20. Onigiri

190 32 7
                                    

Berdoa dulu biar berkah,

Jangan lupa komen biar bisa interaksi sama Chenzie 😉

Tekan bintangnya juga, ⭐

Selamat membaca... ❤









あなたは何が起こっても、あきらめるべきではありません。 私は、あなたが降りてくるのではなく昇るための道具としてあなたに何が起こってもそれを使うべきです


Kamu seharusnya tidak menyerah terhadap apapun yang terjadi padamu. Maksudku, kamu seharusnya menggunakan apapun yang terjadi padamu sebagai alat untuk naik, bukan turun.





















"Keiko-Chan!!!"

"Non Nata!!!"

Baik Momota maupun Bi Inah langsung panik. Momota segera mengambil tubuh Nata dengan lengannya lalu menggendongnya dan Bi Inah mengarahkan Momota untuk ke kamar Nata. Momota memeriksa lengan Nata apakah ada luka yang terbuka, namun ternyata balutannya masih baik-baik saja.

Bi Inah juga memastikan posisi tidur Nata agar nyaman dan Momota membantu menyelimutinya.

(Percakapan ini dalam bahasa Jepang)

"Keiko-Chan?" Panggil Momota dengan lembut. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya. "Keiko-Chan? Jawab aku."

Tak ada tanda-tanda apa pun dari Nata. Ia masih terbaring lemah tanpa menunjukkan respon apa pun.

"Apakah perlu kita bawa ke rumah sakit?" Momota bertanya kepada Bi Inah.

"Jangan dulu. Kita telepon saja dokter yang merawatnya dan menangani rawat jalannya. Barangkali bisa kita rawat dengan pemantauan jarak jauh dari dokter tersebut."

Momota mengangguk. Dengan cekatan, Bi Inah langsung mengambil telepon genggam miliknya dan menggunakannya untuk menghubungi dokter yang kebetulan juga sudah dikenalnya.

Setelah beberapa saat, panggilan pun tersambung. Setelah membukanya dengan salam, Bi Inah menjelaskan tentang kondisi terkini Nata.

"Cek napas? Apakah teratur atau tidak," kata Bi Inah dalam bahasa Jepang kepada Momota. Dengan cekatan, pria itu melaksanakan instruksi yang dituju.

World Rank Number OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang