4. TMI

303 39 9
                                    

If you like my story, please give me support with like and comment.

Thank you







"I can sum up everything that I have learned about life in just three words: It goes on."

Jakarta, 2019












"Nggak lo buka?" tanya Nindi.

Nata menggeleng sebagai jawaban.

"Nggak kepo sama isinya? Jauh-jauh loh dia ngasihin ini ke lo."

"Sama sekali nggak kepo. Kalau memungkinkan, nggak usah dibuka juga. Gue males berurusan sama hal-hal yang berhubungan sama dia lagi, Mbak."

"Karena?" Nindi masih terus mencecarnya.

"Ya karena gue nggak suka aja sama dia."

"Kalau ternyata itu berisi hal yang penting?"

"Gue berusaha buat nggak peduli, Mbak. Sebagaimana yang selama ini udah berjalan, jauh sebelum dia tiba-tiba datang dan berlaku seenaknya kayak gini."

Nindi menghembuskan napas panjang. "Dulu lo netral-netral aja loh, Nat? Kenapa tiba-tiba banget jadi sebegini nggak sukanya sama Kemot?"

"Ya karena ini aneh, Mbak Nin. Coba lo bayangin. Ada manusia dari antah berantah, yang tiba-tiba banget ngeribetin hidup gue—"

"—dia deket sama Ginting, Nata... dia Momota, bukan manusia dari antah berantah."

"Ya emang deket sama Ony, Mbak. Makanya, mestinya kan dia fokus aja sama pertemanannya ke Ony, ngapa jadi ngejelimet ke gue? Apa hubungannya sama gue? Gua juga cuman kenal sama dia sebagai atlet yang mana gue ngefans karena emang suka sama skilnya, bukan sebagai personal."

"Seperti yang dia bilang, lo pasti kenal sama dia—setidaknya di masa lalu. Sama kayak yang selalu dia tanyakan ke lo, apakah ada sesuatu tentang dirinya yang lo ingat?"

"Sama sekali nggak ada yang perlu diingat tentang dia, karena kenyataannya gue emang nggak kenal sama dia except as a professional athlete. Gue mau dia stop berperilaku aneh."

Nindi menggertakkan giginya. Ia gemas.

"Terus untuk bisa bikin dia berhenti berperilaku aneh, lo mau ngelakuin apa?"

"Gue mau Ony yang bilang."

"Seriusan bisa? Lo tahu sendiri adek lo itu rada-rada nggak enakan juga orangnya."

"Gue harus tegas dan nyampaikan ke Ony kalo Momota udah disturbing banget."

Nindi mengangkat kedua telapak tangannya. "Oke-oke, gue nggak akan nerusin lagi soalnya lo udah nggak suka. So, mau pulang sekarang apa gimana?"

World Rank Number OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang