14. Cathedral

263 36 6
                                    

Berdoa dulu biar berkah,

Jangan lupa komen biar bisa interaksi sama Chenzie 😉

Tekan bintangnya juga, ⭐

Selamat membaca... ❤

































Ada apakah gerangan Dio-Kun tiba-tiba menghubungiku?" tanya Momota.

"Angkat saja, siapa tahu ada hal penting yang ingin dikatakan oleh Dio-Kun," Nishimoto memberikan pendapatnya.

Momota izin sebentar dengan gestur tubuhnya untuk menjauh dari Nishimoto dan Tsuneyama dengan masuk ke kamarnya, lalu segera menggeser tanda hijau di layar ponselnya.

"Moshi-moshi, Dio-Kun?"

"Moshi-moshi, Momota-Kun."

(Percakapan berikutnya dalam bahasa Jepang)

"Bagaimana kabarmu, Dio-Kun?"

"Kabarku di Jepang baik-baik saja, Momota-Kun. Kau sendiri bagaimana persiapan turnamennya?" Dio bertanya dari seberang sana.

Momota tersenyum, "Besok Round 32. Doakan semuanya lancar."

"Semoga lancar semua dan tidak ada cedera ya."

"Terima kasih. Tapi kalau aku boleh tahu, ada apa ya Dio? Mengapa kau menghubungiku?"

Terdengar jeda sejenak.

"Dio?" Momota memanggil Dio, mencoba mengulik kembali mengenai alasan yang mendasari Dio menghubunginya.

"Ah, ya. Maaf kalau ini tiba-tiba sekali. Aku tadi melihat live streaming kalian saat press conference. Dan..."

"Keiko-Chan? Kau mengkhawatirkan Keiko-Chan, bukan?" Momota menebak.

"Ya. Saat kukirimi pesan, dia tak membalas apa pun. Ada satu sahabat baiknya yang juga menghubungiku, Nindi, kau masih ingat?"

"Ya, aku ingat."

"Ya, Nindi juga tak direspon sama sekali olehnya, sehingga dia menyuruhku untuk mencoba menghubungi selain pada nomor Nata. Akhirnya kuputuskan menghubungimu karena dia pasti ada di dekatmu saat turnamen ini. Nindi sangat khawatir. Ia bahkan sempat ingin berkunjung ke hotel kalian dengan nekat jika sampai malam ini tak ada kabar apa pun dari Nata."

World Rank Number OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang