aku nyaman."
"Bodoh.. aku sudah kasih kamu kesempatan supaya kamu bisa menjadi pemilik saham mayoritas. Tapi ya sudahlah. Nikmati saja segala kebodohan itu. Tapi bersiaplah kamu beneran kehilangan Lesti. Seperti dulu saat kamu kehilangan kembaran kamu"
"Kamu mengancamku.."

Rania terlihat hanya bisa tersenyum sinis.
Ia hendak pergi tapi tiba-tiba dihentikan oleh Billar.

"Berarti kamu tahu siapa pelaku sebenarnya yg sudah membuat terjadinya kecelakaan maut yg menyebabkan kematian seluruh keluarga Lesti dan kembaranku"
"Sudah ku bilang. Jauhi Lesti. Jadilah cintaku. Nikahi aku. Maka aku akan ceritakan semua kejadian naas itu. Pikirkan baik-baik" ucap Rania yg kemudian pergi meninggalkan Billar yg masih terpaku dengan lamunannya.

Padahal ia mulai bisa dekat dengan Lesti..
Padahal ia mulai nyaman saat didekatnya..
Padahal ia sudah mulai mencintai Lesti..
Apa ia juga harus melepaskan perempuan sebaik Lesti juga??
Billar terlihat kebingungan..
Apa yang harus ia lakukan??
Terlebih ia menerima voice note dari Lesti..

"Assalamu'alaikum.. Jangan lupa utk sholat ya. Jgn lupa makan yg teratur. Aku mungkin lusa baru balik lagi. Utk kembali kerja aku masih butuh waktu. Aku berencana untuk meneruskan usaha katering ibuku. Aku mau nambahin modal biar usahaku lebih maju. Maaf kalo pada akhirnya aku memilih resign secepatnya. Maaf kalau tidak bisa
Memenuhi keinginan kamu untuk jadi sekretaris kamu.
Maaf ya. Assalamu'alaikum"

Begitu pesan panjang dari Lesti via hp.

Dan buat Billar makin merasa bersalah.

Tapi Rania berjanji membuka cerita penyebab kematian
Ridho dan keluarga Lesti.

Apa yg harus aku lakukan..

Bahkan saat Lesti menelponnya nyaris tak ada suara yang terdengar..

"Kamu tidak apa-apa" tanya Lesti dari seberang.

Rasanya Billar ingin mendengar suara Lesti lebih lama .

"Ya. Aku cuma lagi capek banget. Lagi byk kerjaan. Apalagi menjelang rapat pemegang saham. Pulang ya. At least aku ada yang nyemangati."
"Malah aku nelpon kamu buat kasih tau kalo cuti aku diperpanjang. Tante Ratih sakit. Kalo aku pulang sekarang ngga etis lah. Masa ngga mau nemenin. Pas aku butuh .. Tante ada. Sekarang giliranku Nemenin Tante Ratih"
"Ya sudah. Kamu boleh pulang kapanpun"
"Makasih pak bos"
"Kok pak bos"
"Maunya apa"
"Sayang."
"Ngga boleh."
"Kenapa nggak boleh"
"Harus halal dulu. Baru boleh panggil.."
"S A Y A N G...," kata Billar
"Mancing ya.."

Billar terkekeh..

"Tapi maaf ya.."kata Billar kemudian
"Buat apa.. "
"Buat apapun.. semuanya,"
"Hei.. kok gitu sih"
"Please..". pinta Billar
"Iyaa.. aku sudah memaafkan kamu"
"Masih ada yang belum bisa aku katakan sekarang sama kamu. Aku mau nunggu kamu sampai pulang"
"Ya sudah kalau tidak bisa cerita"
"Makasih untuk semua pengertian kamu"
"Sudah dulu ya. Aku harus balik lagi ke ruang perawatan."
"Salam buat Tante kamu"
"Waalaikum salam"

Lesti menutup teleponnya.

Lesti rasa ada yg salah dg Billar.
Tapi ia tidak berani berpikir yg tidak-tidak..

Ia segera menemui tantenya yg tampak sudah lebih baik.

"Kemari lah nak".kata Tante Ratih.

Lesti menemuinya dan langsung memeluknya.

Hanya ingin memeluk tantenya.

Sementara yg berada dilain kota tampak Billar tercenung..

Ia harus mempersiapkan hati bilamana hal itu benar-benar terjadi.

Maka akan ada dua hati yg akan hancur dalam sekejap..

*******

Love Me Please Kejora (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang