Tertawan di sarang penyamun

125 9 0
                                    

Pak Ben Adriano yg datang dg Rania terlihat menemui pak Daniel dan Billar..

"Saya punya penawaran yg bagus. Anda ikuti rencana saya untuk memecah perusahaan ini dan menjodohkan anak2 kita maka gadis itu akan baik-baik saja" ucap pak Ben.

Ia memperlihatkan foto Lesti yg dalam keadaan terikat di kursi dan dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Jgn sentuh Lesti." Pinta Billar
"Just take it or leave it" kata pak Ben lagi.
"Kami tidak akan pernah memecah perusahaan ini" kata pak Daniel.

Billar terlihat berusaha untuk mengendalikan diri dan emosi.

"Anda harus ingat memecah perusahaan ini sama saja ada banyak nyawa yg tergantung pada perusahaan ini. Dan banyak perut keluarga mereka yg menunggu. Pikirkan baik-baik" kata Billar bijak
"Kalau begitu terima saja pertunangan ini. Bereskan.." kata pak Ben.

Rania terlihat tersenyum bahagia.

Ia malah hendak mendekati Billar tapi ditepisnya dg tegas.

"Aku tegaskan satu hal. Aku sudah kerahkan polisi untuk mencari Lesti dan bgmpun caranya Lesti harus ketemu" kata Billar
"Silahkan saja.. tapi semoga mental kamu cukup kuat untuk menerima kenyataan pahit lagi kalau Lesti tinggal nama saja." Ucap pak Ben lagi.
"Kita menunggu Yach. Waktu kamu cuma sampai acara ini selesai" sambung Rania lagi.

Lantas keduanya pergi.

"Pa." Kata Billar bingung
"Papa yg urus. Kamu ikut saja apapun yang terjadi"
"Ya pa" kata Billar akhirnya.

Billar akhirnya diam.

Ia hanya berdoa dan berharap untuk keselamatan lesti

Ia ikut apapun rencana papanya.
Desakan untuk memecah perusahaan ini makin menguat..

Tapi dg bijak pak Daniel bercerita tentang masa lalunya yang harus berjuang dari nol saat membangun usaha itu dari nol.

Perjuangan itu makin berat manakala harus merelakan anaknya yang koma akibat kecelakaan maut dan menyelamatkan anak yg satunya lagi dari kebutaan dg mengambil mata kembarannya demi menyelamatkan yg satunya lagi. Dan kadang harus merelakan yg satu demi menyelamatkan yg lain.
Intinya harus tetap berjuang demi apa pun juga. Dan tidak mudah untuk menyerah..

.....

"Sekarang saya cuma bisa berharap tolong pertimbangkan baik-baik. Tolong pertimbangkan pula ada berapa banyak kepala yg membutuhkan makan. Dan saya mohon maafkan saya untuk semua kekeliruan yg sudah saya lakukan. Saya sudah berusaha yg terbaik. Terima kasih utk semua dukungan kalian selama ini."
Kata pak Daniel akhirnya.

Banyak yg tidak puas dg keputusan ini.

Tapi 69,02% memilih untuk tetap setia dg perusahaan.

Pak Daniel hanya bisa bersyukur dan berterima kasih Krn masih ada percaya dg perusahaan ini

Beres acara Billar menemui papanya..

"Aku harus cari Lesti pa. Ini sudah lebih dari 3 jam..tak ada kabar sama sekali" pinta Billar
"Ya sudah pergilah. Tapi tidak boleh sendiri. Bawa beberapa bodyguard papa untuk ikut dgmu"
"Ya pa.."

Billar terlihat memanggil beberapa orang untuk menemaninya.

Aulia terlihat menemuinya..

"Maaf pak. Tapi saya tidak menemukan Lesti sampai acara selesai. Saya kuatir Lesti kenapa-kenapa"
"Kami sedang mencarinya. Sudah ada pihak kepolisian yg sudah disebar juga beberapa anak buah saya. Doakan semoga lesti baik-baik saja".
"Aamiin yra.."
"Tolong titip Lesti baik-baik"
"Tentu.."

Maka disebarlah Beberapa org utk mencari Lesti.

Seorang OB menemui Billar..

"Sepupu saya sedang mengejarnya. Kebetulan dia lihat saat mba Lesti dibawa kabur" kata Arya lagi.
"Kamu beritahu saja dimana lokasi terakhir"
"Baik pak"

Arya segera memberikan lokasi terakhir keberadaan sepupunya.

"Saat ke toilet saya lihat beberapa orang menyeret mba Lesti lewat pintu belakang. Saya kejar malah saya kena bogem. Untunglah sepupu saya Andi yg baru pulang dari mini market dan kebetulan masih bawa motor jadi bisa mengejarnya" jelas Arya.

" Terima kasih informasinya" kata Billar.

Ia segera menghubungi pihak kepolisian.

Maka dilakukan pengejaran untuk mencari Lesti.

Teman-temannya yg lain berusaha tetap bereskan sisa rapat meski dg perasaan tak menentu.

Mrk mengkhawatirkan keselamatan lesti.

Pencarian mrk berakhir disebuah gudang.

Ada sepupunya Arya yg sedang bersembunyi utk mengawasi keadaan sekitar.

Polisi yg datang segera mengambil alih.

Polisi terlihat mengintip ke arah dalam.

Mrk menyebar untuk mencari jalan utk masuk tanpa menyakiti Lesti.

Rasanya Billar ingin segera masuk untuk menyelamatkan Lesti saat melihatnya dlm keadaan pingsan di kursi dan terikat tali.

Lalu..

"Kami dari kepolisian. Cepat keluar dan menyerah. Polisi sudah mengepung tempat ini. Cepat angkat tangan dan keluar perlahan."

Org yg di dalam terlihat ketakutan..

Tapi salah satu dari mrk menyandera Lesti..

Bahkan saat polisi menyerbu pun pistol masih menempel dikeniing Lesti yg masih belum sadarkan diri.

"Menyerah sekarang juga.."
"Dia milikku.. Rania bilang aku bisa memiliki Kalila seperti yg Ku mau. Dia tidak boleh menikah dg org itu" kata lelaki itu.
"Kamu saudaranya Rania"
"Dia sepupu aku. Dia janji akan mengembalikan Kalila padaku asal aku sendiri yg membawa Kalila pulang."
"Kamu Hendra ya. Aku Billar.. aku temannya Rania. Dan itu bukan Kalila tapi Lesti. Dia calon istriku. Kalau kamu sayang sama Kalila biarkan Lesti pergi dgku. Aku mau bantu kamu cari Kalila. Bapak polisi juga mau bantu kamu cari Kalila. Yg kutahu Kalila ke Bogor ya. Ayo.. kita cari ke sana. Aku akan membantu kamu. Tapi tolong lepaskan Lesti. Dia itu Lesti.. "

Hendra tersenyum..

"Kamu pikir aku bodoh. Kamu dan Rania sama saja. Cuma bisa bohongi org. Dan Krn kamu Kalila pergi. Maka aku juga akan membiarkan Lesti pergi dg cara yg sama."

Kini pistol itu makin nempel ke kening Lesti..

Dan pelatuk pistol pun sudah ditarik Hendra.

Lesti yg terbangun tiba-tiba menggerakkan kursinya dan mulai menyerang Hendra.

Rupanya jurus pencak silat yang pernah dipelajarinya bisa membuat Lesti membela diri.

Yg membuat Hendra jatuh begitu pun dg pistolnya.

Polisi segera menangkap Hendra.
Billar terlihat segera berusaha melepaskan Lesti dari ikatan tali yg membelenggu badannya.

Lantas mrk pun berpelukan..

"Alhamdulillah.. kamu selamat."
Kata Billar kuatir.
"Aku tiba-tiba diseret beberapa orang keluar dan dibekap mulutku sampai pingsan. Tapi aku sempet denger suara Rania" kata Lesti sambil memeluk Billar.

Lesti sudah terbebas dari jeratan tali.

"Kamu miliku dan tak ada yang bisa memiliki kamu selain diriku" teriak seseorang.

Lalu...

Brukkkk..

Billar tiba-tiba ambruk dihadapan lesti..

Berusaha melindungi lesti dari Rania yg hendak memukulnya..

Tinggal Rania yg kaget sendiri melihat Billar menyelamatkan hidup Lesti..

"Billar... !!!!'

Teriak Lesti sambil memeluknya.

Billar sendiri sudah yang sadarkan diri di pelukannya...

Sementara Rania yg kaget melepaskan balok kayu yang ia pakai untuk memukul Billar..

Polisi pun segera menangkap Rania..

********

Love Me Please Kejora (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang