1. Dunia Baru

11K 738 9
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Mama, papa, haura mau pulang" untuk ke sekian kali nya haura mengumumkan kata-kata itu.

Terhitung sudah dua hari haura mengurung diri di kamar bernuansa pink ini, ia benar-benar menahan rasa lapar dan haus nya, meskipun banyak pelayan yang mengetuk pintu dan mengatakan bahwa pelayan itu membawa makanan namun haura tak kunjung bergerak dari tempat tidur itu.

Haura pikir ia akan selamat dari kecelakaan itu namun yang terjadi adalah ia masuk ke tubuh anak kecil dengan segala ingatan nya, ia Bertagmirasi ke dalam novel yang direkomendasikan oleh sahabat nya itu, dimana ia menjadi antagonis sampingan dalam novel itu.

Christina Dara Hardian, itu lah nama sang antagonis sekaligus kakak kandung dari protagonis pria yang berakhir sad ending.

[Sekarang kita panggil haura dengan sebutan dara ya]

Dara menghela napas sejenak lalu turun dari kasur serba pink itu, berjalan ke arah meja belajar milik sang antagonis, mengambil kertas dan pulpen untuk menyusun rencana bertahan hidup didalam novel ini.

Di dalam novel dara akan mati pada awal cerita dimana sang ayah mengalami kecelakaan dan hak waris jatuh kepada adik laki-laki nya sang protagonis, dengan hak waris itu adik nya pun membunuh dara karena dendam nya. Dendam semua penderitaan yang dialami nya karena sang antagonis.

Novel yang berjudul Drack Romensa, novel bergenre dewasa tersebut, mengisahkan kan tentang semua penderitaan Christian Daffa Hardian, sang pemeran utama pria, sendari kecil daffa kekurangan kasih sayang karena sang ibu meninggal setelah ia lahir dan sendari kecil daffa hanya di asuk oleh pelayan, daffa hidup dengan kebencian dari kakak dan ayah nya yang mengagap bahwa daffa hanyalah pembawa sial.
Daffa di jadikan sasaran pelampiasan oleh kakaknya dan pelayan, setiap hari hanya siksaan yang ia terima, ia tak di beri makan dan minum namun di paksa untuk tetap hidup. Namun setelah hak waris jatuh pada nya, ia membunuh semua pelayan dan kakak nya tanpa ia sadari kebengisan itu datang pada nya beraamaan dengan mental nya yang telah rusak.

Hingga suatu saat ada malaikat menyapa nya di saat semua orang menjauh, malaikat itu datang dengan senyum riang sambil berkata ' aku suka permen tapi kamu lagi sedih, jadi permennya untuk kamu aja'.
Dan saat itulah matahari yang telah lama daffa dambakan pun hadir dalam hidup nya, matahari itu mengantikan malam yang begitu menyakitkan bagi daffa, hidup gelap gulita tanpa cahaya namun kini daffa sudah mendapatkan cahya nya.

Hingga sang cahaya pergi meninggalkan nya dan bersamaan dengan datang nya lagi malam tanpa cahaya hingga akhir, pada akhirnya sang pemeran utama pria, daffa mendapatkan sad ending dari awal sampai akhir cerita.

Dan demi hidup damai nan sentosa dara harus memperbaiki hubungan persaudaraan nya dengan sang adik agar nanti ia tak di bunuh.

***

Setelah menyusun rencana bertahan hidup dara kini tengah mencari sang adik.

Kini haura harus menerima kehidupan nya yang sekarang, ia harus menjalani hidup nya dengan benar.

"Permisi, apa di antara kalian ada yang melihat adik ku? " tanya dara dengan nada lucu pada segerombolan pelayan yang sedang bergosip.

Para pelayan tersebut langsung terkejut melihat siapa yang bertanya, sontak saja mereka langsung bersujud dihadapan gadis mungil tersebut dengan tubuh yang bergetar ketakutan. Apakah mereka akan disiksa lagi pikir para pelayan itu.

"Eh?" dara kebingungan melihat mereka seperti ketakutan, apakah dara dari kecil sudah menjadi antagonis?

" kenapa para pelayan tiduran di lantai? " tanya dara dengan sok polos

"Lantai kan dingin nanti sakit loh, lagian dara cuma mau tanya apa dari kalian ada yang melihat daffa tidak?" dara harus merubah image nya yang jahat menjadi lebih baik lagi agar bisa merubah nasib terkutuk nya.

"Ampun nona, tuan rumah daffa sedang membersihkan taman milik nona muda" jawab pelayan yang terlihat paling tua diantara mereka.

Tidak perlu bertanya lagi siapa yang membuat daffa menjadi seperti budak, tentu saja dara sang antagonis

"Em bisakah kalian bangun, apakah dara jelak sampai kalian gak mau melihat dara" tanya dara dengan nada cemberut berkesan merajuk

Para pelayan tersebut memanga tak percaya melihat nona muda mereka menjadi lebih lembut dari biasa nya

Dengan sigap para pelayan itu berdiri "apakah ada yang nona muda butuhkan? "

"Apakah di antara kalian ada yang mau menemani ku bertemu daffa? " dengan nada yang dibuat se memelas mungkin dara bertanya, ia masih membutuhkan bimbingan untuk tau struktur mission mewah yang luar biasa luas nya.

"Tentu nona, mari saya antar" jawab pelayan yang paling tertua di antara meraka

"Namaku dara, kalo nama kakak siapa? " dara bertanya khas anak kecil dengan nada semangat

Sementara pelayan tersebut terlihat gugup di pandang dengan binar oleh nona muda nya yang cantik"emely nona"

"Kalo ayok kita menemui adik kecil ku" ajak nya semangat

Pelayan tersebut mengangguk lalu berjalan terlebih dahulu untuk mempimpin jalan

Sekitar sepuluh langkah dara berhenti sejenak lalu berbalik menghadap pelayan yang masih ada di belakang nya. Dara melambaikan tangan mungil nya "dadah! Kakak-kakak cantik" ucap nya keras di sertai cengiran khas anak kecil lalu berlari menyusul emely yang sudah nampak jauh.

Mengisahkan para pelayan yang tertegun yang perubahan sikap nya.

***

TBC.

(Haura Yovanka)

(Haura Yovanka)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Antagonis Sister [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang