Prolog

14K 311 11
                                    

Sedikitpun tidak kah terlalu luar biasa sebatas bata, seutas kawat dan kerasnya besi mampu memecah belah darah persaudaraan yang tak hentinya mengalir?

Tidak kah pula terlalu keji itu semua untuk mencabut paksa senyuman dengan uraian tangis tak berujung, dan hanya menyisakan kenangan tak bernyawa dalam diri.

Bagaimana nikmatnya rindu untuk orang terkasih menjadi begitu laknatnya?

Membiarkan jiwa mulia harus teronggok sia-sia menuju kebebasan bahagianya.

Bagaimana tembok itu merubah cinta menjadi dendam tak terkendali?

*

9 November 1989, Berlin.

Betina tetap membulatkan niatnya untuk pergi. Menjauh. Menjauh dari tempat ia berpijak kini. Tidak ia biarkan hasutan orang-orang tercintanya untuk tetap karena tak lagi ada yang perlu mereka khawatirkan melebihi apapun. Bahwa kebebasan kini sudah di depan mata. Namun bukankah jika kebebasan itu berlaku jua untuknya, dirinya juga berhak memilih kemana ia bisa melanjutkan hidupnya?

Tidak terikat lagi pada euphoria yang kini terpampang di depan mata. Terbebas juga dari semua kesakitan ini?

Bahkan mentari pun jua tak ambil adil jika ia telah memutuskan.

NOTE : Maaf jika penulisan nya nggak sesuai harapan. Atau kesan pertama yang membosankan. Tapi Vomment para readers sangat diharapkan. Bukan berarti mengharuskan loh….

My Little BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang