Berdoa dulu biar berkah,
Jangan lupa komen biar bisa interaksi sama Chenzie 😉
Tekan bintangnya juga, ⭐
Selamat membaca... ❤
Anata ga ireba shiawase desu
Kalau ada kamu, aku merasa bahagia.
(Momota kepada Nata, 2005)
Ku bahagia...
Kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada, di antara miliaran manusia
Dan ku bisa, dengan radarku
Menemukanmu...
(Perahu Kertas-Maudy Ayunda)
Terdengar suara tepuk tangan bersumber dari Pak Eko. Pria itu betul-betul mengapresiasi permainan gitar dan suara merdu Nata saat menyanyikan lagu "Perahu Kertas" yang aslinya dinyanyikan oleh Maudy Ayunda.
Momota segera mengusap air mata yang jatuh, lalu ikut memberikan tepuk tangan antusias kepada Nata. Gadis itu tersenyum ceria, bersemangat karena melihat dua orang di ruangan itu memberikan tepuk tangan yang meriah.
"Terima kasih Om. Arigatou Momota-San."
"Permainanmu masih bagus, meskipun sudah lama tak latihan lagi," komentar Pak Eko.
Nata tersenyum, "walaupun udah lama nggak latihan sama Om, Nata kan masih main gitar di rumah, Om. Masih suka genjreng-genjreng kalau emang lagi gabut, hehe."
"Si Dharmawangsa pasti bangga sekali putrinya sudah tumbuh dengan cantik serta multitalenta."
Lagi-lagi Nata mengucapkan terima kasih kepada Pak Eko. Lelaki itu kemudian mengelus pucuk kepala Nata.
"Masih ada yang belum cocok?"
"Enggak Om, udah cocok kok. Nata ngerasanya udah pas. Kalau gitu, Nata bawa ke depan buat dibayar ya?"
Pak Eko mengangguk. Nata kemudian keluar dari ruangan itu diikuti dengan Momota.
"Sudah waktunya bayar, kah?" tanya Momota dalam bahasa Jepang.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Rank Number One
Fanfiction"Wajahmu sepertinya tidak asing, Nata." "Sepertinya Anda salah orang, Momota-San." Takdir dengan segala keajaibannya, Nata tak pernah menyangka ia bisa menjadi bagian dari perjalanan panjang seorang Kento Momota. Ia merasa hidupnya bak novel dengan...
