18. Promise

310 38 19
                                    


Berdoa dulu biar berkah,

Jangan lupa komen biar bisa interaksi sama Chenzie 😉

Tekan bintangnya juga, ⭐

Selamat membaca... ❤
















Coach menatap anak didiknya itu dengan lekat. Momota masih menunduk sambil sesekali melihat sekeliling. Bisa dirasakan bahwa lelaki itu gelisah. Matanya pun memerah, menandakan ia sebisa mungkin menahan tangisnya agar tidak pecah di sana.

"Apakah Nata-San tahu bahwa ia adalah seseorang yang kau kenal betul di masa lalu?"

Momota menggeleng. "Ia tak mengingatnya."

"Mengapa begitu?"

"Ada yang terjadi. Panjang ceritanya, akan kuberi tahu jika sudah waktunya, Coach."

"Bahkan setelah kalian bertemu saat ini pun dia masih tak mengingatmu?"

"Ya, Coach. Dia tak paham clue apa pun tentangku."

Suasana hening sejenak.

"Ya sudah, pergilah ke sana."

Momota langsung menampakkan wajah tidak percaya.

"Pergilah. Ajak serta Tsuneyama-Kun. Akan kukirimkan penerjemah ganda campuran juga untuk menemani kalian. Keberadaan kalian bisa menggantikan Nishimoto-Kun yang sudah berjaga sejak tadi sembari menunggu kehadiran anggota keluarga Nata-San."

"Keluarganya belum ada yang datang?"

"Aku tak tahu pastinya bagaimana. Namun ayahnya sendiri masih mengurusi turnamen. Ia memang sudah hampir ke sana saat dikabari oleh pihak PBSI. Namun tak jadi, dikarenakan salah satu bawahannya membuat masalah sehingga ia masih harus membereskan itu dan memastikan bahwa turnamen ini tetap lancar meskipun setelah ada kesalahan bawahannya itu."

Momota menghela napas panjang. Terbayang di pikirannya bagaimana ayah dari gadis yang dicintainya itu. Lelaki itu pasti gusar, apalagi ini anak semata wayangnya. Namun ia juga tahu, Simon bukan orang sembarangan. Dia adalah salah satu orang yang sangat profesional jika berhubungan dengan pekerjaan.

"Jika memang Nata-San di sana tidak ada yang menemani nanti, temanilah. Jika memang sudah ada teman yang menemani atau keluarga yang menemani, tetaplah datang untuk mengurangi kekhawatiranmu dan membuang penyesalanmu. Bahwa semua yang terjadi hari ini bukanlah hal yang diinginkan oleh semua orang dan kita tidak bisa mencegahnya. Jadi, tetaplah pergi dengan penerjemah ganda campuran itu."

Momota langsung paham. Ia tahu bahwa di babak awal kemarin, keempat peserta tim Jepang ganda campuran tidak ada yang menang. Yuta dan Arisa harus retired. Hoki dan Nagahara harus mengakui keunggulan pasangan Hongkong Tang-Tse. Kaneko-Matsumoto harus terhenti setelah rubber game dengan pasangan Korea Seo-Chae. Gondo-Kurihara harus kalah dari Goh-Lai dari Malaysia.

World Rank Number OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang