7. Boarding and Landing

301 34 0
                                    

Berdoa dulu biar berkah,

Jangan lupa komen biar bisa interaksi sama Chenzie 😉

Tekan bintangnya juga, ⭐

Selamat membaca... ❤





















Sorenya, setelah Nata makan dan beristirahat sejenak, ia pun bersiap menuju ke tempat di mana kepanitiaan acara diadakan. Ia dan beberapa rekan penerjemah diamanahkan untuk mengurus beberapa hal yang berhubungan dengan persiapan para pemain tim Jepang saat kompetisi berlangsung.

Ia sempat mencetak hal-hal yang dipersiapkan dan kini ia tengah membacanya.

"Huuft... lumayan banyak juga ya persiapannya. Setara juga sih sama gajinya, makanya kerjaannya lumayan banyak."

Ia pun mengumpulkan segenap kekuatannya, lalu bergegas mengambil tas dan kunci mobilnya. Setelah berhasil menghilangkan perasaannya yang tadinya tidak enak, ia kini mengemudikan mobilnya menuju ke tempat penyelenggaraan kompetisi ini untuk bekerja sama dengan rekannya dalam menjalankan tugas.

Berulang kali dirinya mencoba memberikan sugesti positif bahwa apa yang dilakukannya kali ini adalah sebuah hal yang baik, hal yang tak akan berujung pada penyesalan. Dan dirinya juga berharap, di sana ia akan menemukan teman yang baik, nyaman dan bisa membuatnya betah untuk menjalankan tugas ini sampai turnamen selesai.

Ia bisa berteman dengan sesama penerjemah, dengan official team dan juga para atlet yang sepertinya ramah-ramah—kecuali si Paduka tentu saja.

"Nata?! Kok di sini?!"

Sebuah panggilan membuyarkan lamunannya.

'Astaga... gue ngelamun sampe sini, ternyata? Gila untung aja nggak kenapa-napa tadi pas di jalan! Nata bego!'

"Nat?!" Sosok itu kembali memanggilnya. Kini, cowok itu sudah berdiri di hadapannya dengan jarak yang sudah dekat.

"Ada keperluan persiapan buat turnamen, Vin."

"Bukannya kemarin pas terakhir ketemu yang dijadiin official cuman Om Mario?"

"Emang."

"Terus? Maksudnya gimana?"

"Gue bukan official team panitia penyelenggara atau sponsor, tapi official part of Bird Japan."

Kevin langsung melongo.

"Jangan mangap, Vin. Ntar kemasukan lalet."

Kevin langsung mengatupkan mulurnya sesuai instruksi Nata.

"Jadi... itu beneran?"

"Ya beneran."

"Kukira Ony bercanda doang kemarin pas bilang..."

World Rank Number OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang